Jika mengingat sekolah masa lalu dan masa sekarang, sungguh jauh perbedaannya. Dulu, di kelas saya, (tahun 1990-an) terdapat papan tulis, kapur tulis, dan buku teks saja. Sekarang, kita bisa merasakan perkembangan teknologi yang begitu pesat untuk mendukung pembelajaran.
Wajah pendidikan saat ini merupakan tampilan dari dunia pendidikan yang berbasis teknologi, jika tidak peka dalam menyikapinya maka akan tertinggal jauh.
Masa pandemi Covid-19 yang sedang melanda dunia sejak april 2020 telah melumpuhkan perekonomian, selain itu di bidang pendidikan pun terkena dampaknya.
Berkenaan dengan penyebaran Coronavirus Disease (Covid-19) yang semakin meningkat maka kesehatan lahir batin siswa, guru, kepala sekolah dan seluruh warga sekolah menjadi pertimbangan utama dalam pelaksanaan kebijakan pendidikan. Dengan pertimbangan tersebut terbitlah Surat Edaran Nomor 4 Tahun 2020 tentang pelaksanaan kebijakan pendidikan di masa darurat penyebaran Covid-19 bahwa pembelajaran dilakssiswaan dari rumah dengan ketentuan sebagai berikut :
a. Belajar dari rumah melalui pembelajaran daring/jarak jauh dilakssiswaan untuk memberikan pengalaman belajar yang bermakna bagi siswa, tanpa terbebani tuntutan menuntaskan seluruh capaian kurikulum untuk kenaikan kelas maupun kelulusan;
b. Belajar dari rumah dapat difokuskan pada pendidikan kecakapan hidup antara lain mengenai pandemi Covid-19;
c. Aktivitas dan tugas pembelajaran belajar dari rumah dapat bervariasi antarsiswa, sesuai minat dan kondisi masing-masing, termasuk mempertimbangkan kesenjangan akses/ fasilitas belajar di rumah;
d. Bukti atau produk aktivitas Belajar dari Rumah diberi umpan baiik yang bersifat kualitatif dan berguna dari guru, tanpa diharuskan memberi skor/ nilai kuantitatif.
Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi telah mengubah sekolah dan ruang kelas. Perlengkapan CD/VCD, perangkat komputer, papan tulis interaktif, jaringan internet, laptop, tablet, dan smartphone sekarang merupakan bagian dari pembelajaran di kelas. Hal ini juga diiringi dengan perkembangan media yang beragam misalnya beragamnya buku elektronik/digital, media audio, video, animasi, simulasi, bahan presentasi, permainan dalam jaringan, media augmented reality dan media lainnya.
Perkembangan teknologi ini akan mempengaruhi cara guru dan siswa dalam belajar. Pemanfaatan TIK dalam pembelajaran ini akan memberikan kesempatan kepada guru untuk merancang pengalaman belajar yang bermakna dengan menggunakan teknologi (Eady & Lockyer, 2013). Oleh karena itu guru dan siswa perlu mengembangkan kemampuannya dalam memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi.
Pembelajaran dengan memanfaatkan TIK diharapkan dapat memenuhi kebutuhan siswa dalam belajar untuk memahami, berkomunikasi, kolaborasi dan menggunakan berbagai macam teknologi.
Di sisi lain guru dapat menggunakan teknologi untuk membantu siswa dalam transformasi pengetahuan dan kemampuan (skill) menjadi produk, penyelesaian masalah dan informasi baru. Oleh karena itu dalam implementasi pembelajaran, guru hendaknya mengidentifikasi jenis-jenis peralatan TIK dan media yang tepat digunakan dalam pembelajaran.
Pertanyaannya adalah peralatan TIK apa saja yang pernah kita gunakan dalam pembelajaran selama masa pandemi ini? Jika ditanya demikian, tentu akan memiliki jawaban yang bervariasi berdasarkan pengalaman mengajarnya masing-masing. Mungkin yang paling sering digunakan adalah laptop dan smartphone, atau menggunakan radio dan televise pemerintah untuk mendengarkan dan melihat materi yang sedang dibahas.
Bagaimsiswaah kita memilih peralatan TIK yang tepat dengan materi yang akan diajarkan? Tentunya kita harus melakukan identifikasi materi dan peralatan TIK yang tepat sesuai topik yang akan disampaikan kepada siswa, sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai.
MEDIA PEMBELAJARAN
Media Pembelajaran adalah alat, bahan atau segala sumber daya yang digunakan untuk menyampaikan materi pelajaran dalam proses kegiatan belajar mengajar.
Menurut H. Malik (1994), pengertian media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan (bahan pembelajaran), sehingga dapat merangsang perhatian, minat, pikiran dan perasaan.
Di dalam pemilihan media pembelajaran ada beberapa kriteria yang perlu diperhatikan, diantaranya adalah :
a. Media yang dipilih hendaknya selaras dan menunjang tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan.
b. Aspek materi menjadi pertimbangan yang dianggap penting dalam memilih media, karena kesesuaian materi dengan media yang digunakan akan berdampak pada hasil pembelajaran siswa.
c. Kondisi audien(siswa) dari segi subjek belajar menjadi perhatian yang serius bagi guru dalam memilih media yang sesuai dengan kondisi siswa. Faktor umur, intelegensi, latar belakang pendidikan, budaya, dan lingkungan siswa menjadi titik perhatian dan pertimbangan dalam memilih media pengajaran.
d. Media yang akan dipilih seharusnya dapat menjelaskan apa yang akan disampaikan kepada siswa secara tepat dan berhasil guna, sehingga tujuan yang akan ditetapkan dapat dicapai secara optimal.
e. Biaya yang akan dikeluarkan dalam pemanfaatan harus seimbang dengan hasil yang akan dicapai. Pemanfaatan media yang sederhana mungkin lebih menguntungkan dari pada menggunakan media yang canggih bilamana hasil yang dicapai tidak sebanding dengan dana yang dikeluarkan.
f. Guru terampil menggunakannya, Apapun media itu, guru harus mampu menggunakannya dalam proses pembelajaran.
g. Pengelompokkan sasaran, media yang efektif untuk kelompok besar belum tentu efektif jika digunakan untuk kelompok kecil atau perorangan.
h. Mutu teknis artinya adalah pengembangan visual baik gambar maupun fotograf harus memenuhi persyaratan teknis tertentu. Misalnya visual pada slide harus jelas dan informasi atau pesan yang ditonjolkan dan ingin disampaikan tidak boleh terganggu oleh elemen-elemen lain yang berupa latar belakang.
Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwadi masa pandemi ini, selama belajar dari rumah harus tetap memperhatikanrambu-rambu pembelajaran dengan tetap mengacu pada tujuan pembelajran yanghendak dicapai dan menyesuaikan media pembelajan yong cocok untuk digunakan.
KAMU SEDANG MEMBACA
APLIKASI e-LEARNING DI MASA PANDEMI COVID-19
Non-FictionDi Masa pandemi Covid-19, guru dituntut untuk kreatif agar siswa tidak mengalami kebosanan dalam pembelajaran. Sehingga guru hendaknya mampu memilih aplikasi pembelajaran yang cocok untuk digunakan, sehingga tujuan pembelajaran tercapai sesuai denga...