Sixty four : Congrast!

174 14 0
                                    

Seminggu kemudian
Kini Clarin sedang senang karena dikabari kekasihnya bahwa ia akan main kerumahnya. Xavier landing di dini hari, membuat Clarin tidak bisa menjemputnya. Akhirnya pagi ini, Xavier akan menemui nya setelah dua minggu bertatap hanya via videocall.

Katanya, Xavier hanya akan main disini dan temu kangen oleh kedua orangtua nya jadi Clarin memakai pakaian yang simple.

Kini ia sedang menunggu di ruang tamu sembari memainkan ponselnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kini ia sedang menunggu di ruang tamu sembari memainkan ponselnya. Hingga bel pintu terdengar, Clarin pun berlari kecil untuk menghampirinya. Bahkan tadinya bibi nya yang ingin membuka pintunya, namun keduluan sama Clarin.

Ia membuka pintunya, betapa kagetnya bahwa Xavier tidak datang sendiri. Melainkan bersama kedua orangtuanya.

Terlihat wanita paruh baya tersenyum manis padanya, membuat kesadarannya buyar. "Halo, Clarin! This is the first time we meet, right? Nice to meet you, cantiik."

Clarin terkekeh canggung, "Halo om, tante. Senang bertemu kalian juga." balasnya dengan sedikit menundukkan kepalanya sebagai salam sopan.

Ya, ini yang pertama kalinya. Dulu selama mereka berpacaran, Clarin hanya bisa melihatnya dari foto karena orangtua Xavier menetap di Paris. Dan selama mereka di Paris, bahkan Xavier tidak mengingatkan tentang ini membuatnya lupa akan kehadiran orangtua Xavier. 

Clarin menatap Xavier, meminta jawaban atas semua keterkejutan ini. Namun Xavier malah berkata yang membuat dirinya malu. "Tamu nya gak dikasih masuk nih?" katanya dengan penuh ledekan.

"A-ah, iya iya. Silahkan masuk." Mereka pun masuk dengan dipimpin Clarin. Clarin membawanya ke ruang tamu.

"Orang tua kamu ada, nak? Kami ingin bertemu dengannya." tanya daddy nya Xavier.

"A-ada om. Silahkan duduk dulu, aku panggil mommy dulu." ujarnya membuat kedua orang tua Xavier mengangguk paham sembari duduk.

Clarin berbalik untuk menghampiri mommy nya yang di kamar. Di tangga ia bertemu kakaknya yang sedang menuruni tangga. "Siapa tamunya?" tanya Jason yang melihat wajah panik adiknya.

"Xavier's parents" cicitnya pelan membuat Jason terkekeh, "Yaudah lo panggil mommy, gue temenin mereka dulu." Clarin mengangguk setuju dan melanjutkan perjalanannya.

Ia mengetuk pintu kamar orang tuanya terlebih dahulu baru membukanya. Terlihat daddy nya yang sedang berkutik dengan laptop di sofa kamar, dan mommy nya yang sedang duduk di meja rias.

Walaupun ini hari minggu, daddy nya memang selalu tak bisa lepas dari kerjaannya.

"Kenapa nak?" tanya Rayhan sembari melepas kacamatanya.

"Mom, dad!! Ada Xavier's parents. Katanya mereka mau ketemu kalian." ujarnya dengan raut wajah yang panik.

Kedua orang tuanya terkejut, "Loh kok ga bilang-bilang? Kita belum ngapa-ngapain loh."

CLARINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang