Kim membawa cutter. Aku bingung, ia sudah membawa pisau, apa ia akan memotong buah dengan cutter juga?
Aneh.
Kimberly memotong buah-buah dengan pisau. Benar saja, cutter itu tidak ada gunanya.
Setelah ia potong buahnya. Ia menaruh buah di piring dan meletakkannya di depanku.
Kimberly menatapku dalam. Lalu ia mendekat.
"Cal, boleh kulihat tanganmu?" Tanya Kim.
"Tentu saja" jawabku sambil menunjukkan tanganku.
Kimberly menatapku dan tersenyum.
Lalu ia memegang tanganku erat, sangat erat. Rasanya aliran darahku seperti terhenti.
"Kimberly, kau kenapa?" Tanyaku.
"Aku sangat menyayangimu, Cal" jawabnya parau.
Aku yakin ada yang tidak beres dengannya. Aku belum pernah mendengar atau melihat Kimberly menangis ataupun bersuara parau.
Tiba-tiba Kimberly mengambil cutter yang tadi ia bawa.
Ia tersenyum dan menatapku lalu menyayat kulit tanganku.
Tanganku mengeluarkan lumayan banyak darah karena banyaknya sayatan.
Belum sempat aku bertindak atau berbicara, Kimberly mencium keningku lalu pergi.
a/n
Kasian Calum. Sorry for typo(s) dan Vomment ya.
![](https://img.wattpad.com/cover/35331338-288-k325973.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
In Misery [] C. Hood
FanfictionWhen I am with you I didn't feel miserable because of my love beat this pain.