Empat

87 8 0
                                    

Di sebuah masa, dimana mereka bertemu.

Begitu matanya terbuka, Taehyung melihat bangunan kuno dan seluruh hal kuno lainnya. Dia sadar, ini bukan Seoul pada zamannya. Bukan.

Taehyung menoleh kesana kemari, mencari wanita misterius itu. Nihil, tidak ada. Otaknya mulai berpikir, betapa malangnya di zaman entah berantah ini, tak ada seorang pun yang mengenalinya dan dikenalinya.

Persis seperti orang hilang, ditambah beberapa orang yang mulai menatapnya. Sesekali dia menunduk, memperhatikan penampilannya yang masih sama saat berada di padang rumput. Mungkin itu salah satu alasan banyak orang menatapnya aneh.

Dia memutuskan untuk berjalan menuju sebuah bangunan terbesar yang dia lihat. Tak lama, sebuah papan kayu usang dilihatnya, seperti papan nama. Tae mendekati papan itu

Dipapan lapuk itu tertulis "Chonglisil, 1832"

Tae terkejut bukan main. Pandangannya kabur dalam sepersekian detik tak percaya akan apa yang dialaminya.

"Kantor Perdana Menteri, tahun 1832" lirihnya. Tunggu- maksudnya apa semua ini? Perjalanan waktu? Sihir? Bagaimana bisa ia ada di tahun 1832, terlampau hampir 2 abad dari masanya.

Bahkan Gustave Eiffel baru dilahirkan di tahun ini. Tidak mungkin.

Nirvana kah ini? Sepertinya iya.

Tae mulai mengarang dan mengambil kesimpulan. Tak peduli lagi jika ia memang sudah ada di alam lain.

Entah mengapa dirinya seakan tidak memiliki semangat untuk melangkahkan kaki lebih jauh. Dirinya lemas total, kepalanya pusing memikirkan semua ini. Benar-benar di luar logika berpikirnya.

Tapi bukan Taehyung jika ia tidak keras kepala. Bagaimana pun juga ia masih denial akan apa yang terjadi.
Dia berniat untuk bertanya pada orang yang akan ditemuinya.

Namun setelah diperhatikan, orang-orang di sana tidak sekedar menatapnya. Mereka lebih seperti membungkukkan badan seperti memberi hormat.

Tak mau membuat kepalanya semakin pusing, Taehyung berniat mendekati seseorang

"Permisi --

Ucapannya terpotong. "Oh, Tuan Muda Kim. Ada yang bisa saya bantu, Tuan?" Katanya sambil membungkukkan badan hampir 90 derajat

Kali ini Taehyung 100% tidak mengerti. Tadi pemuda itu memanggilnya apa? Kepalanya semakin pusing. Kali ini dia berpotensi pingsan karena tidak mengerti akan apa yang sedang ia hadapi

"Tuan Muda Kim? Apakah Tuan baik-baik saja?"

Bruk.

Benar saja. Taehyung pingsan karena kenyataan yang ada.

Tae dibawa menuju ruang pengobatan, beberapa prajurit merebahkannya dengan hormat lalu meninggalkan ruangan tersebut. Seorang pemuda tadi menunggui Taehyung

Tak berselang lama, Tae membuka matanya. Dia sadar baru saja pingsan dengan alasan yang sepele. Sungguh, semua di luar logikanya

"Tuan Muda --"

Taehyung reflek, "Tuan Muda? Anda berbicara dengan saya?" Tae dengan setengah sadar sambil menunjuk dirinya

Duh. Taehyung total jadi orang paling lemot satu semesta. Jelas-jelas tidak ada orang lain selain mereka berdua

Pemuda itu menunjukkan ekspresi bingung "Apa anda sakit, Tuan Muda?"

Taehyung menghela napas kasar. Dia mencoba mengingat apa yang dikatakan perempuan misterius yang pernah ia temui

Selesaikan peranmu. Jadi inikah perannya?

"Aku tidak apa-apa" katanya sambil mengamati pemuda itu lebih teliti. Ia melihat sebuah 마패 (mapae) yang tersembunyi di balik sakunya.

Telak, Taehyung langsung sadar bahwa pemuda di depannya adalah inspektur rahasia kerajaan. Kalau ditanya dari mana Taehyung bisa tahu, jangan lupakan siapa dia di masanya. Jelas dia mengerti mengenai hal-hal pemerintahan di Korea

"siapa yang mengutusmu?" tanya Tae padanya.

Pemuda itu langsung paham dan memastikan situasi di sekitar mereka aman. Dia membungkuk dan menyerahkan 목 (samok).

Tae bangun dan membacanya.

Tae bangun dan membacanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Tae menatap kembali pemuda itu. Alisnya bertaut. Segenting itukah situasinya?

"Saya harap anda juga berhati-hati, Tuan."

Tae membalik halamannya. "Foto siapa ini?"

"Mereka target investigasi, Tuan."

Tae terus membalik, memperhatikan wajah - wajah yang asing baginya.

Namun dia berhenti pada satu halaman.

Dirinya kaget bukan main

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dirinya kaget bukan main

"Hah?! Jimin, Hobi hyung? Bagaimana bisa?!"

"Siapa, Tuan?" Pemuda itu bingung. Apalagi sekarang Taehyung sedang mengamati foto itu dari jarak yang sangat dekat.

"Mereka temanku, mengapa menjadi target investigasi?!"

"Maaf, Tuan?" Taehyung tersadar sesuatu. "Tolong lupakan."

Pandangannya beralih pada nama disamping Jimin

"Jeon Jungkook.." nama yang asing baginya. "Mengapa mereka masuk dalam target?"

"Maaf Tuan, hal tersebut hanya diketahui oleh ayah anda"

Lagi-lagi Tae mengerjit. "Ayah?"

"Maaf maksud saya, yang terhormat Yang Mulia Raja"

"Hah?!"

Di hari itu, tak ada yang menyadari bahwa semesta mulai bekerja.

------------------
🥀
Letter :
30 Desember 2022, Happy Taehyung day.







The Oath | Twilights Of 1935 [Taekook]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang