Dua

142 12 0
                                    

Causa et effectus | Retionem

Hari ini, auditorium Blue House ramai oleh para petinggi negara. Mereka semua sudah berkumpul, padahal masih beberapa jam lagi acara pelantikan Kapten Pasukan Alpha dimulai. Pasukan Alpha adalah pasukan tertinggi dalam teritorial Korea Selatan, maka tak heran jika pelantikan hari ini dihadiri banyak tamu undangan

Bendera-bendera negara sahabat juga dikibarkan, menandakan mereka juga menghadiri pelantikan ini. Bahkan perwakilan Jepang, Belgia, dan Amerika sudah memasuki auditorium, dikawal beberapa tentara

Apalagi markas besar militer Korea Selatan ada di Seoul, membuat acara pelantikan ini benar-benar menjadi pelantikan yang besar -dalam sejarah angkatan bersenjata- Seoul.

Jendral Chan akan datang.

Begitu juga Presiden, dikabarkan akan datang

Ah, beruntung sekali kau Kapten.

Pasti acara ini akan disiarkan diberbagai lini masa "Pelantikan Pasukan -Terbesar Sepanjang Sejarah-" atau mungkin dengan tagline lain, "Konspirasi Terbesar Militer Korea Selatan"

Bukan tanpa alasan para wartawan memberikan tagline itu,  jangan lupakan Kim Namjoon -Menteri Pertahanan Nasional-, sekaligus ayah dari Taehyung dan Seokjin. Sebagai pemangku jabatan kedua tertinggi di Republik Korea Selatan.

Bukankah itu sebuah berita besar? 

Sebagian besar orang melihatnya sebagai kebanggaan, namun sebagian menganggapnya sebagai konspirasi dan nepotisme.

Dunia selalu punya dua sisi dan Kim Taehyung ada diantaranya

~~~~~

Causa et effectus | Retionem

Pemuda yang dibicarakan belum juga menampakkan wajahnya. Jelas hal ini membuat Jimin dan Hoseok kalang kabut dibuatnya -walaupun mereka nampak tenang karena banyak tamu penting hari ini-

Jimin menarik lengan Hoseok menjauh dari keramaian

"Aku hampir gila, hyung. Di mana dia?" Jimin melonggarkan pakaian dinasnya, dia sudah khawatir sedari tadi

Hoseok sebenarnya juga panik dan khawatir karena hari ini bukan untuk main-main.

Bagaimana jika dia tidak datang? Bagaimana jika dia memilih dirinya? Bagaimana jika dia tidak main-main bahwa dia benci politik?

"mungkin Tae sedang bersiap diri. Hari ini banyak yang akan memandangnya, jadi dia harus tampil sempurna", jawabnya sambil menyenggol tangan Jimin, berharap sahabatnya sejak mereka berada di barak wajib militer itu tenang

"Kita harus mencarinya. Ayo hyung", ajak Jimin.

Langkah mereka panjang menuju ruang VVIP Blue House. Sepanjang koridor banyak orang membungkukkan badan, sebagai tanda hormat pada mereka. Jangan heran, mereka memiliki free pass untuk masuk area VVIP

"Hormat. Silakan, Tuan", kata salah satu ajudan

Mereka akan memasuki sebuah ruangan dengan ukiran khas-sejak Dinasti Joseon.

Cklekk

Benar saja, yang dicari ada di ruangan itu. Jimin dan Hoseok tak habis pikir, ingin mereka segera menarik Taehyung ke luar dan menodongnya dengan pertanyaan  beruntun

Tetapi jelas mereka memiliki batasan, bukan karena sahabatnya akan menjadi Kapten, namun karena banyak ajudan dan tamu kehormatan disini

"Bolehkah kami memiliki waktu sebentar? Tolong tinggalkan kami bertiga" kata Taehyung sambil sedikit membungkuk pada para ajudan. Mereka dengan cepat meninggalkan ruangan, memberi waktu khusus bagi ketiganya

The Oath | Twilights Of 1935 [Taekook]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang