WHITE NOISE (On Going)

XXX

WHITE NOISE

CHANSOO / CHANDI

Park Chanyeol x Do Kyungsoo

Drama Romance

*

*

*

CHAPTER XXX

Wahai waktu, apa kau telah menyembuhkan luka itu?

***

Lima tahun berlalu sejak saat itu.

Langit masih tetap sama. Biru. Namun perlahan berubah jingga merona pada senja. Awan yang berarak besar seperti tumpukan kembang kapas yang lembut membuat langit menjadi lebih indah dan nyaman untuk dipandang.

Suara angin berdesau, menerpa permukaan bumi yang tenang. Namun ketenangan itu dipecah oleh sebuah bunyi mesin dari traktor tua. Asap dari corong mesin dari kendaraan itu mengepul kehitaman.

Di atas kendaraan itu seorang pemuda tengah mengendarai mesin yang kini tengah membelah tanah. Tubuhnya bergoyang mengikuti getaran dari benda tersebut. Ia kelihatan tenang dan tak terusik dengan suara bising yang dikeluarkan oleh sang mesin.

Beberapa saat kemudian ia menghentikan kegiatannya. Turun dari kendaraan besar tersebut dan melirik pada hamparan padang yang luas di depan matanya. Di ufuk barat, matahari hampir terbenam. Langitnya sudah mulai merah. Cahaya lampu berkilat memancar seperti kunang-kunang pertanda bahwa petang telah datang.

Dari kejauhan tampak seorang gadis remaja berlarian ke arahnya. Gadis berambut pendek yang kelihatan tergesa-gesa itu datang dengan wajah yang ceria. Ia memakai seragam sekolah berwarna putih dengan balutan rok berwarna hitam. Menyadari kedatangannya, pemuda itu menyambutnya dengan senyuman dan lambaian tangan.

Itu Hyanggi.

.

Mereka duduk di sebuah gazebo tua sambil menikmati teh hangat. Saat itu Hyanggi menyerahkan sebuah amplop kepada Kyungsoo. Pemuda itu mengambilnya dan mengeluarkan isi suratnya lalu membacanya. Setelah membaca, ia kelihatan agak terkejut namun rona bahagia terlihat di wajahnya. Sambutan itu membuat Hyanggi menganggukkan kepalanya mantap.

Hyanggi lulus ujian dan diterima pada SMA favoritnya di Seoul.

Itu adalah berita terbaik di tahun ini. Hyanggi memang sudah berniat untuk ikut ujian tes masuk ke SMA favoritnya. Ia belajar dengan giat untuk dapat mengikuti tes tersebut, kerja keras pun berbuah manis saat Hyanggi mendapatkan kelulusannya dan diterima masuk. Ia bahkan mendapatkan beasiswa masuk sebagai salah satu murid unggulan dengan nilai tinggi.

'Selamat, kau berhasil!' ungkap Kyungsoo senang.

Hyanggi tersenyum senang dan mengangguk. "Aku sudah tidak sabar, Oppa!" antusiasnya.

Kyungsoo tertegun, 'Eomma sudah tahu?'

Hyanggi mengangguk, "Itu sebabnya aku ke sini. Eomma mengajakmu makan malam bersama."

Kyungsoo terdiam sebentar lalu tersenyum.

****

Makan malam di kediaman keluarga Doh tampak tenang. Mereka menikmati makan malam yang dibuat Ibu, enak seperti biasanya. Yang tak biasa hanyalah anggota keluarga keluarga yang berkurang. Kini tak ada lagi Ayah yang meramaikan suasana makan di antara mereka karena Ayah sudah berpulang dua tahun lalu. Namun bagi mereka sosok Ayah seperti masih ada di antara mereka.