Happy reading
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Sraakkk
"S-- sumimasen, senpai. Aku akan membereskannya," ucap seorang siswi yang tidak sengaja menjatuhkan tumpukan kertas yang ada di mejanya.
"Daijoubu, biar aku saja yang membereskannya. Maaf ya membuat mu repot," balas (y/n) tersenyum lembut menatap adik kelasnya itu.
"Sumimasen senpai, aku sudah mengumpulkan data siswa yang mendaftarkan diri untuk olimpiade tahun ini," kata seorang siswa yang menyerahkan beberapa lembar kertas data siswa kepada (y/n).
"Arigatou gozaimasu," balas (y/n) menerima kertas-kertas itu dan kembali pada pekerjaannya.
"Kaichou, surat ini perlu persetujuan dari mu dan kepala sekolah. Bagaimana pendapat mu?" Tanya siswa lain.
"Ah ya, tidak apa-apa. Setujui saja dan tolong tanyakan pada kepala sekolah ya," kata (y/n) yang menata beberapa data.
Ya, (y/n) dan anggota siswa lainnya sedang sibuk di ruang OSIS saat ini. (Y/n) mengerjakan tugas OSIS nya dan mencari data dari SMA Hachioji, sedangkan anggotanya mengerjakan tugas OSIS. Matsukage juga setia menunggunya di depan ruang OSIS, ia menunggu hingga kekasihnya itu selesai mengerjakan semuanya sambil menelepon Shimazu.
"Pertandingannya tiga hari lagi. Jika kalah, kami akan dikuasai oleh Hachioji,"
'Peraturan Tokyo Barat tidak pernah berubah ya,'
"Mereka bilang akan menguasai semua SMA di Tokyo Timur, ku rasa mereka ingin menguasai Tokyo,"
'Demi kebanggaan dan kehormatan Tokyo Timur, kalian harus menang,'
"Jadi, bagaimana tentang persetujuan awal dengan Ochanomizu?"
'Karena kalah melawan Hachioji, mereka kehilangan peringkatnya. Mereka mungkin sudah menjadikan lawannya yang kalah sebagai mainan,'
(Y/n) keluar dari ruang OSIS dengan membawa data pemain tenis meja dari SMA Hachioji dan menatap Matsukage yang menelepon Shimazu. Ia mendekatkan telinganya ke arah ponsel Matsukage dan mendengarkan percakapan mereka.
'Kalau Tokyo Timur tidak bisa menghentikan mereka, posisi kita akan direbut. Itulah sebabnya, kau harus melakukan apapun untuk menang,'
(Y/n) mengisyaratkan Matsukage untuk memberikannya kesempatan bicara dengan Shimazu. Dengan senang hati, Matsukage memberikan ponselnya dan membiarkan (y/n) berbicara. (Y/n) mengaktifkan speakernya agar Matsukage juga bisa mendengarkannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
FAKE MOTION x Reader | 卓球の王将 | (END)
FanfictionTahun 20XX, Jepang memasuki era sengoku (perang) tenis meja. Dimana pada masa itu tenis meja menjadi olahraga yang sangat booming di Jepang. Bahkan keunggulan dan hirarki siswa SMA pun ditentukan dari seberapa hebatnya klub tenis meja sekolah itu da...