˗ˏ✎ 2O

111 26 0
                                    

warn! mengandung adegan kekerasan

Peperangan benar-benar terjadi esoknya. Para rogue berada didepan kastil. Senan menatap kearah jendela di kamar nya, tatapannya datar dan nampak sendu secara bersamaan.

"Paman kim akan baik-baik saja, Ayo turun"

Senan memilih menutup tirai dan memejamkan matanya sebelum turun kebawah mengikuti Brayden yang sudah berada didepan barisan.

"Kau baik-baik saja?"

"Aku baik-baik saja...aku hanya sedikit khawatir."

Bahu Senan ditepuk pelan oleh Paman Kim, laki-laki tua itu kembali tersenyum meyakinkan Senan namun beta itu hanya membalas dengan senyuman tipis.

"Lilith, kuharap kau juga tiada hari ini."

AUUUUU!

Mereka berpencar tapi Senan memilih tetap dekat dengan Paman Kim sedangkan Sehwa berada tak jauh darinya.

Lilith memilih mengejar dan menyerang Senan meskipun ia tau Paman Kim ada disana untuk membentengi Senan.

"Bertemu lagi beta."

Senan tersenyum, iris biru terangnya kembali bercahaya. Tubuhnya diambil alih Sanggrada lagi, jika ia tidak fokus maka berakibat fatal pada Senan.

"Kuharap kau mati hari ini."

"Kuharap demikian sanggrada."

Pertarungan sengit antara Senan dan Lilith membuat fokus Paman Kim terbagi diantara musuhnya dan Senan.

Lilith yang sedang menyerang Senan menyeringai, membuat fokus Sanggrada pecah dan tubuhnya terpojok kearah pohon.

"Serang laki-laki itu!"

Senan terbelalak lalu merubah dirinya menjadi serigala dan berlari kearah kerumunan yang menyerang Paman Kim.

"Tidak...tidak...paman!"

flashback

"Senan kamu membolos lagi!"

"Aku tidak mau belajar soal mate paman! Itu melelahkan dan membosankan!"

Paman Kim hanya tersenyum tipis dan mengusak rambut Senan.

"Jika kau memiliki mate kau harus menurut padanya. Aku tidak tau sampai kapan aku akan menjagamu disini."

"Paman ini bicara apa sih? Kita tidak akan berperang, kalau iya akan kupastikan aku berdiri didepan paman!Eumm"

"Tidak selamanya begitu senan, jadi dengarkan saja."

"Eumm!"

#Candle ── SeongsanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang