*
*
*
_________________________AKU meneleng padanya, mencoba tersenyum dengan ramah. Ku lakukan sebisa mungkin untuk menutup rasa canggung dari diriku.
Kulihat wajahnya masih sama seperti pertama kali kami bertemu, tidak ada perubahan signifikan. Datar dan masih tetap tanpa ekspresi sedikit pun.
Aku rasa semua orang akan mengira makhluk ini adalah patung yang terbuat dari tanah liat yang kemudian dicat dengan cat berwarna putih pekat.
Tidak ada yang istimewa dari wajah itu, kecuali beberapa tindikan yang memperlihatkan dirinya seperti seorang anak punk.
"Jadi, sejak kapan kalian kenal?" ujar Jimin sembari meletakkan segelas iced americano yang tampak sedikit pucat, hingga terlihat jelas dari balik wadah gelas kaca.
"Hmm_"
"Kami bertemu di toserba dan hanya sekedar berkenalan begitu saja. Iyakan Min Yoongi?" kataku, sengaja menyanggah perkataan nya.
Ingatanku kembali bergulir pada beberapa minggu lalu, ketika kami bertemu di toserba dan tentang kesan pertama yang sangat tidak ingin kuingat—pastinya.
Aku tidak mau dia mengatakan hal memalukan itu kepada Jimin.
Diluar dugaan, dia tidak mengatakan apapun. Selain mengangguk dan mengangkat gelas, meminum kopi nya dengan tenang.
"Oo begitu, kebetulan sekali." ujar Jimin menatapku dan Yoongi bergantian.
Aku terdiam. Mengerjap beberapa saat dengan kembali meneguk iced chocolate yang sudah sedikit tawar.
Apa memang benar dunia ini begitu sempit, sampai sebuah kenyataan bahwa Jimin berteman dengan Min Yoongi.
Itu sedikit kebetulan, meskipun aku tidak terlalu dekat dengan Park Jimin dan hanya sebatas teman kerja ketika aku masih bekerja disini.
Namun, ini sedikit menarik.
"Ra, Youra!" aku sedikit tersentak ketika Jimin memanggil ku dengan sedikit mencondongkan tubuhnya ke arahku.
"Hmm. Kenapa?" ucapku cepat.
"Apa kau masih ingat dengan Yoongi hyeong? dia pernah bermain gitar disini. Menjadi pengiring ketika acara anniversary Nano cafe dua bulan lalu."
Aku menggeleng cepat. "Tidak, aku tidak ingat." ucapku.
Hoseok oppa memang membuat pesta dan menyebarkan karcis promo besar-besaran ketika anniversary Nano cafe saat musim dingin awal tahun kemarin, hingga membuat setiap sudut cafe sesak oleh pengunjung.
Dia juga mengadakan live music yang membuat Park Jimin mendadak menjadi penyanyi terkenal.
Meskipun saat itu aku tidak melihat langsung penampilan Jimin dan hanya menonton rekaman ulang. Aku masih meragukan kemampuan Jimin, tidak ada yang tahu jika ternyata dia hanya lipsing kan?
Tapi, dari semua ingatanku tentang pesta hari itu, aku tidak mengingat orang ini sedikit pun.
"Aku tidak menonton acara live music saat itu." jelasku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Your'ra || Min Yoongi (Fanfiction)
FanfictionNgak pandai bikin sinopsis :') baca ajalah ya Tidak ada yang gagal, dan tidak perlu ada yang disalahkan. Karena mencintai bukan kesalahan dan memilih untuk tidak membalas cinta itu juga bukan kegagalan. "Orang beruntung bukan penunggu, tapi petarung...