sanzu dikenal dengan julukan "anjing nya pemimpin bonten." julukan itu memang benar apa adanya. dia adalah orang yang setia kepada sang raja, apapun akan ia lakukan atas perintah sang raja. sekali pun perintah itu mati, ia tak gentar sedikit pun malah akan tertawa bahagia. sebut dia gila, memang gila. tidak ada yang bisa menghentikan dirinya untuk terus berada disisi sang raja, dia sudah mempersembahkan hidupnya untuk sang raja.
sanzu memang anjing setia mikey, tapi yang namanya anjing jika diberi umpan makanan pasti tergiur bukan? membayangkan betapa nikmatnya makanan tersebut, lalu mendekat mengendus makanan tersebut, terus mendekat sampai lepas dari genggaman sang majikan tanpa sepengetahuan nya, dan akhirnya memakan umpan tersebut.
anggap saja itu sanzu, lalu umpannya adalah mimpi yang menurut dia sangat indah itu, jadi jangan heran jika sikap sanzu sekarang kepada sang majikan mulai berbeda. toh yang memberi makanan bukan lagi sang majikan, melainkan mimpi yang indah menurut dia.
------
"boss, taiyaki?" tanya sanzu kepada sang pemimpin bonten yang sedang duduk diatas pagar pembatas gedung yang sudah lama tak terpakai.
"ya, boleh." jawab mikey yang sedang menikmati indahnya bintang-bintang diatas langit menemani sang bulan yang sedang menyinari gelapnya malam hari.
sanzu pergi mengambil taiyaki tersebut didalam mobil, saat didalam mobil dengan cepat dia menyuntikkan obat berupa cairan berwarna biru muda. obat tersebut adalah obat tersebut dapat membuat orang lupa ingatan sementara, dia hanya akan ingat pada masa kecil mereka dahulu. sanzu sengaja membeli obat ini khusus untuk sang raja nya yang akan tergantikan.
setelah membereskan semuanya, dengan pelan dia berjalan menuju sang pemimpin bonten, mikey. otaknya kembali berpikir, apakah yang ia lakukan ini benar? bagaimana jika mimpi tersebut malah menjebak dirinya sendiri? bagaimana jika obat yang dia gunakan ini tidak berhasil? bagaimana jika sang "hanagaki takemichi" ini tidak bisa menyanggupi mimpi dia? terkekeh pelan. masa bodoh, dia bisa langsung menembak kepala hanagaki itu, lalu kembali menculik sang pemimpin sebelumnya yaitu mikey, lalu mencuci otaknya. boom, semua kembali seperti dulu. hal ini sangat mudah, toh juga ga masalah bagi dirinya mencoba hal baru, hal menarik.
"boss, ini." tangannya memberi taiyaki kesukaan pemimpin nya tersebut, berdiri dengan tegap disamping nya sambil menunggu obat tersebut bekerja.
beberapa menit kemudian, terlihat badan mikey mulai melemas perlahan kegelapan menjemput dirinya, sampai akhirnya dia sudah pingsan dengan cekat sanzu mengendong sang pemimpi bonten tersebut, berjalan ke arah mobil lalu menidurkan nya dikursi belakang.
dia menyalakan mobilnya, mulai berjalan ke arah bengkel sang wakil si ketua tak terkalahkan saat mereka masih berada digeng toman, Ryuguji ken.
-----
sanzu memarkirkan mobilnya dipinggir atau tepatnya disebelah tiang listrik dekat dengan bengkel Ryuguji, atau sebut saja draken. membuka pintu mobilnya dan menggendong mikey dengan hati-hati, dia sudah lama mempunya kunci duplikat bengkel draken ini. dapat darimana? aish, mereka kan punya banyak orang dalam. yaa, anggap saja orang dalam itu inupi, terlalu dalam mencintai koko saat bertemu dengannya langsung lupa daratan. gotcha! dapatlah kunci duplikat itu, dasar manusia kadang terlalu buta akan cinta.
tangannya memegang belakang punggung mikey agar tidak terjatuh, tangan satunya membuka pintu masuk ke bengkel tersebut. masuklah sanzu dan segera mendekati ke sofa terdekat tersebut, menidurkan mikey dengan hati-hati, dia tatap mikey dengan dalam. tangannya memegang telapak tangan sang pemimpi bonten tersebut dengan pelan, lalu mengecup nya dengan halus dan lembut. beralih ke kaki sang pemimpin, dia mengecup kaki tersebut dengan hormat.
"maaf boss, mungkin kau akan sedikit kebingungan setelah bangun nanti. tenang saja, teman masa kecil mu draken dan yang lainnya akan selalu disamping mu, aku menjamin itu boss." mau bagaimana pun, mikey tetaplah boss atau raja yang sangat dikagumi sejak lama.
tangannya meraih ponsel yang memiliki tiga kamera dengan logo apel yang tergigit sebelah. menekan nomor telepon yang mempunyai bengkel ini. ah, tersambung.
"halo? dengan ryuguji ken disini. ada yang bisa saya bantu?" ucap draken dari telepon disana. ini masih jam tiga pagi, orang mana yang berani membangunkan mimpi indah dia bersama emma? sialan.
sanzu terdiam sejenak, "diam dan jangan menyela pembicaraan ku. aku sanzu, tangan kanan sekaligus orang kepercayaan mikey. iya, sano manjiro. saat ini aku sedang berada didalam bengkelmu, ku tinggalkan raja ku bersama mu." terkekeh pelan, menepatkan jari telunjuk nya dibibir bermaksud agar draken tetap diam dan tidak berisik.
"shh, diam. aku memasukan sesuatu didalam tubuh mikey, aku tak tau pasti obat ini akan bekerja dengan baik atau tidak. dia akan kehilangan ingatannya tentang bonten, dunia bawah tanah yang berisikan dosa semua. dia akan melupakannya, dia hanya akan mengingat tentang masa-masa kecil dia. yaa, intinya tubuhnya memang dewasa dan tidak ada perubahan, tetapi pikirannya berada disaat masa-masa saat dia masih kecil. mohon kerjasamanya, Draken." terkekeh sebelum mematikan telepon tersebut, dan menginjak nya dengan cepat sebelum nomor dia dilacak.
tatapan nya beralih ke sang pemimpin bonten yang masih setia terlelap, dia mengambil dompetnya lalu mengeluarkan 2 black card miliknya dengan milik mikey. dia taruh disebelah meja sofa tersebut. berjalan keluar menuju mobil, hujan tiba-tiba turun dengan deras membuat dia berdecak kesal. dengan cepat dia masuk ke mobil, dan segera pergi dari tempat itu.
"waktunya untuk menjemput sang raja, HAHAHAHAHA. menarik! sangat menarik! aku bisa merasakan darahku seperti sedang direbus, gila. gila. hanagaki takemichi, kau takkan pernah kulepaskan." tawanya lepas begitu saja, hujan pun semakin turun dengan deras.
KAMU SEDANG MEMBACA
takemichi bonten.
Short Storywhat if... hanagaki is a substitute leader bonten?