Pintu rumah terbuka, Mingyu masuk dan melepas sepatunya, memakai sendal rumah dan berjalan ke arah kamarnya. Ia terhenti ketika mendapati Wonwoo yang sedang memasak di dapur.
Wonwoo berbalik. "Kau sudah pulang hyung?" Tanyanya dan Mingyu mengangguk untuk menanggapi. "Aku akan memasak makan malam, kau mau bergabung denganku dan Bohyuk?" Tanyanya.
"Boleh, aku akan mandi terlebih dahulu." Balas Mingyu, setelah mendapat jawaban dari Wonwoo, ia masuk ke kamarnya.
Rumah Mingyu memang cukup unik, ruang tamu, meja makan dan dapur terhubung menjadi satu. Di bagian barat terdapat kamar Mingyu yang bersebelahan dengan kamar Wonwoo.
Di bagian timur ada kamar Bohyuk dan ruangan yang digunakan Mingyu untuk melukis. Untuk sebelah dapur di bagian utara sendiri, adalah pintu kamar mandi sekaligus tempat pencucian.
Setelah selesai membersihkan dirinya, Mingyu keluar dari kamarnya, menghampiri Wonwoo dan Bohyuk yang sudah duduk di meja makan. Ia menatap beberapa jenis makanan di atas meja yang selalu kosong itu.
Ia kemudian menyuruh Wonwoo dan Bohyuk mulai makan dan dirinya pun mengikuti. Ketiganya tak berbincang, hanya fokus pada makanan masing-masing hingga selesai.
Mingyu pergi ke ruang tamu dan Bohyuk pergi ke kamarnya untuk belajar. Sedangkan Wonwoo mencuci alat makan kotor mereka.
Setelah selesai, Wonwoo menuangkan dua gelas jus kemasan dan beberapa buah yang sudah ia kupas dan potong. Menatanya dalam dua piring.
Wonwoo membawa salah satunya masuk ke kamar Bohyuk, mendapati Bohyuk yang sedang belajar, ia meletakannya di meja kecil di kamar tersebut.
Bohyuk menoleh. "Terima kasih hyung." Ucapnya dan Wonwoo mengangguk. Ia bangkit dan memutar tubuhnya untuk menghadap Wonwoo. "Aku ingin bertanya pada hyung."
"Apa?"
"Apa hyung jatuh cinta pada Mingyu hyung?"
Wonwoo terdiam, ia mengerjap. "Kau tahu dari siapa?"
"Mingyu hyung, pagi tadi saat berangkat sekolah." Ia menatap kedua mata kakaknya dengan lekat. "Apa itu benar?"
Wonwoo perlahan mengangguk. "Iya." Lirihnya.
"Lalu bagaimana dengan Mingyu hyung?"
"Dia tidak."
"Tapi Mingyu hyung bilang dia akan berusaha."
Wonwoo tersenyum simpul. "Hyung tidak tahu. Tapi hyung rasa, hyung bisa bahagia meskipun Mingyu hyung tidak mencintaiku. Kau tahu, berada di dekat orang yang kau cintai sudah lebih baik daripada tidak sama sekali."
Bohyuk mengangguk. "Aku harap Mingyu hyung bisa membalas perasaanmu." Ia meraih tangan kakaknya dan menggenggamnya erat. "Aku tidak akan mengecewakan kalian, aku akan mengejar cita-citaku, meneruskan disekolah yang aku inginkan."
Wonwoo mengangguk, ia mengusap rambut adiknya dengan lembut sembari tersenyum. "Akan hyung tunggu hari kelulusanmu." Ucapnya. Bohyuk mengangguk antusias. "Kalau begitu lanjutkan belajarmu, hyung keluar."
"Iya." Bohyuk tersenyum. Wonwoo kemudian bangkit, berjalan keluar dari kamar tersebut. Mengambil sepiring kecil buah tadi dan segelas jus. Membawanya ke ruang tamu.
Melihat Mingyu yang sedang fokus dengan ponselnya. "Ini hyung." Ucapnya sembari meletakkan piring dan gelas itu di atas meja.
"Oh, terima kasih." Mingyu menoleh.
"Ada yang ingin aku bicarakan padamu." Lirih Wonwoo.
Mingyu menepuk sofa sebelahnya. "Duduklah." Ia meletakkan ponselnya di atas meja, meraih salah satu potongan buah dan memakannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aromantic
FanfictionMINWON • COMPLETED Kisah Jeon Wonwoo yang mencintai pria aromantis, seseorang yang sama sekali tidak bisa membalas perasaannya, tapi mengikatnya dengan ikatan pernikahan. start : september 2021 finish : october 2021 BL 1821 • Kim Mingyu || Jeon Won...