Kitty-4

7.2K 1K 91
                                    

Met bacaaaaaa. Mood aing teh bangus, jadi tolong vote dan ramaikan kolom komentar.

Aku up lagi kalau komen 60 tanpa spam next yak.
.
.

YARA menekan tisu yang ada dihidungnya, dia mimisan karena emang saat dia sadar dari pingsannya tadi, Agas sedang menjilati wajahnya.

Sialan, double kill.

Agas sendiri tanpa rasa bersalah tengah menduselkan kepalanya dibelahan dada Yara, dia sesekali menggeram pelan seperti layaknya seekor kucing.

Yara mengelus rambut Agas lembut dan sesekali mengelus telinga berbulunya. "Hrrrr.." geramnya pelan.

Bulu matanya bergetar pelan, bibir Agas menyunggingkan senyum menawan yang mampu membuat kinerja jantung Yara semakin cepat.

"Agas." panggil Yara sembari menangkup wajah Agas pelan.

Agas mendongak, menatap kedua manik indah Yara dengan tatapan memuja. "Yaaa.." gumamnya lirih.

Yara tersenyum simpul, dan itu mampu membuat Agas membeku, rona merah naik ke pipi chubby Agas.

Perlahan tangan yang tadinya melingkar dipinggang Yara terlepas, Agas memundurkan tubuhnya perlahan.

Dia memandang Yara dengan tatapan panas, dengan perlahan Agas mendorong tubuh Yara sampai tertidur di karpet berbulu dibawah mereka.

Brugh.

Yara mengerjab pelan, Agas ada diatasnya, menatapnya sayu dan itu sangat menawan dimata Yara.

Agas mengukungnya dengan jelas.

Tangan Yara naik ke pantat Agas yang tak tertutupi apapun dan merematnya.

"Eungh.." Agas melenguh pelan, dia memejamkan matanya saat rematan itu menghantarkan perasaan nikmat dihati Agas.

Agas merendahkan tubuhnya dan sejajar pada wajah Yara, dia mencium pucuk hidung Yara dan menggigitnya pelan.

Yara sendiri menciumi tulang selangka Agas yang menggoda.

Tatapan matanya tertuju pada leher jenjang Agas, Yara mengalungkan tangannya di leher Agas lalu membuat tanda disana.

"Hrrrr..anhh.." Agas mendesah pelan.

Yara melepas rangkulannya dan memandang puas tanda disana.

Agas sendiri lemas, apa yang terjadi? Agas tak sadar sudah berada diatas Yara dan tengah mencium hidung Yara.

Agas ambruk, napasnya terengah-engah diceruk leher Yara.

"B-buna.." lirihnya tersenggal.

Yara tersenyum tipis. "My Kitty.." bisiknya tepat ditelinga Agas.

Dan itu membuat Agas semakin lemas, istilahnya dia semakin mleyot jadinya.

...

Yara kini sedang menyiapkan makan siang untuk dia dan Agas, sementara Agas daritadi memeluknya dari belakang dan tak melepaskannya.

My Lovely Kitty [Selesai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang