RAR 11

4 2 0
                                    

Kembali lagu aku😭😭
Semoga suka
Selamat membaca😭🤗🤗

"Ren, gue engga ikut yah. Cape gue," mohon Azkia.

Rena yang sedang merebahkan badannya di kasur Azkia tiba-tiba terbangun menjadi duduk, "kia, sebentar aja kok, please ikut yah."

Tampak berpikir, kasihan juga Rena datang ke sini untuk mengajak bertemu. Sedangkan rumah Azkia dan Rena cukup jauh.

Baiklah, tidak akan lama ini, Azkia melihat jam dinding menunjukkan pukul 9 malam, mungkin jam 10 sudah pulang.

"Sebentar doang kan?" Rena menganggukkan kepala. "Yaudah gue mandi dulu."

Azkia membuka lemari membawa baju, dan menyimpannya di meja.

Ketika Azkia masuk ke kamar mandi, Rena membuka lemari Azkia, memilih baju yang cocok untuk di pakai sahabatnya nanti.

"Pokoknya, Azkia harus tampil cantik," ucap Rena yang masih mengacak-acak lemari Azkia.

Melihat baju mencocokkan dengan dirinya, merasa tidak cocok melempar kesembarangan tempat. Seperti itulah, membuat kamar Azkia berantakan.

Azkia selesai dengan mandinya melihat kamar seperti kapal pecah, menganga tidak percaya. Jika dihitung ada sekitar 7 menit di tinggal mandi oleh dirinya sudah di dapati dengan kamar yang acak-acakkan.

"Rena" panggil Azkia.

Rena merasa terpanggil membalikan badan, mulai tersadar melihat banyak baju yang berserakan di lantai, dirinya menyengir tidak berdosa.

Menghela nafas pelan, Azkia memungut satu per satu baju yang berserakan, memasukan baju dalam satu wadah. Rena pun, ikut membantu.

"Maaf." Ucap Rena merasa bersalah.

Azkia berhenti membereskan kamarnya, dirinya membawa baju yang sudah Azkia siapkan sedari tadi. "Sudahlah, gue mau ganti baju dulu".

Rena menganggukakn kepalanya dan kembali membereskan kamar Azkia.

Selesai berdandan Rena dan Azkia keluar dari kamar, "Ayah, Azkia berangkat". Saat kakinya akan melangkah keluar, tiba-tiba Rachel menghentikan gerak Azkia, "gue ikut!".

"Engga-engga, engga boleh", Rena mengelak dengan mendorong badan Rachel.

Tiba-tiba Deffa merangkul Rachel, "katanya gasuka ada grup dalam grup, gimana sih?". Membuat Rachel menganggukkan kepala setuju.

"Ini tuh urusan wanita," Rena menghela nafas kasar, "pokoknya, engga boleh ikut".

Rena menarik tangan Azkia keluar, membuat pria dua itu ikut keluar.

"Pokoknya kita, ikut," ucap Rachel dengan tangan yang di rentangkan untuk menghalangi Rena masuk ke dalam mobil.

Rena memutarkan bola matanya, "lo, congean?".

"Yahelah, cuma ikut doang, ikut nongkrong, ikut gabung, engga boleh?" Timpal Deffa.

"Yaudah sih Ren, gapapa ikut saja," ucap Azkia.

Rena menghirup nafas dalam-dalam, dengan berbagai pertimbangan untuk membawa kedua sahabat lelakinya ini. Rena hanya takut, jika sahabatnya ini mengacaukan rencana Rena.

"Oke-oke, cuma ikut doang. Engga dengan ikut campur," ujar Rena.

Kedua lelaki merasa mendapat kemenangan, tersenyum mengangguk setuju dengan penjanjian Rena.

"Oke, let's go" teriak Rachel langsung menumpangi mobil Rena, di ikuti Deffa dengan duduk di belakang.

"Oke, sabar Rena." Langsung saja Rena menjalankan mobilnya.

Ratu Anti-romanticTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang