03 - MAFIA CINTA

2 1 0
                                    

03.1 Istri Siri

Episode Kali Angke, selayaknya dapat menjadi bola salju apabila tidak segera diselesaikan secepatnya, karena Gestin istri sirinya, mengancam akan datang ke kantor atau ke Gedung Putihnya di Bandung, andai GPN meninggalkannya begitu saja.

"Gestin tidak perlu sertifikat apartemen maupun BPKB mobil, semuanya sama sekali tidak penting",

"Apa yang kamu maui ?" GPN berang.,

"Pernikahan disahkan KUA,!", 

"Ia nanti,ke apartemen !",

"Nah gitu, awalnya juga hubungan kita baik-baik saja dan Papi yang memberikan janji itu dan ini sama Gestin",

"Iyah !" ungkap GPN, sambil berpikir keras agar bisa lepas dari Gestin, yang mulai serius mengancam kehidupan rumah tangganya.

---

03.2 Bilah Bambu

Saat GPN minta saran tentang kemelut cintanya dengan Gestin, agar tidak merusak kehidupan keluarganya, rupanya datang pada alamat yang salah, Pak Suito, tukang kawin cerai.

"Pak Gus, sebenarnya ini rahasia lelaki, andai mereka para perempuan tahu rahasia ini, pasti mereka pasang kuda-kuda, dijamin lelaki model saya tidak akan laku, alias nganggur" ungkap pak Suito teman satu kementeriannya, yang sering dipanggil Urwan SH, Urusan Wanita Sengsara Hidupnya, oleh teman-temannya jamaah Mushola kantornya GPN.

"Nyolek kotoran ayam gunakan bilah bambu", pesan pak Suito,

"Pak Gus salah langkah, telah memasukkan Gestin dalam ranah kehidupan pribadi bapak,"

"Bapak telah menunjukkan rasa cinta luar dalam, ini kekeliruan fatal dari seorang mafia cinta.", lanjutnya

"Semestinya ?", GPN penasaran, "Enjoy it and go, nikmati dan pergi" Suito membuka kuliah cintanya

"Andai kata di hati telah terbit rasa sayang walaupun hanya sebesar nyala korek api kayu, segera padamkan dan pindah pada pelukan perempuan lain"

"Juga katakan bahwa istri bapak di rumah cantik, keluarga bahagia,", !". 

"Lha kalu dia nanya, kalau punya istri cantik dan keluarga bahagia, mengapa kang mas bermain perempuan lain seperti saya ?"

"Jawabnya sederhana, karena aku tengah mencari sejenak cinta, eluh mau syukur nggak mau gue cari yang lain".

"Katakan juga bahwa istri bapak anak jenderal, yang pernah menyuruh anak buahnya yang berkulit kereng berambut cepak, pakai gelang rantai gambar tengkorak, mendobrak perempuan selingkuhan bapak."

"Bapak, saya dulu semasa hayatnya, hanya pedagang kaki lima, masa jenderal berjualan sendal dan dikejar-kejar Tibum !?" GPN bicara apa adanya.

"Ini namanya strategi !",

"Oohhh" ungkap GPN sambil manggut-manggut.

"Bapak, sudah berapa perempuan yang pernah menjadi WIL,.?", 

"WIL itu apa?", 

"Nah ini, Wanita Idaman Lain, seperti Gestin itu WIL,", 

"Ooohhh" jawab culun GPN.

"Saya hanya kenal Gestin, satu saja membuat saya pusing dan pening, apakah lagi kaya pak Suito,"

"Pemberiannya berlebihan, apartemen, mobil mewah, shopping ke luar negeri, dinikahi siri, itu mah lebay Pak, dan pasti menjadi bumerang kehidupan rumah tangga." .GPN pun nampak bingung banget.

"Pak, kalau belum bisa berenang, jangan loncat ke kali yang dalam airnya, pasti kelelep !".

"Sekarang bapak tengah kelelep !, di tengah pusarannya Gestin,",

"Sederhananya nyebur di lumpur, andai baru sampai kaki atau lutut gampang nariknya, ini sudah sampai di leher, ??".

"Bagaimana yah?", tanya GPN lirih

"Seandainya saya ngomong sama istri, minta bantuannya supaya saya lepas dari Gestin ?,"

"Kalau itu dilakukan, sama saja mau shalat ngomong sama syaiton, itu kata teman saya,"

"Serba salah, namun tentunya saya tidak mau kehilangan istri dan anak-anak, sekarang baru terasa mereka sangat berharga bagi hidup saya." ungkap GPN

"Begini pak, tapi ini gambling, sampaikan bahwa bapak punya istri siri dan mau dicerai, bilang bapak ampun,",

"Tapi istri saya, pastinya ngamuk,",

"itu resiko, tapi bapak lepas dari Gestin"

"Seiring waktu hubungan bapak dengan ibu normal kembali, namun ibu ngomong apapun, tetap diam, tunjukan sikap bahwa bapak merubah doktrin hidup, membuka lembaran hidup baru sebagai imam keluarga yang amanah,"

"Pak Suito, bisa ngomong begitu,".

"Sudah mengalami,?" sambung GPN

"Itu kata teman saya,", ungkap Suito, seenaknya

"kirain.!?." GPN , bingung

---

03.3 Joki Cinta

Rupanya saran Suito, yang masuk di akal adalah nyolek kotoran ayam dengan bilah bambu, kotoran ayamnya si Gestin, bilah bambunya si Bonang, mak comblangnya GPN dengan si Gestin."Halo, Bonang, kita temuan di tempat biasa"

"Ok Bos, cari yang baru,?"., 

"Gila luh, gue ketanggor sama si Gestin, sertifikat apartemen dan BPKB mobil, yang gue kasih lepas, ia tolak mentah-mentah." ,

"Sudah tahu perempuan itu ngeyel tidak mau lepas, masih juga diberi madu," protes si Bonang.

,"Jurus eluh ??" selidik GPN, dengan semangat

"Begini Gan, jalan yang paling mungkin, gunakan joki cinta.". ,

"Maksud eluh ?", si Bonangpun menjelaskan secara rinci, tentang jurus joki cintanya.

"Ok, laksanakan, cari manusianya, segera !". ,

"Ada Gan, orangnya ganteng banget, ia pemain sinetron, pasti Gestin kelepek-kelepek "

"Caranya, ?". "Agan bayar dia, lalu ia harus memainkan peran sesuai skenario agan, pasti Gestin nempel, dijamin mau",

"Usianya tiga puluh dua tahun, sekarang dia sudah lama tidak punya job", 

"Aktor keren masa tidak laku,", 

"Ia membawa nginep istri surtradaranya", 

"Oh pantesan",

"Karena ada duit dan Gestin cantik pasti dia mau",

"Ok mainkan, berapa dana yang dibutuhkan?'

"Skenario pertama, isi ateemnya Gestin, minimal satu miliar rupiah, mudah-mudahan dengan dana sebesar itu, plus sertifikat dan BPKB, ia siap dicerai,"

"Sesi kedua kalau jurus pertama gagal, tugaskan si Mleot jadi joki cinta agan",

"Deal" ungkap GPN sambil menyalami si Bonang,

"Satu miliar ateem Gestin, lima puluh buat eluh" 

DI BALIK KAKI LANGITTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang