Jangan lupa vote!
Yuk belajar menghargai author.HAPPY READING! -My Boyfie
Ara menghampiri Gino yang sudah standby di dekat motornya. "Yuk, pulang!" ajak Ara dengan senyuman manis di bibirnya
"Tadi ngapain sebentar?" tanya Gino penasaran.
"Em...Gabi mau nyamperin Rey, tapi gak jadi," jawab Ara berbohong.
"Rey lagi sibuk, ya? Gino tau gak?" Ara memasang wajah bertanya.
"Tadi ada beberapa OSIS yang disuruh kumpul. Mungkin mau rapat." Gino menjawab.
Gino heran dengan Reyyan. Sebenarnya, Reyyan itu manusia atau bukan?
Gino bisa membayangkan seberapa sibuknya dan ribetnya jadi seorang ketua OSIS. Ditambah, menjadi anak MIPA yang tugasnya tidak main-main. Tapi, kenapa Reyyan masih sempat-sempatnya bisa pacaran? Itu yang Gino herankan.
Gino mengakui kalau Reyyan cowok yang hebat dan pintar. Wajar saja Ara tertarik dengan cowok yang hampir mendekati kata sempurna.
Berbanding terbalik dengan Gino yang malas melakukan apapun. Anti ribet club. Tujuannya masuk OSIS dan eskul basket sebenarnya juga untuk menjaga Ara.
Ara hanya membalas, "Oh, yaudah deh."
Lalu Ara naik ke motor Gino setelah cowok itu memakai helmnya. Motor Gino keluar dari parkiran menuju gerbang sekolah.
Tak berapa lama, tiba-tiba Gino menghentikan motornya. Masih di area sekolah. Dia melihat Diandra yang dikejar-kejar cowok. Dan pada saat Diandra duduk di halte bus, cowok itu terus mengganggu Diandra.
"Kok berhenti?" tanya Ara yang tidak melihat Diandra.
Ara mengikuti arah pandang Gino yang sedang memperhatikan... Diandra dengan seorang laki-laki? Senyum Ara mengembang. Ternyata benar kata Reyyan, Gino akan suka dengan sendirinya.
Ara yang peka, langsung turun dari motor Gino.
Gino yang menyadari itu menoleh ke Ara dan bertanya, "Kenapa turun?"
"Kayaknya Gabi latihan aja deh hari ini. Tapi Gino gak usah," jawab Ara masih dengan senyuman di bibirnya.
"Nanti Gabi pulang sama Rey kok. Bantu orang itu keren loh Gino. Gih, tolongin Diandra." Ara berbisik di akhir kalimatnya, kemudian berlari kembali masuk ke dalam sekolah.
Gino hanya diam saja setelah Ara pergi.
Haruskah dia menghilangkan rasa gengsi untuk menolong Diandra?
Pada akhirnya dia memilih menolong. Gino menjalankan motornya ke halte bus tempat Diandra berada. Matanya menatap tajam ke cowok itu.
"Gue yang anter dia pulang," tegas Gino.
Diandra terkejut dengan kehadiran Gino. Sedangkan cowok itu keliatan bingung karena tidak mengenal Gino.
"Lo siapa?" tanya cowok itu ke Gino. "Dia pacar gue." Cowok itu menarik paksa tangan Diandra untuk pergi dari sana.
"Enggak." Diandra langsung menghampaskan tangan cowok itu.
"Dian! Aku gak suka ya kamu kayak gini!" ucap cowok itu terlihat kesal.
"Kita gak ada hubungan apa-apa," balas Diandra dengan berani melawan perkataan cowok itu.
"Kamu pacar aku!" tekan cowok itu menatap Diandra marah.
"Itu dulu. Sekarang enggak, Fian!" balas Diandra dengan suara kesal.
Fian, lelaki itu memang sempat berpacaran dengan Diandra selama dua Minggu. Tetapi dia tidak terima saat Diandra memutuskannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Boyfie (RE-UPLOUD)
Roman pour Adolescents"Bisa gak sih gausah ada yang ganggu hubungan gue sama Reyyan?" "Jadi orang baik salah, jadi orang jahat juga salah. Yang bener itu gimana, sih?" "Mau uji mental? Coba pacaran sama si Ketos yang perfect di mata semua orang. Kenyataannya benar, Reyya...