이 (Dua)

24 6 43
                                    

Sky mulai kehabisan nafas karena. lumantan Daniel yang semakin agresif. Sky menepuk dadanya Daniel, Daniel tersadar dan langsung melepaskan lumatan yang semakin agresif itu.

Sky mengambil nafas, lalu menatap Daniel tajam, "Gak sampe gitu juga kali." Kata Sky kesal, Daniel terkekeh, "Tapi enak kan?." Ucap Daniel menaikkan alisnya sebelah.

Sky menunduk, pipinya memerah karena malu, 'Aish, sialan kau Daniel, mana tiba-tiba lagi.' Batin Sky malu.

Daniel? Dia cuma terkekeh karena Sky malu. "Malu nih yeh." Olok Daniel ngegodain Sky yang malu, "Apaan ihh!." Omel Sky.

Lalu Sky menatap Daniel, dan di tatap balik sama Daniel. "Daniel, mending kamu jujur, kenapa kamu masih hidup?." Tanya Sky, Daniel terdiam sebentar, mengambil nafas lalu menghelanya, lalu menatap Sky.

"Mau tau?." Tanya Daniel, Sky mengangguk, "Sebenarnya aku tidak di hukum mati, hanya hukuman biasa. Surat itu sengaja di buat oleh aku lalu di bawa oleh penjaga lalu membuat surat itu menjadi pesawat kertas dan melemparkannya kepada mu, tentang mobil Jenazah, itu hanya sewaan. Aku tau kau menyesal, kenapa? Karena saat kau berada di makam ku, aku menatap mu dari jauh. Padahal di makam itu tidak ada apa-apa alias kosong." Kata Daniel menatap Sky yang terkejut.

"K-kok?!." Sky terkejut, "Itu semua rencana Ayah, bahkan dia melihat kita ciuman dari bawah." Ucap Daniel menunjukkan ke bawah alias halaman belakang, Sky pun melihat apa yang di tunjuk Daniel, and....

"AAAAA, DANIEL SIALAN-!!!." Teriak Sky kesal, iya kesal, kan terciduk dia.

Ayahnya Daniel ketawa dari bawah karena Sky yang sedang kesal, imut menurutnya, Daniel juga tertawa.

Sky pun keluar dari kamar itu dengan kesal, dan pulang ke rumahnya, Daniel membiarkannya, sedangkan Ayahnya terkekeh.


































































































Dua tahun kemudian~~

"Ayo lawan aku." Kata Daniel ke Sky, mereka lagi berlatih, karena Sky bakaln menjadi salah satu anggota Mafia di keluarganya. Sky pun mulai melawan Daniel dengan agresif karena Daniel selalu mengajarnya bertarung.

"A-akh!!." Teriak Daniel kesakitan di bagian kaki karena penyerangan Sky yang agresif itu, Sky pun terkejut dan mulai memijat bagian kaki Daniel yang sakit.

Grep!

Daniel pun memeluk Sky, Sky? Dia cuma terdiam, dia sudah biasa akan hal itu. Ia tau kalau Daniel ingin berlama-lama memeluknya. Sky pun membalas pelukannya.

"ANAK-ANAK, ISTIRAHAT DULU-!!." Teriak Ibunya Daniel dari depan rumah, kita panggil saja Ibu Luna. Daniel pun melepaskan pelukan itu, Sky mulai berlari ke arah Ibu Luna seperti anak kecil, Ibu Luna terkekeh termasuk Daniel karena Sky.

Daniel menghampiri mereka berdua, "Ayo istirahat dulu, Ibu ada buat Es Jeruk kesukaan Sky loh." Kata Ibu Luna.

Mata Sky langsung cemerlang, "Yang benar Bu?!." Tanya Sky antusias, Ibu Luna mengangguk.

"YEAY. ES JERUK I'M COMING-!!." Teriak Sky senang dan berlari ke dapur, Ibu Luna sama Daniel menatap Sky yang berlari pun tertawa.

"Di jadiin menantu cocok nih keknya." Gumam Ibu Luna, Daniel menatap Ibunya, "Ibu mau jadiin Sky menanyu Ibu?." Tanya Daniel ke Ibunya.

Ibu Luna mengangguk sambil tersenyum lalu menatap anak sulungnya, "Iya, soalnya kalian terlihat cocok setelah kejadian dua tahun yang lalu." Kata Ibu Luna membalas pertanyaan Daniel. Daniel pun langsung malu, pipinya memerah seperti kepiting.g

"Ibu mah, ada-ada saja bah." Ucap Daniel kesal karena malu lalu pergi ke kamarnya sendiri. Ibu Luna terkekeh karena Daniel yang kesal dengan pipi merah pergi ke kamar sambil hentakin kaki seperti anak kecil.

To Be Continue.
Bagaimana part ini?
Semoga suka yah, hehe.
Habis otak ku mepet alur :))
So, thanks for read my stories
I hope you enjoying my stories.
So, see you in the next part guys.
Don't forget to vote my stories and comment
So, see ya-!!
|
|
|
|
|


(Ngapa kek pohon ini?)
-author pov

Panitia :
biasjiminsamarose
traaxapple_
imfinneapple-

We'll Meet Again, Daniel. I Love You. Forever.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang