ZAYEANIA | Jaedo

Bab 1 : Four elements of God

Disclaimer!!!
- not true story alias halu!
- bxb
- m-preg
- genre: fantasi (kingdom)
- pairing: Jaehyun x Doyoung (Jaedo)
- konten dewasa⚠️

ZAYEANIA, Start!

.
.
.

Ketika sang raja siang sama sekali belum menampakkan diri, Jaehyun telah duduk seorang diri di depan meja rendah yang dijadikannya sebagai tempat untuk menyelesaikan segala pekerjaannya.

Di meja tersebut punggung tangan kirinya bertumpu pada telapak tangan kanannya. Dari sanalah sebuah spektrum cahaya berbentuk bola melingkar berasal.

Warna cahaya itu berganti-ganti, berpendar lembut dan terlihat rapuh.

Biru 🔵 melambangkan air, putih ⚪ melambangkan udara, merah 🔴 melambangkan api, dan hitam ⚫ melambangkan tanah.

Keempat elemen hidup itu telah ia kuasai sejak sebelum mempelajari bagaimana cara menggunakan pedang dulu. Jaehyun tahu, keempat elemen itu merupakan gabungan dari dua elemen milik ayahandanya dan dua elemen milik ibundanya.

la memiliki keempatnya sekaligus. Dan itu adalah hal yang sangat bagus.

Telapak tangannya menutup dan ruangan kembali temaram, satu-satunya cahaya hanya berasal dari lilin kecil di sudut tembok. Jaehyun sudah memutuskan, ia akan datang sendiri ke kerajaan yang terkenal dengan hasil lautnya itu, Kerajaan Zayeania.

Sebagai seorang raja tentulah ia bertanggung jawab dalam mematuhi segala macam undang-undang yang kerajaannya terapkan. Termasuk mengangkat seorang permaisuri sebelum usianya menginjak angka tiga puluh.

la mungkin bisa saja mendapat permaisuri dari kalangan kerajaan atau putra-putri bangsawan keluarga Raja, tapi ia tak mau. la menyukai tantangan, dan mungkin di Zayeania ia akan mendapatkan tantangan itu.

Tetapi tentu saja prioritasnya bukan hanya mencari permaisuri. Yang menjadi tujuannya adalah memperlebar sayap kekuasaan kerajaannya.

Dan Zayeania, adalah kerajaan di seberang Negeri Evanour yang menjadi pilihan menarik. Tak hanya hasil lautnya yang memukau, hasil buminya pun sangat memuaskan.

Kedua alasan itu sudah cukup membuat Zayeania menjadi incaran kerajaan-kerajaan besar lain. Sayang sekali, hingga saat ini kerajaan itu masih belum goyah oleh penawaran apapun. Jaehyun memastikan bahwa dirinyalah yang pertama kali akan membuat kerajaan itu menyerah dan tunduk kepadanya.

Bila Zayeania jatuh ke tangannya, maka keuntungan yang ia dapat akan sangat banyak. Selain wilayah kekuasaan Tarugon yang semakin melebar, nama Jaehyun juga akan semakin dikenal dunia. Dampak positif terakhir adalah, rakyatnya semakin sejahtera seperti yang ibundanya harapkan.

Sinar mentari telah menembus ventilasi peraduan Jaehyun, para dayang sebentar lagi akan datang setelah bersiap untuk melaporkan bahwa hidangan pagi telah tersedia di ruang makan. Sebelum beranjak, Jaehyun sudah lebih dulu memanggil tangan kanannya yang setia,

Nakamoto Yuta, sang Panglima perang kepercayaannya. la akan mendiskusikan mengenai rencananya dengan Panglima kebanggaan Tarugon itu.

"Hamba, Panglima Nakamoto datang untuk menghadap, Yang Mulia!" seru sang Panglima penuh hormat.

Setelah Jaehyun menyahut dengan penuh wibawa, dengan segera Yuta membungkuk sembilan puluh derajat dengan santun. "Mohon ampun, Yang Mulia, ada apakah kiranya Anda memanggil saya?"