#Candle ── Seongsan

˗ˏ✎ O3

Kepalanya mulai terasa pening dan pandangannya memburam. Senan jarang menjadi selemah ini jika saja aroma feromon itu tidak menusuk indra penciumannya.

Ia hanya bisa melihat sekilas seorang pemuda bertubuh pendek dengan surai berwarna merah menyala mendorong tubuhnya sebelum menghilang dalam sekali kedipan mata.

Senan limbung dan hampir terjatuh jika saja sehwa tidak datang dan menahan tubuh beta yang lebih muda darinya itu.

“Feromon kayu manis... Senan memiliki trauma dengan feromon ini, sialan. Siapa yang menyerangnya?”

Sehwa mengangkat tubuh Senan lalu membawanya kerumah pengobatan terdekat. Disana Sehwa bertemu dengan Eza, nampaknya pemuda itu juga memiliki masalah lain.

“Apa yang terjadi? Di desa.”

“Aku tak mengerti, sore ini para pedagang dari luar mendatangi desa dan aroma kayu manis menyebar diseluruh desa, beberapa orang tertidur tanpa sadar. Aku terbangun karna saat itu aku memang sedang tidur diruang kerja jadi aku tidak terkena dampaknya. saat ku lihat keluar banyak barang warga yang hilang.”

Sehwa memijat pelipisnya, ini sudah larut dan ia tidak bisa membawa Senan pulang dalam keadaan seperti ini. Ia lantas mendudukan diri disamping ranjang dan mengusap pelan dahi Senan.

“Aku tau jika omega itu akan menyerangmu cepat atau lambat... maafkan aku harus melibatkan mu seperti ini.”

Sehwa menggenggam tangan Senan cukup erat membuat rasa hangat menjalar ke tubuh yang lebih muda. Jujur saja Senan sudah terbangun sejak Sehwa datang tapi ia hanya diam dan memilih berpura-pura tidur saja.

“Entah kenapa rasanya aku susah memandangmu sebagai seorang beta...”

“Jadi kau melihatku sebagai apa?! Omega?!”

“Sifatmu terkadang lebih mengarah ke omega...menggemaskan...”

“Hentikan ucapan bodohmu, sejak kapan aku menggemaskan?!”

Saat hendak membuka mata ia tertahan ketika Sehwa mendekat dan mengecup bibirnya. Entah apa yang alpha itu pikirkan sehingga ia dengan nekat mencium Senan.

“Cepatlah pulih, aku akan melindungi mu mulai sekarang.”