1. Pengagum Rahasia

58 9 5
                                    

"Sorry, udah lama kak?"

Melihat penampilan Radi dari atas hingga bawah membuat Rembulan minder, jika bukan karena mengganti pakaiannya tadi, mungkin penampilang Rembulan sangat kusut.

Radi sangat berkilauan tanpa celah.

Rambut yang rapi, kemeja putih dengan 2-3 kancing atas terbuka memperlihatkan kaos putih yang bersih, kemeja yang dilipat hingga siku yang dipadupadankan dengan celana berwarna army, dan dilengkapi sepatu sneaker hitam.

Membuat Radi tampak sangat menawan.

Rembulan memang tidak dapat mengelak ketampanan itu adalah benar-benar nyata. Fakta.

Sedangkan Rembulan hanya mengenakan setelan kaos kebesaran, jeans ketat, dan sepatu Converse hitam.

Membuat Rembulan ingin sembunyi atau kabur saja.

Radi memang selalu terlihat rapih di kampus juga, tetapi penampilannya hari ini seperti berbeda dari biasanya.

Biasanya tampilannya di kampus sangat kasual mengenakan kemeja.

Radi menggeleng, mengelak "Enggak kok," Radi tersenyum hangat, "Oh iya, ini buat kamu..." Radi memberikan segelas milkshake coklat pada Rembulan.

"Saya kurang tau rasa favorit kamu, tapi... coklat cocok buat balikin mood apalagi habis kerja."

Rembulan terperangah melihat itu, terkesan dengan sikap Radi. Tapi, jujur dirinya tidak begitu menyukai coklat—tapi tidak ingin menolak pemberian Radi juga.

Rembulan terkekeh, lalu menghisap minuman itu.

"Thank you, your majesty?" ujar Rembulan sembari menurunkan satu kakinya lebih rendah, berlagak selayaknya mengucapkan terima kasih ala kerajaan Inggris.

Radi tertawa, "With pleasure miss," Radi membalas itu dengan berlagak sama pada Rembulan.

"Manis gak?"

Rembulan menggeleng, "Gak terlalu...tapi oke kok."

"Berarti manisnya udah ada di kamu semua..."

Rembulan mendengus sambil tertawa mendengar itu, tidak bisa dipungkiri bahwa Radi memang pandai melontarkan kata-kata manis yang membuatnya terkesima dan tergoda di saat bersamaan.

Radi membuka pintu kursi penumpang bagian depan, di saat bersamaan Rembulan membuka pintu penumpang bagian belakang.

"Hmm, duduk disini aja gimana Ree? Supaya saya gak sendirian."

"Okey..."

Radi tersenyum antusias kala Rembulan memasuki mobilnya itu.

Tidak lupa Radi menyalakan Radio agar suasana tidak begitu hening.

"Gimana kerjanya, Ree?" tanya Radi sesaat mobil itu keluar dari parkiran.

"Banyak pelanggan..."

"Yah, jadi gara-gara saya gak bisa istirahat, ya?"

"Enggak kok, gak masalah. Lagian Kak Radi udah bantu ngerjain tugas yang kemarin..."

"Kalo bukan karena ngerjain tugas kemarin, berarti gak mau ya?"

Rembulan menoleh pada Radi lalu tertawa, "Iya sorry, karena kemarin nolak mulu... soalnya gimana ya banyak tugas juga kak... saya gak mau sampe ngulang semester depan."

"Besok aku bantuin kamu lagi deh ngerjain tugas pas jam istirahat, gimana?"

"Boleh, dimana?"

"Hmm, gimana di rumah aku? Mamahku besok masak makanan enak..."

Between The MoonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang