2. mengenal pantheo

6 4 0
                                    

Claraya meremas tangannya gugup. Wajar saja situasi ini masih sangat baru menurutnya. Ia juga harus beradaptasi kembali bersama teman-teman barunya nanti. Hah! Ia berharap akan satu kelas dengan ayu, teman barunya.

Ketika memasuki kelas ruangan yang tadinya ramai itu menjadi hening. Raya tersenyum canggung.

"Pagi. Ibu disini bawa temen baru buat kalian." Guru itu memberi kode raya untuk memperkenalkan dirinya.

Yaya mengerti kemudian dia maju sedikit dan memperkenalkan siapa jati dirinya.

"Hai, gue claraya agustine kalian bisa panggil gue yaya Semoga kita bisa berteman baik ya."

"Hai yaya." Ujar serempak yang membuat kecanggungan raya sedikit mereda.

"Yaya kamu duduk disamping ayu ya."

Claraya mengangguk kemudian dia berjalan ke arah tempat duduknya, disana ada ayu yang sudah melambaikan tangannya.

"Udah ketebak kan lo pasti masuk kelas gue."

Yaya tertawa kecil. "Lo sengaja ya siapin kursi kosong ini buat gue?"

"Gue emang gak punya teman raya." Yaya menatap bingung ayu. Tidak punya teman? Menurutnya ayu orangnya terlihat friendly dilihat dari pertemuan pertama mereka tadi pagi, akan sangat tidak mungkin jika ayu tidak memiliki teman bukan?

"Gue gak percaya."

"Mereka semua temenan sama gue cuman biar deket sama theo."

Theo lagi? Sebenernya siapa sih theo itu? Dia orang penting kah? Anak penjabat? Ntah lah raya sangat pusing memikirkan siapa theo itu.

"Terus kenapa lo tadi pagi SKSD sama gue?"

"Itu karena gue kaget liat theo pertama kali bonceng cewe. Lo tau, motor theo belom pernah bonceng siapapun. termasuk gue sepupunya sendiri aja belom pernah bonceng di motor dia. Dan lo adalah orang pertama yang udah dibonceng theo pake motor legend nya itu."

Jadi theo itu adalah cowo yang tadi memboncengnya?! Yaya sangat terkejut dan berusaha mencerna semua ini. Tapi kemudian raya mengganti raut wajahnya menjadi bingung.  Lalu apa masalahnya jika hanya membonceng? Toh mungkin theo hanya iba kepadanya? Masalah selesai kan? Kisah mereka akan hanya sampai situ.

"Jadi tu cowo irit ngomong namanya theo? Dia penyebab gue jadi perhatian dihari pertama gue masuk?"

Ayu mengangguk. "Dia pantheo imanuel, cowo paling famous di trinity. Satu sekolah bahkan kenal dia. Mustahil kalo satu orang aja disekolah ini yang gak kenal siapa itu pantheo manuel. Cowo dingin dengan kepintaran diatas rata-rata. Gak cuman itu aja dia juga jago diberbagai bidang kaya, Basket, futsal, renang, karate, silat, musik. Apalagi matematika, kimia, fisika, biologi itu udah diluar otak kayanya kalo tu anak. Itu pun yang menjadikan dia cowo paling dikagumi sama kaum hawa disini. Mustahil juga kalo ada cewe yang gak suka sama dia." Yaya bertanya-tanya sesempurna itu kah seorang pantheo imanuel? Dari rentetan yang ayu ceritakan tadi sangat mustahil jika ada manusia sesempurna itu.

"Apa itu gak terlalu berlebihan? Dia manusia kan?" Pertanyaan claraya mampu membuat ayu terkekeh.

"Dia itu manusia setengah dewa kayanya. Gue aja sebagai sepupunya sangat amat insecure kalo deket dia, bener-bener bagaikan Upik abu."

Pantheo imanuel. sepertinya dia akan menjadi manusia yang akan ia hindari demi kepentingan dan kelanjutan hidupnya disini. Ia tidak akan mengambil resiko, berdekatan dengan theo akan menjadi mala petaka baginya.

"Heh! Kok lo bengong?" Suara ayu membuat raya tersentak.

"Gak papa. oh ya perlu lo ketahui tadi pagi motor gue bannya bocor nah kebetulan ada cowo pake seragam yang mirip sama kita, yaudah deh dengan  terpaksa gue berani berhentiin tu motor dan minta nebeng. Jadi pointnya theo ngasi gue bonceng dimotornya cuman karena kasian liat gue. Gak ada apa-apa diantara kita. Bahkan gue baru tau kalau nama dia theo."

Claraya semakin bingung melihat raut muka ayu yang terlihat kaget, kenapa? Dia salah ngomong kah?

"Ini mustahil! Lo tau, semua cewe di trinity pernah lakuin trik itu demi dibonceng sama theo!"

"Hah? Trik? Tapi kan yang gue alami itu bukan trik doang, tapi ban gue bener-bener bocor dan gue butuh bantuan."

"Iya untuk lo mungkin pengecualian bagi theo. Tapi semua siswi disini sering make trik kempesin bannya cuman buat bisa bonceng dimotor legend si theo. Apalagi si celine cabe bersama antek-anteknya dia suka pake cara nekat buat dapet perhatian theo. Celine bahkan punya hobby lain selain cari perhatian theo, yaitu bully orang. Tapi bukan theo namanya kalo dia bakal terjerumus ke triknya si celine. Theo bahkan gak pernah anggep celine dan gengnya itu seolah ada."

"Jadi maksud lo theo suka gitu sama gue?"

"Belom pasti tapi gue yakin dia pasti tertarik sama lo."

"Dan gue berharap semoga itu semua gak akan terjadi. Gue ogah ya kehidupan tenang gue nanti keganggu. "

Yap! Niat nya menghindari pantheo imanuel semakin yakin setelah mendengar semua yang ayu ceritakan. Dia haru menghindari makhluk bernama pantheo imanuel!

***

Tbc

PANTHEO (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang