[3] RUBIKS

32 6 2
                                    

Kukira memecahkan teka-teki rubik itu sulit
Ternyata, memecahkan teka-teki hati lebih sulit

💠
💠
💠

Mainan kubus warna-warni
Yang kusebut rubik ini
Bisa menjadi salah satu saksi
Indahnya pertemanan kita kini

Jam istirahat kunantikanLentur tanganmu kuperhatikanBanjir peluhmu kusaksikanBerulang kali, tak pernah bosan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jam istirahat kunantikan
Lentur tanganmu kuperhatikan
Banjir peluhmu kusaksikan
Berulang kali, tak pernah bosan

Kutirukan gerak-gerikmu
Mencoba memecahkan rubik itu
(R U R' F') (R U R' U') R' F R2 U' R' U'
Yuhu! Akhirnya bisa, meski belum dapat mengejar waktu

Ku berniat tuk terima kasih padamu
Tetapi ada yang berbeda dari jantungku
Kenapa detaknya tak menentu?
Lidahku pun juga ikut kelu

Kau hanyalah teman sekelasku
Mungkinkah aku menyukaimu?
Aku sedikit ragu
Apabila kenyataannya begitu

Belum kutemukan jawabannya
Justru buatku bimbang hingga malam tiba
Kuabaikan pertanyaan itu semua
Lebih baik tarik selimut, pejamkan mata

Sial! Otakku masih bekerja
Ada wajahmu di depan mata
Apakah ini pertanda
Bahwa aku memang punya rasa?

Sial! Otakku masih bekerjaAda wajahmu di depan mataApakah ini pertandaBahwa aku memang punya rasa?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Semarang, 12 Desember 2021

•••
~SUNSET TO BE CONTINUED~
•••

SUNSETTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang