⑦️○️ sister in law

317 62 60
                                    

Taehyun tidak menjadikanku selingkuhannya kan?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Taehyun tidak menjadikanku selingkuhannya kan?

Pertanyaan itu terus muncul. Kebingungan masih melanda ku sehingga aku ragu untuk masuk ke ruangan Taehyun. Bagaimana aku akan menghadapinya di keadaan yang seperti ini? Aku tidak yakin bisa mengontrol wajahku di depannya.

Sebenarnya aku bisa saja mengabaikan perintah dan langsung pulang ke rumah. Tapi jika demikian, bisa-bisa dia memotong gajiku. Tentu aku tidak mau berakhir dengan menu makan murah yang sama selama sebulan.

Setelah tadi pagi, aku belum bertemu dengannya lagi. Terlampau ragu, Masuk? Atau tidak? Sedikit menghela nafas, aku memilih pasrah. Persetan dengan Taehyun, aku hanya akan memberikan file ini lalu langsung pulang ke rumah. Ya begitu saja.

Seperti biasa, aku mengetuk pintu ruangan dan masuk kedalam setelah di izinkan. Belum sepenuhnya pintu itu ku buka, seorang wanita yang lebih tinggi dariku keluar dari ruangan. Wajahnya cantik dan dewasa.

Aku yang Selama ini hidup dengan sifat 'narsis' merasa minder seketika. Rambut gelombang berwarna coklat terurai panjang menyentuh pinggang rampingnya, bulu mata yang lentik, pipi tirus berhias rona make up, dan bibir merah muda. Benar-benar berbeda dengan penampilan ku yang berantakan akibat stress pada pekerjaan. Jadi ini rasanya insecure.

Wanita itu hanya lewat tanpa melirik padaku sedikitpun. Berjalan lenggak-lenggok meninggalkan ruangan.

Apa dia wanita tunangan Taehyun seperti yang di rumorkan??

"Ada apa Yebin?" Suara maskulin bernada dingin itu menginterupsi pandangan ku dari si wanita. Menoleh ke asal suara, bisa ku lihat Taehyun tengah duduk di singgasananya. Seperti biasa aura mencekam selalu menggelitik nadi ketika memasuki ruangan ini.

"Saya ingin memberikan file yang anda minta" Ku letakkan flashdisk itu di mejanya. Taehyun hanya memperhatikan tanpa berbicara sedikitpun, kenapa dia bisa sesantai itu? Bagaimana dia bisa tidak panik kala tunangan dan kekasihnya saling bertemu? Apa jangan-jangan Yeji dan yang lainnya berbohong tentang 'Taehyun sudah bertunangan'?

Jika benar begitu, aku tidak harus khawatirkan? Tapi kenapa rasanya sangat tidak nyaman?

"Joo Yebin kau mendengarku?" Lamunanku pecah ketika mendengar suara Taehyun.

"Iya? Maaf? Saya tidak mendengar anda pak" sedikit gelagapan aku mencoba kembali fokus.

"Apa yang sedang kau pikirkan? Aku tadi bertanya, mau pulang bersama tidak?" Dia berdiri dan berjalan ke pojok ruangan untuk mengambil jaket mantel hitam yang tergantung disana.

"Tidak—" aku menjawab itu tanpa berpikir panjang. Jelas Taehyun bingung, bisa ku lihat dari raut wajah yang mengerut seakan tidak menerima penolakanku barusan.

Aku takut melihat wajah seram itu "tidak, maksud saya. Saya ada urusan lain hari ini pak, jadi saya pulang sendiri saja"

"Tak apa, akan aku temani" tawarnya.

(✓️) Flirty Touch: Luxury Lust『️Kang Taehyun』️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang