오 (Lima)

20 4 23
                                    

Semion sama Daniel masih tetap pada tempatnya, tiba-tiba Semion ketawa dengan sendirinya dan membuat Mauren pekerjaan Mauren terhenti lalu menatap Semion, Sky juga langsung menatap Semion.

"Kau bisa apa heuh, Daniel?." Tanya Semion tersenyum jahat, "Kenapa kau tidak tembak saja musuh mu ini, hm?." Kata Semion dengan tawaannya yang khas.

^
Semion Kayang, the leader of Mafia S.Mion K.yang


(Itu hanya video, padahl aslinya tidak. Ingat ini fanfic)

.
.
.
.
.
.

Entah datang darimana, anak buah yang lain menangkap Sky juga Mauren dari belakang tanpa mereka berdua ketahui.

"LEPASKAN AKU!!." Teriak Mauren, tiba-tiba tengkuk Mauren di pukul oleh anak buah Semion yang menangkapnya, dan Mauren pun pingsan.

Sky hanya bisa diam dan pasrah, dia sudah tidak bisa apa-apa lagi, tenaganya sudah habis terkuras sepeti baterai hp.gk

Anak buah nya Semion pun mengikat Sky kembali dengan kuat, lalu menutup mulutnya dengan lakban hitam. Pikiran Sky sudah kosong, dia sudah tak bisa memikirkan apapun, Sky hanya menatap ke bawah dengan tatapan kosong.

Tak lama kemudian, anak buahnya Semion yang lain datang menghampiri Mauren, mengikatnya juga menutup mulutnya dengan lakban hitam, tak lupa mereka juga menutup matanya menggunakan kain hitam.

Lalu mereka membawa Sky dan Mauren menuju mobil yang anaknya Semion yang lain pakai, lalu melesat pergi.

Daniel yang melihat mereka di bawa, lantas semakin marah karena perbuatan Semion.

Dia tidak tau aja kalau Sky pernah jadi salah satu anggota mafia keluarganya dulu.

"Kenapa, Daniel? Apa kamu marah?." Tanya Semion dan di susuli dengan senyuman nya yang khas dan menatap Daniel yang terlihat semakin marah karena amarahnya mulai keluar.

"Percuma saja, mereka tidak akan bisa kabur dari tempat aku." Kata Semion ke Daniel, "Kalau mereka bisa?." Tanya Daniel sambil menatap Semion tajam.

Semion menatap Daniel dengan ekspresi bertanya, "Apa maksud mu?." Tanya Semion dingin.

Dengan tiba-tiba, sebuah belati menusuk perut Semion dari belakanh dan nembus ke depan.

Itu semua di buat oleh....

Sky sendiri, di bantu dengan Ayah juga Ibu, sementara Semion terkejut, darah terus mengalir keluar dari perutnya karena belati tadi.

"Siapa bilang aku gak bisa kabur?." Tanya Sky di belakang Semion, lalu dia tiba-tiba di depan Semion.

Mencengkram dagunya dengan satu tangan, mata nya yang coklat muda tiba-tiba berubah menjadi biru di kiri juga merah di kanan.

"Begitu saja kamu sudah lemah." Kata Sky dengan suara beratnya dan menatap Semion tajam, Semion yang mendengar suara beratnya Sky keluar lantas terkejut sekaligus takut, karena menurutnya, suara berat alias deep voicenya Sky itu menakutkan.

"Jika kamu atau keluargamu masih menggangu kami," Sky memotong ucapannya, lalu membisikkan sesuatu ke Semion dan membuat Semion merinding ketakukan.

'Kalian akan mati di tangan ku.' Bisik Sky ke Semion, tak di duga-duga, ternyata dia memegang kapak tajam, bagaimana bisa? Tanya kan saja pada author.

:))

Semion yang melihat Sky memegang kapak lantas semakin takut dan Sky melihat itu, "Kenapa? Takut? Ck. LEMAH." Kata Sky menekan kata terakhirnya, lalu tanpa aba-aba dia menebas kepalanya Semion hingga terlepas dari tubuhnya.

Dan di sambut dengan pingsannya Sky dengan tiba-tiba, Daniel juga kedua orangtuanya lantas terkejut. Daniel menghampiri kekasihnya itu, menggendongnya ala bridal style, lalu membawanya ke kamar. Ayah lalu menyuruh penjaga untuk membersihkan halaman rumahnya, lalu Ayah membawa Mauren seperti Daniel tadi.

To Be Continue

We'll Meet Again, Daniel. I Love You. Forever.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang