Happy Reading!!💖
Alea beserta Ayah dan Bundanya baru saja tiba dirumah. Mereka sedikit bingung kenapa banyak motor yang terparkir dihalaman rumahnya.
"Bunda, Ayah." Panggil Aletta.
"Itu kenapa banyak banget motor ya Nak? Itu motor siapa?" Tanya Bunda Ardhana.
"Ooh itu Bun, temen-temen Aletta pada mau nginep disini." Jawab Aletta
"Udah izin sama Ayah?" Tanya Bunda Ardhana.
"Ayah bolehin kok, makanya Aletta ajak mereka hehe." Jawab Aletta.
"Mana temen-temen kamu?" Tanya Bunda Ardhana.
"Lagi di halaman belakang. Mereka suka banget sama halaman belakang rumah kita Bun." Jawab Aletta.
"Kamu ajak temen-temen kamu ke ruang tamu ya. Bunda tadi beli roti sama ice cream banyak banget." Jelas sang Bunda.
"Oke Bunda." Jawab Aletta yang kemudian pergi ke halaman belakang untuk mengajak teman-temannya ke ruang tamu.
•••••
Mereka semua sedang berkumpul di ruang tamu sembari berbicara dan memakan roti yang dibelikan oleh Bunda Aletta.
"Alea kapan lahirannya?" Tanya Aji kepada Alea.
"Kemungkinan dua minggu lagi." Jawab Alea.
"Berarti bentar lagi kita punya keponakan dong." Ucap Rendra.
"Kalo Aletta, kapan punya pacarnya?" Tanya Yasa sambil ketawa.
"Mau gue pukul lo." Bukannya menjawab, Aletta justru kesal dengan Yasa.
"Lah, kita kan pacarnya Aletta." Ucap Dery.
"Pacar Aletta sementara, lebih tepatnya." Sahut Haikal.
"Aduh, banyak juga nih pacar Anak Ayah satu ini." Ucap Ayah Ardhana yang daritadi hanya mendengar ucapan dari para remaja itu.
"Haha biasalah Yah. Aletta kan cantik." Ucap Aletta.
"Yasudah, kalian habiskan ya semua makanannya. Om ke kamar dulu, ingin istirahat." Ucap Ayah Ardhana.
"Siap Om. Selamat beristirahat Om." Ucap Rendra dan yang lain hanya menjawab 'iya'.
"Ayahnya Aletta seru juga ya, Bundanya juga baik." Ucap Rendra.
"Ga kayak lo, emosian sama pelit." Celetuk Yasa.
"Yasa ngaca deh coba? Lo lebih pelit tau." Sahut Aletta.
"Eitss, waktu itu gue pernah beliin lo minuman kalo lo lupa." Jawab Yasa.
"Apaan? Air mineral doang, itu juga lo cuma nambahin seribu lima ratus." Ucap Aletta.
"Udah, udah. Gue ngantuk. Yok istirahat." Ajak Haikal, dan akhirnya mereka semua pun beristirahat karena sekarang sudah menunjukkan pukul 11 malam.
•••••
Keesokan harinya, Aletta bangun sedikit terlambat tidak seperti biasanya dan untungnya hari ini adalah hari minggu. Saat Aletta turun, ia melihat teman-temannya yang sedang duduk sambil menonton siaran televisi.
"Eh, tuan putri udah bangun." Ucap Dery ketika melihat Aletta turun dengan muka bantal.
"Aletta walaupun muka bantal, tetep cantik ye anjir." Ucap Yasa.
"Suka lo sama gue?" Tanya Aletta kepada Yasa
"Ga usah kepedean. Gue bilang cantik bukan berarti suka." Jelas Yasa.
Tak lama dari itu Jaemin yang datang dari arah dapur langsung menyenggol bahu Haikal, seolah itu adalah kode. Kemudian Haikal segera bangkit dari duduknya.
"Mau kemana Kal?" Tanya Aletta.
"Mau keluar bentar sama Jaemin." Jawab Haikal.
"Ngapain?" Tanya Aletta.
"Mau pacaran dulu sayang." Jawab Haikal.
"Jangan aneh kal." Ucap Jaemin.
"Haha ya kali. Gue masih lurus. Ini cuma mau nemenin Jaemin doang." Ucap Haikal.
"Kita pergi ya." Pamitnya."Mereka kenapa sih? Kayak ada sesuatu?" Tanya Aji setelah Haikal dan Jaemin pergi.
"Ga tau, Haikal juga ga bilang apa-apa." Jawab Rendra.
"Ada something sih ini." Ucap Yasa.
"Udah, udah. Mending kita berenang aja yuk." Ajak Aletta pada akhirnya dan mereka pun setuju.
•••••
Jaemin dan Haikal sedang menuju ke suatu tempat yang agak jauh dari rumah Aletta.
"Kalo kata gue, kayaknya itu emang dia deh." Ucap Haikal kepada Jaemin.
"Nah makanya itu, dia dihubungin ga diangkat bahkan chat gue ga dijawab." Jawab Jaemin sambil fokus menyetir.
"Tega banget Kakak lo." Ucap Haikal.
"Eh tapi, waktu lo kawin, dia dateng ga? Gue ga liat dia soalnya." Lanjutnya"Nikah woi." Protes Jaemin.
"Nah iya. Dateng ga dia?" Tanya Haikal.
"Engga, katanya dia lagi ngurus bisnis di Jepang." Jawab Jaemin.
"Bisnis apa bisnis." Ucap Haikal.
"Ga tau gue." Sahut Jaemin.
"Sekarang kita mau kemana?" Tanya Haikal
"Ke rumahnya." Jawab Jaemin.
"Kata lo dia di Jepang?" Tanya Haikal yang kesekian kalinya.
"Kan siapa tau udah balik." Jawab Jaemin.
"Kalo misal—." Ucap Haechan terpotong.
"Banyak tanya lo, mending diem atau gue turunin disini." Kesal Jaemin.
"Kan lo yang ngajak gue bego." Protes Haikal.
"Oh iya juga ya." Ucap Jaemin.
"Yaudah buru." Pinta Haikal.
Tbc...
Hihi hari ini aku update dua part😊
Maaf banget kalo jarang Update, tugas kuliah numpuk bgt hehe🙃🙃Aku mau ngucapin terima kasih bagi yang sudah menyempatkan waktunya buat baca work aku❤️❤️
Btw ceritanya masih bersambung kok, so stay tune yaa..
KAMU SEDANG MEMBACA
The Story of Us • Na Jaemin
Fanfiction[Completed] 'Gue suka lo, tapi lo sukanya kembaran gue.' -Aletta DISCLAIMER❌: THIS IS JUST A FICTION, DON'T TAKE IT SERIOUS DAN JANGAN DIBAWA KE REAL LIFE IDOL YANG BERKAITAN!!