[8]

1.9K 264 3
                                    

Warning!! BxB konten. BoyXboy. Homo. Mpreg. Baku. Fantasi. Action. Survival.

#Selamat membaca#

VOTE DAN KOMENNYA, MAKASIH.

+++

Benar saja, tengah malam pukul sebelas lebih mereka memasuki gerbang bandara yang dijaga banyak tentara.

Mereka dipersilahkan masuk dengab mudah karena ada Kai dan Jay serta Soobin. Pesawat akan datang besok pagi, dan itu adalah pesawat terakhir menuju Incheon yang kemudian mereka harus berjuang kembali menuju Namsan Tower dimana ada sebuah bunker disana.

Dan menurut ayah Kai, keluarga mereka ada disana. Mereka beristirahat ditenda tentara untuk mendapat perawatan lanjutan apalagi untuk Kai dan Yeonjun.

Perawat disana cukup takjup dengan penanganan dari Sunghoon, apalagi caranya menjahit luka Yeonjun sangat rapi seperti seorang dokter profesional.

Kai keluar dari tenda setelah selesai mendapatkan perawatan untuk jarinya, dia menghampiri Heeseung yang berdiri sendirian diluar tenda memandangi langit malam.

"Hyung" panggilnya.

Heeseung menoleh dan mendapat sebuah kecupan dibibirnya, dirinya tersenyum kemudian tangannya mengambil tangan Kai yang diperban.

"Maaf, karena kecerobohanku kau kehilangan jarimu" katanya.

"Tidak apa-apa, selama kau selamat aku sudah senang" balasnya kemudian menarik sosok yang lebih tua kedalam pelukannya.

"Aigoo, ada drama live Niki-ya"

Keduanya menoleh kebelakang dan ada Sunoo serta Niki yang baru saja keluar dari tenda. Sunoo segera bersembunyi dibalik tubuh Niki kala melihat Heeseung melepas pelukan Kai.

"Mianhe Hyung!" kata Sunoo.

Heeseung hanya menggeleng kemudian menarik tangan kanan Kai dan pergi dari sana.

"Kau selalu mencari masalah dengan Heeseung Hyung, ya?" kata Niki.

"Dia menggemaskan jika kesal" balas Sunoo.

"Kau juga menggemaskan kok Hyung" Sunoo terdiam, matanya terpaku pada tatapan mata Niki yang menatapnya tepat dimata.

Tanpa sadar pipinya memerah, untung saja sedang malam dan hampir tidak ada cahaya kecuali di dalam tenda. Sunoo menunduk karena malu, mantan kekasihnya dulu tidak pernah seperti ini.

Mereka berpacaran pun karena si mantan yang mengucapkan perasaannya dan Sunoo menerima karena dia iri dengan Jungwon dan ingin punya kekasih juga, jadi ya seperti itulah.

"Lihatlah, sekarang saja kau terlihat menggemaskan" kata Niki.

"Jangan membual" balas Sunoo yang kemudian pergi karena malu.

Niki mengejarnya, dan tanpa mereka sadari Jake dan Sunghoon melihat serta mendengar semua percakapan mereka. Sepasang kekasih yang baru resmi kemarin ini saling menatap.

"Kau memikirkan apa yang aku pikirkan?" kata Sunghoon.

"Tentu" balas Jake.

Kemudian keduanya menyusul teman-teman mereka ke tenda yang disediakan untuk mereka istirahat. Ya, karena sekarang sudah pukul 2 pagi.

+++

Brak

Heeseung terbangun mendengar suara yang sangat keras itu, suasana sudah cerah menandakan waktu sudah pagi.

Heeseung menatap Soobin yang juga terbangun karena suara itu, tiba-tiba ada seorang perawat yang masuk dengan wajah panik.

"Bersiaplah, pesawat sudah datang dan para zombie menerobos penjagaan!"

Setelahnya si perawat yang Heeseung tau bernama Jaemin itu pergi. Soobin serta Heeseung membangunkan yang lainnya.

Begitu mereka keluar tenda, sekitar beberapa ratus meter didepan mereka ada dua pesawat, satu pesawat militer dan satu lagi pesawat biasa.

"Kai, bawa mobilmu dan temanmu ke pesawat militer, Appa akan ada disana juga" kata Ayah Kai.

Kai mengangguk, mereka berlari menuju mobil mereka yang terparkir tidak jauh dari tenda yang mereka tempati, Yeonjun berlari dengan susah payah menggunakan tongkatnya bersama Soobin.

Mereka segera masuk kedalam mobil, menyalakannya dan segera menginjak pedal gas menuju pesawat militer.

Dan saat itu bertepatan dengan gerbang pembatas yang jebol karena Zombie. Para manusia yang selamat sesegera mungkin berlari sekuat mereka menuju pesawat.

Heeseung masih mengambil alih kemudi mobil Kai, dengan kecepatan nyaris 130km/jam mobil Kai menerobos kerumunan dan menabrak apapun yang menghalangi.

Kedua mobil dibelakang pun sama, lalu ketiga mobil itu pun sampai dipesawat militer yang segera menutup pintunya dan mulai melaju untuk terbang.

Mobil diparkirkan dengan baik dan dikunci oleh rantai agar tidak bergerak. Setelahnya, mereka duduk bergabung bersama para tentara yang lain, termasuk beberapa perawat yang mereka lihat kemarin.

Seorang perawat mendekati Soobin dan Yeonjun untuk memeriksa keduanya. Kai dan Heeseung menemui ayah Kai.

"Appa, benarkah kedua pesawat ini adalah yang terakhir?" tanya Kai.

"Iya, pemerintah akan melakukan penjemputan warga yang selamat digunung dengan helicopter tapi itu minggu depan" balas Ayah Kai.

Kai mengangguk, kemudian kembali ke tempat duduk mereka dan kembali beristirahat selama perjalanan sebelum pertualangan mereka bertahan hidup berlanjut lagi nanti di Seoul.


Tbc

Sengaja biar agak lama, jad see you next part.

Paipai

-nysi

21/9/21

[ENHYPEN] END OF THE WORLD✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang