Seluruh Narnia saat ini sedang menantikan kelahiran penerus takhta pertama mereka. Beberapa bulan lagi, anak dari High King Peter dan Queen Elsie akan lahir.
Sementara itu, di perpustakaan kerajaan. Keempat Pevensie dan Elsie sibuk berdebat tentang nama yang akan mereka berikan pada anak itu.
"Tentu saja harus ada namaku! Aku Ayahnya." Ucap Peter, berdebat dengan Edmund.
"Ya, kau Ayahnya. Tapi Kakeknya adalah Aslan! Tentu saja dia harus punya nama Aslan. Benarkan, Elsie?" Edmund mengalihkan pandangannya pada Elsie yang hanya tertawa melihat keduanya.
"Itu jika dia laki-laki, bagaimana kalau perempuan?" Lucy ikut berbicara.
"Namaku cukup bagus." Susan mendapat pelototan dari Lucy, "tidak, Su. Akan lebih bagus namaku." Lucy tersenyum sombong.
Elsie tertawa pelan, "bukankah kalian harus menanyakan pendapatku?"
Peter duduk disebelah Elsie, "benar, Love. Nama apa yang kau inginkan untuk dia?" Peter mengusap perut Elsie.
Elsie berpikir sebentar, "yang jelas, aku rasa kita tidak bisa menamakan dia dengan nama Ayah. Lebih baik jika dengan nama Peter." Peter menatap Edmund penuh kemenangan, Edmund hanya menghela nafas kesal.
"Tapi, aku akan menambahkan sedikit nama dari Edmund." Perkataan Elsie membuat Edmund tersenyum senang. Peter menatap Elsie tidak setuju, "kenapa..."
Elsie mengusap rambut Peter, "dia kan paman anak kita. Lagipula, kalau bukan karena Edmund kita tidak akan bisa melawan Jadis." Peter masih tidak setuju, tapi akhirnya menurut.
"Kalau perempuan?" Tanya Susan.
"Hm, entahlah. Aku berfirasat anak ini laki-laki." Elsie mengusap perutnya.
"Tetap saja harus dipikirkan." Ucap Lucy, Susan mengangguk setuju.
"Lilli."
Mereka menoleh ke arah Peter, "kalau perempuan, aku ingin menamai anak ini Lilli." Peter melanjutkan perkataannya.
"Huruf L dari nama Lucy. Sementara Lilli adalah arti nama Susan. Bagaimana?" Elsie menambahkan perkataan Peter.
Lucy dan Susan tersenyum puas, "oke, tidak buruk."
"Kalau begitu, bagaimana dengan nama anak laki-laki?" Tanya Edmund.
"Aku terpikirkan satu nama." Ucap Elsie, "Edric. Edric Peter Pevensie. Dan jika perempuan Lilliane Isla Pevensie." Lanjutnya.
"Isla nama Ibumu?" Tanya Peter. Elsie mengangguk.
"Oke. Aku suka itu." Edmund mengangguk senang. Peter menatap Edmund kesal, "aku Ayahnya, hei!"
"Lalu?! Aku Pamannya!"
Dan keributan kembali terjadi seperti biasa di Cair Paravel.
🦁🦁🦁
SEDIKIT YAAA HEHEHEHEH.
Namanya juga extra, jadi nggak panjang-panjang🤭
Susan means Lily. Makanya pas di epilog, Lilli lah yang pertama kali ketemu sama Susan. Lilli juga yang Susan inget pertama kali. Susan is Lilli's Favorite Aunty.
Okie, sampai jumpa di extra story selanjutnya~
KAMU SEDANG MEMBACA
Different World | Peter Pevensie
Fanfic[END] Peter Pevensie dan Elsie Altheia Aslan berasal dari dunia yang berbeda. But their love is real, and their love will always be there. Start: 8-8-2021 End: 7-10-2021 #1 in Peter Pevensie [29/8/21] #1 in Peter [8/9/21] #1 in Edmund Pevensie [13/9...