Epilog

34 5 0
                                    

Happy reading

.

.

.

.

.

Satu bulan setelah pertandingan, Akademi Ebisu bersama dengan SMA Satsukawa dan Hachioji membuat rencana liburan ke onsen.

'Kepada Matsukage-san dan nee-san di surga, saat ini kami sedang berkunjung ke fasilitas onsen yang dikelola oleh kakek dan neneknya kapten Kondo dari Hachioji. Di sini kami mengadakan rekreasi dan perlombaan tenis meja serta mempererat tali persahabatan antar siswa setiap sekolah.'

'Anak-anak Satsukawa yang tahu jika ada perlombaan tenis meja, menggebu-gebu untuk balas dendam pada kami dan katanya baru akan bergabung setelah latihan,'

'Dengan menjadikan liburan ini sebagai awal, kami akan membangun zaman yang bebas dimana tidak ada penentuan keunggulan dengan tenis meja, seperti yang Matsukage senpai dan nee-san impikan,'

"Nee-san, Matsukage-san, kalian tidak perlu khawatir lagi di sana," gumam Ritsu tersenyum menatap foto Matsukage dan (y/n) yang tersenyum bersama.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

Setelah pertandingan melawan SMA Satsukawa, Ritsu berlari ke rumah sakit untuk mengunjungi kakaknya dan memberitahukan kemenangannya. Namun Kami-sama berkata lain, saat Ritsu masuk ke dalam kamar rawat (y/n), ia melihat wajah sang kakak yang pucat dan sudah menutup matanya.

"N-- nee-san," panggil Ritsu yang perasaannya mulai tidak enak.

"Ne nee-san, bangun-- lihatlah, Ritsu sudah memenangkan pertandingannya. N-- nee-san-- sensei, apa yang terjadi pada nee-san?!" Tanya Ritsu menatap dokter Sakamoto.

"Takasugi (y/n), pada tanggal xx bulan xx tahun 20xx dinyatakan telah tiada," ucap dokter Sakamoto menatap sendu (y/n).

Ritsu melebarkan matanya, ia tidak percaya dengan apa yang ia dengar saat ini. Ia berjalan kembali mendekati (y/n) dan mengguncangkan tubuhnya sembari menyebut kakaknya.

FAKE MOTION x Reader | 卓球の王将 | (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang