setelah takemichi keluar dari ruangan tersebut di ikuti oleh sanzu yang berjalan dibelakangnya. mengedarkan pandangannya ke lantai bawah melihat rindou sedang berdiri tegap didepan pintu ruangan sambil membalas tatapannya, ia pun berjalan ke arah tangga turun dengan angkuh.
langkah nya berhenti didepan pintu ruangan tersebut, rindou lantas membukakan pintu itu sambil membungkuk. takemichi masuk dengan acuh tak acuh, ia tidak peduli dengan tatapan aneh dari mereka semua anggota bonten yang telah berkumpul atas perintahnya.
ia duduk dibangku kosong yang berada ditengah-tengah meja yang berbentuk persegi panjang tersebut. saat ia baru saja mendudukan dirinya dikursi yang memang sengaja disediakan disana untuk pemimpin bonten sebelumnya, sano manjiro. para anggota bonten tersebut serentak mengeluarkan senjata mereka masing-masing mengarah ke takemichi.
koko adalah orang pertama yang melepaskan peluru pistolnya ke arah takemichi, takemichi hanya duduk diam dia bisa melihat pergerakan peluru tersebut mengarah ke arah pipi sebelah kanan nya lantas ia memalingkan wajahnya ke arah kiri menghindari peluru tersebut.
detik itu juga koko bisa merasakan ada benda tajam yang berada didekat lehernya, jika ia bergerak sedikit saja maka lehernya pasti akan langsung ditebas oleh katana itu, orang yang memakai katana itu adalah sanzu.
"koko, lihat batasanmu." ucap sanzu sambil menatap tajam koko dari belakang. berbeda dengan ran dan rindou, mereka berdua hanya berdiri didekat pintu masuk tidak ikut mengacungkan senjata ke takemichi, mereka ikut dalam rencana gila sanzu.
"oi sanzu, apa-apaan kau ini sialan. kenapa sampah ini berada disini huh? apalagi dia duduk ditempat mikey oi. kenapa kau tidak marah hah?" tanya koko, matanya menyipit menahan amarah marah didalam dirinya. sialan, sampah macam apa yang berani duduk ditempat mikey tak terkalahkan itu.
"oi,oi! sudah kubilang kan, lihat batasanmu koko. tidak usah berlagak sok perhatian kepada mikey. koko, aku tau beluk busuk mu semenjak kau menjadi tangan kanan mikey." katana semakin mendekati leher koko.
"sanzu, hentikan. semuanya diam, jangan ada yang berani menyela pembicaraan ku. aku datang kesini, karena sanzu. seterah kalian mengganggap diriku berdusta, kalian bisa tanyakan sendiri kepada sanzu langsung. aku adalah pemimpin bonten, sekarang. aku tau sekarang mungkin aku lemah, sampah. kalian lihat saja nanti, jika aku sudah kuat kalian semua lawan aku dan aku akan membuat kalian bertekuk lutut dan mengecup kaki ku dengan mulut penuh dosa kalian itu." sejenak takemichi mengambil jeda, ia menatap kakucho yang sedang menatapnya juga.
"aku tau kakucho, merindukan kawan lama huh? kau ikut aku, rindou dan ran. kalian bertiga, termasuk sanzu ikut aku. tenang saja para anjing manisku, tugas kalian selama 5 bulan kedepan akan aku ambil alih. seterah kalian mau berbuat apa saja, bebas. mau kalian memberi negara, berbuat dosa, membunuh orang, apapun yang kalian mau, lakukan saja. setelah 5 bulan kedepan, kembali ke markas ini. kalian semua bertanding dengan ku, persiapkan diri kalian. tidak ingin kalah dengan 'sampah' ini, benar bukan omi?" kini tatapan nya beralih ke takeomi, ia tersenyum cerah ke takeomi.
takeomi tersentak melihat senyuman yang diberikan oleh takemichi, "shinichiro.." ucapnya lirih tidak ada yang mendengar nya selain takemichi seorang. takemichi berdecak malas, lalu berdiri dari duduknya keluar ke arah pintu ruangan dan berhenti sejenak di pintu tersebut.
"aku pengganti mikey, percuma kalian tidak terima jika aku menggantikan mikey. kalian semua hanya anjing yang belum terbiasa dengan orang baru, tak lama lagi kalian pasti akan patuh dibawah perintah ku. akan ku jamin itu, ah iya tenang saja walaupun kerjaan kalian tidak ada selama 5 bulan nanti, uang tetap akan berjalan. see you later, don't miss me ok AHAHAHA." melanjutkan jalannya sambil tertawa, diikuti dengan sanzu, rindou dan ran, dan juga kakucho yang baru saja keluar dari ruangan itu mengikuti langkah takemichi seperti perintahnya tadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
takemichi bonten.
Short Storywhat if... hanagaki is a substitute leader bonten?