malam hari adalah dimana para manusia beristirahat, dan berharap besok adalah hari yang baik bagi mereka. memberi istirahat sejenak pada tubuh mereka yang selalu bergerak perdetik didunia ini. namun, ada sebuah golongan dimana adanya dunia bawah dengan dunia atas.
dunia bawah, dunia para manusia bersenjata berbisnis, para tikus-tikus yang menjadi bahan percobaan oleh semua orang yang berkuasa di dunia bawah sana. mereka yang tergila-gila dengan uang, akan dipancing dengan uang lalu dibawa ke dunia bawah, dan dijual untuk menghasilkan uang.
berbeda dengan dunia atas, masih memiliki perasaan. melawan dengan senjata pun mereka masih sungkan, bukan takut untuk melawan. melainkan karena hukum yang akan berbicara.
keduanya memang sangat jauh berbeda keadaan nya, namun ada satu persamaannya. yaitu, uang. semua sama-sama membutuhkan uang, jika uang sudah berbicara maka kejadian apapun yang terjadi semua bisa ditutup begitu saja kasusnya.
malam hari dimana para manusia yang berkuasa didunia bawah itu mulai melakukan misi mereka masing-masing. contohnya anggota bonten yang kini sedang berkumpul disebuah gedung yang sudah terbelangkai sejak lama, gedung itu jauh dari pemukiman warga sekitar sana. mereka menggunakan gedung itu untuk menghakimi para tikus-tikus yang mulai memberontak dari kontrak kerja mereka.
sebut saja mereka menghianati perjanjian mereka kepada 'bonten' ini, membocorkan apa yang terjadi kepada bonten selama 4 bulan ini. mereka mengetahui bahwa boss atau pemimpin bonten sudah tergantikan, parah nya lagi mereka mengenal siapa yang akan menggantikan pemimpin itu.
maka disini lah para anggota bonten yang mengikuti takemichi sedang berkumpul. sanzu, rindou, ran beserta kakucho mereka sedang mengorek informasi yang telah mereka ketahui selama ini.
"baiklah, jadi apa yang kalian ketahui selama ini?" tanya sanzu kepada tiga orang yang sedang duduk bersimpuh dengan tangan terikat dibelakang, tidak lupa dengan mulut yang disumpal dengan kain.
mereka menjawab, namun suara mereka terendam oleh kain yang disumpal ke mulut mereka masing-masing. "oh, jadi kalian ingin mati ya?" lantas sanzu mengambil pistolnya mulai membidik kepala mereka, dimulai dari yang berada diposisi tengah.
mereka semua berteriak ketakutan, dan meminta tolong ampun kepada semua orang disana. namun naas, suara mereka terendam oleh kain yang ada di mulut mereka. sanzu tertawa senang terlihat menikmati keadaan mereka bertiga, ia pun mendekatkan pistolnya tepat dibelakang orang yang berada ditengah-tengah itu. meletakkan jari manis nya ditengah-tengah bibirnya, memerintahkan mereka untuk diam.
"shush shush! perhatikan kata takemichi." ucap sanzu membuat ketiganya diam sejenak, mengikuti apa katanya. sanzu mengalihkan pandangan ke takemichi menunggu apa perintah takemichi selanjutnya.
takemichi yang sedang duduk diatas pembatas gedung itu hanya diam sambil menikmati pemandangan yang berada didepan matanya, tangan nya mengapit sebuah rokok lalu bergerak mendekati sang bibir yang halus membawanya masuk kedalam, menghirup asap rokok itu memberi ruang di tenggorokan nya untuk menikmati rasa dari asap sang rokok tersebut.
menahannya ditenggorokan, lalu menghembuskan nya perlahan. ada yang keluar dari mulut, sebagian ada asap yang keluar dari hidung mancung itu. "bunuh." ucapnya lantang kepada sang anjing yang selalu setia dibelakangnya.
suara tembakan menyalak dengan keras sampai tercium bau mesiu dari senjata itu, terbukti bahwa sanzu benar-benar menikmati penghakiman yang telah dilakukan. "lalu, apa yang kita lakukan sekarang? besok adalah hari yang telah kau nantikan take-sama. hari esok sudah terhitung kita melatih kau selama 5 bulan." ucapnya sambil berjalan ke arah rindou yang sedang memegang kain untuk membersihkan sisa-sisa darah kotor dibaju maupun ditangan nya.
"bertemu kawan lama."
––––––––
"ne, ne, kenchin. ini kunci motor mana lagi? bukan kah semua motor sudah kita perbaiki?" tanya mikey kepada kenchin, atau sebut saja draken.
draken yang sedang membersihkan sisa-sisa oli ditangan nya pun menolehkan kepalanya saat namanya dipanggil oleh sahabat kecilnya. "ah itu, itu kunci milik shinichiro dulu. saat itu aku menemukan sebuah kertas penelitian shinichiro yang sedang ingin merancang sebuah motor, mikey. kita hanya perlu mencari sisa barangnya saja, lalu kita akan meneruskan karya dia. keren bukan?" tersenyum manis saat melihat mikey yang masih asik memancarkan binar kagum dimatanya.
"wah, hebat! emang benar ya kenchin hebat!" jawab mikey dengan antusias. mereka berdua bertos ria, lalu tertawa bersama. oh indahnya pemandangan ini.
tanpa mereka sadari, seseorang bertubuh tinggi dengan rambut panjang yang diikat tidak lupa dengan warna rambut hitam pekat yang elegan, dan sebuah tato yang mirip seperti model anting izana saat dulu yang berada ditengkuknya. ia sedari tadi diam mendengarkan percakapan kedua orang itu.
orang itu adalah takemichi, banyak hal yang telah ia pelajari sekarang. mulai dari bela diri, bertarung menggunakan pedang atau pun bersenjata. ah tidak lupa dengan cara berbisnis yang selalu ditemani oleh sanzu dan rindou. ia tersenyum saat mendengar suara mereka berdua, sebuah rindu yang ia simpan dan kini terbalaskan, itu menyenangkan.
tiba-tiba, langit menurunkan hujan yang lumayan deras tanpa memberi tahu kepada manusia-manusia yang berada dibumi ini. lantas, takemichi memutar badannya berjalan kearah kumpulan orang-orang yang sedang berdiri tegap menatapnya sejak tadi.
"sudah selesai bertemu dengan kawan lama?" tanya ran sambil tersenyum seperti biasanya. "sudah, ayo kita ke markas." jawab takemichi berjalan lebih dahulu didepan mereka.
orang-orang itu adalah, sanzu, rindou, ran, kakucho. mereka mengikuti langkah takemichi yang berjalan menuju mobil, tidak memperdulikan hujan yang semakin deras menusuk ringan ketubuh maupun wajah mereka. yang mereka perdulikan kini hanyalah takemichi, bagaimana kira-kira pertarungan takemichi melawan anggota bonten lainnya? apakah akan sangat menarik?
tidak ada yang tau, hanya takemichi dan tuhan yang mengetahui bagaimana pertarungan akan terjadi. segala rencana sudah takemichi susun, dan semuanya pasti akan sangat berguna dipertarungan itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
takemichi bonten.
Short Storywhat if... hanagaki is a substitute leader bonten?