Two

151 14 0
                                    

*****

Via chat

Cal: Kim kau mau ke mall bersamaku  tidak?

Kim: Sebenarnya aku tidak terlalu suka tapi ayolah. Aku juga bosan dirumah.

Cal: Okay, kujemput kau jam 1 siang nanti.

Kim: Baiklah, aku akan bersiap-siap.

Hari ini aku akan ke mall bersama Kimberly. Kurasa, dia akan suka.

*****

"Cal, ayo kita langsung berangkat saja" ajak Kim sambil menarik tanganku menuju mobilku.

"Oh, baiklah" kataku sambil membukakan pintu untuknya.

"Tutup kembali pintu itu" bentaknya.

"Kenapa? Kau tinggal masuk lalu kututup pintunya, Kim" jawabku lembut.

Kimberly menatapku sinis lalu menutup pintu mobil yang telah kubuka untuknya.

"Aw" rintihku pelan.

Tanganku terjepit pintu mobil yang ditutup Kim dengan keras.

Kimberly tertawa tanpa rasa bersalah.

"Aku bisa membuka pintu ini sendiri, kau masuk saja!" Kata Kim dengan menaikkan sebelah alisnya.

"Baiklah" sahutku sambil masuk ke dalam mobil.

Oh iya, bukannya aku takut dengan Kimberly, tetapi aku hanya ingin membuatnya sadar bahwa dengan bersikap lembut, bukan berarti kalah.

Aku menyetir mobil. Sampailah kami di mall.

"Cal, lihat-lihat sepatu yuk" ajaknya sambil menggandeng tanganku.

Aku mengikuti kemauannya.

"Kim, kau mau high heels ini? Tawarku sambil menunjuk sepasang high heels.

"Tidak mau" jawabnya acuh.

"Aku yang akan membayarnya" kataku membujuknya.

Kimberly mendekat lalu menatapku tajam. "Kalau kubilang aku tidak mau, ya tidak mau" katanya sambil mendorongku menjauh.

"Ya sudah, kau mau apa?" Tanyaku sambil mengelus rambutnya.

"Aku mau ini saja" katanya sambil menunjuk sepatu yang ia mau.

Geez, sepatu yang ia inginkan tidak seperti sepatu perempuan.

"Darl,  sepatu ini tidak seperti sepatu perempuan" kataku lembut.

Kimberly menaikkan sebelah alisnya sambil berkacak pinggang mengisyaratkan bahwa ia tetap menginginkan sepatu itu.

"Baiklah, ayo kita ke kasir" ajakku sambil membawakan sepatu yang ia inginkan.

"Thank's Cal"  katanya sambil tersenyum.

Aku membalas senyumannya.

"Cal, aku ingin ice cream" kata Kim sambil memasang puppy face nya.

Aku terkekeh lalu menggandeng tangannya untuk membeli ice cream.

*****

"Cal, aku mau pulang" katanya sambil menarik tanganku.

"Ya sudah, ayo" kataku sambil mengikutinya.

Aku mengantarkan Kimberly pulang lalu bergegas pulang juga.

***

Terdengar suara decitan rem mobil, lalu semua menjadi gelap. Aku tidak dapat mengingat apa yang terjadi. Yang jelas, sekarang aku berada di ruangan yang serba putih.

a/n
Absurd nya kebangetan. Sorry for typo(s) dan Vomment juga yaaa.

In Misery [] C. HoodTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang