Empat

1.1K 85 3
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

06

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

06.00 a.m.

Renjun terbangun ketika matahari menusuk matanya, kelopak matanya berusaha bersusah payah membuka meskipun sejujurnya ia masih ingin bergelung di dalam selimut tebal.

Kelopak mata itu seketika melebar kala ia merasakan bagian bawahnya terasa nyeri, hingga ia meringis dan mengeluarkan air matanya.

Ia melihat sekitar, dan benar. Kamarnya hancur.

Bathrope yang ia gunakan terlempar hingga ke sudut ruangan kamarnya, handuk yang di kenakan Jaehyun terakhir kali terlihat tergeletak kusut tepat di bawah tempat tidurnya. Beberapa buku yang seharusnya terletak di meja terjatuh ke lantai. Sangat berserakan.

Ia mengarahkan pandangannya ke arah Jaehyun yang tidur terkelungkup dengan keadaan yang sama sepertinya, tanpa helaian kain sedikitpun.

Renjun membenamkan wajahnya di kedua tangannya, ia menangis dalam diam karena ia tak ingin membangunkan Jaehyun.

Kini bukan rasa sakit dan nyeri yang membuatnya menangis, namun rasa berdosa dan bersalahnya karena tak bisa menepati janji yang ia berikan kepada orang tuanya. Ia gagal menjaga tubuhnya sendiri, ia gagal menjaga kepercayaan orang tuanya.

Renjun dengan segera mengambil handuk Jaehyun, kemudian ia membalut tubuhnya yang penuh dengan bercak merah hina tersebut.

Renjun berlari ke arah kamar mandi, ia menangisi ke bodohannya sembari membersihkan diri di bawah guyuran shower. Sesekali meringis kala ia mengingat rasa sakit yang berada di bagian bawah tubuhnya.

Setelah ia menyudahi acara membersihkan tubuh, ia mengambil seragam sekolah yang berada di kamarnya, kemudian kembali ke luar kamar menuju kamar orang tuanya.

Renjun masih menangis sembari mengancingkan kemeja seragamnya. Hingga suara ketukan memberhentikan tangisannya.

"Sayang?" itu suara Jaehyun berada di balik pintu.

TEENAGER MOM | JAERENNOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang