Setelah berantakan di rumah Selena, akhirnya mereka sampai di rumah Razzan untuk barbeque-an.
Ini sebenarnya ide Sean untuk barbeque, tapi setelah ngusulin, sekarang malah molor di rumahnya.
Dikira bakal ngajakin barbeque di rumahnya, tapi ternyata cuma ngusulin doang."Alan, tolong bantu Bunda balikin ini," kata Natallie menunjuk daging yang sedang dipanggang. Alan, yang lagi main game bareng Nuel, langsung kasih handphone-nya ke Nuel dan bantu Natallie.
"Aku bantu apa, Bunda?" tanya Naomi. Natallie dan Alan menoleh ke arah Naomi.
"Udah diem aja, sana," usir Alan.Naomi cemberut kesal lalu berjalan meninggalkan Natallie dan Alan. Natallie tersenyum dan menatap Alan. "Alan, kalau ngomong sama adik kamu, jangan kasar ya."
"Iya, Bunda, maaf ya," jawab Alan sambil tersenyum. Natallie mengangguk.
"Ka Reene, lo beneran mau jodohin Sekala?" tanya Reina.
Reene mengangguk. "Ngga cuma Sekala aja sih, Juna sama Shenna juga gue jodohin."Reina menganga kaget. "Ini bukan zaman baheula, men. Ga usah jodohin anak-anak."
Reene mendelik kesal, "Biarkan lah, anak-anak gue. Lagian, gue gini juga nggak mau mereka salah pilih nantinya."
"Yaudah, terserah lo. Salah gue ngasih tau lo, batu banget," kata Reina lalu pergi menemui suaminya yang lagi potong-potong bawang.
"Udah dikenalin ke Sekala?" tanya Lucienne.
"Udah, Sekala juga fine-fine aja," jawab Reene.Lucienne mengangguk lalu pergi. Dia lebih memilih melihat Naleesya yang lagi asyik joget bareng Bianca dan Lea.
Saking asiknya joget, Bianca dan Lea nggak sadar kalau mereka saling membelakangi dan... akhirnya bertubrukan.Brak!
"Eh, awas jatoh!" teriak Serjuna refleks langsung berdiri.
"Udah jatoh, anying," kata Bianca sambil meringis sakit, sementara Serjuna terkekeh.
"Nanaonan atuh ieu, kalau joget teh, tingal-tingal dulu atuh nengggg," kata Reina sambil berjalan ke arah Bianca dan membantu membangunkan anak bungsunya itu. Lea sudah berdiri, tapi Bianca masih pose dulu bentar.
"Ya, aku mana tahu, amih," Bianca cemberut.
"Tong sok cemberut-cemberut lah, matak awak letik," kata Reina sambil berjalan pergi.Bianca mengeryit bingung, "Apa hubungannya?" katanya, langsung kabur meninggalkan Reina.
Reina mengangkat bahunya tak peduli, lalu menatap Lea. "Ai, kamu nggak apa-apa?"
Lea menggeleng sambil tersenyum. "Nggak apa-apa, Tante."
Reina mengangguk. "Yaudah atuh, btw celana kamu bolong," katanya langsung pergi.
Lea kaget dan langsung ngecek, ternyata bener bolong. Lea malu banget, langsung lari masuk ke rumah buat ganti celana.
"Haloooo semuanyaaa, it's me Selena!" teriak Selena yang baru datang diikuti Ezerikhiel dan Auzora di belakang.
"Selena Gomez???" tanya Genta dan langsung disaut Selena. "Bukan, ini Selena mesh-mesh. Selena gemeshhh."
"NAJONG!" teriak Hansel, membuat Naomi dan Daisy melonjak kaget.
"Kalem dong, men, jangan teriak-teriak," kata Jaiden yang liat Daisy loncat karena kaget.
"Yamaha!" kata Hansel dan ngumpet di belakang Jema.
"Eh, typo, Yamaap maksudnya."Hansel langsung dipukul Deiji karena ngakak.
Lucienne yang tahu anaknya baru datang langsung menghampiri Ezerikhiel yang lagi bareng Auzora.
"Sini tasnya, biar Mama yang bawa.""Ga usah, Mah, makasih," jawab Ezerikhiel sambil tersenyum.

KAMU SEDANG MEMBACA
Mother
RandomCerita ini mengisahkan sembilan keluarga dengan beragam perbedaan dan keunikan yang tinggal dalam satu kompleks. Dari para ibu yang super wow hingga anak-anak mereka yang tak kalah unik, kehidupan di kompleks ini penuh dengan kejadian kocak, drama...