Tujuh

1.1K 90 4
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Memasuki kehamilan ke 8 minggu pagi ini, gejala morning sickness Renjun semakin terus menerus terjadi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Memasuki kehamilan ke 8 minggu pagi ini, gejala morning sickness Renjun semakin terus menerus terjadi. Ia terus mengeluarkan semua makan yang ia makan semalam dari dalam perutnya. Di usia kehamilan yang mulai menuju tua, Renjun tak lagi suka makan, ia cenderung tak nafsu makan yang membuat tubuh gembilnya kembali kurus dan jauh lebih kurus dari berat normal Renjun. Nyonya Huang yang khawatir membantu Renjun untuk menuntaskan mual tersebut.

"Renjun, sudah hampir dua bulan ibu selalu melihatmu mual di pagi hari. Ada apa? jujur kepada ibu, nak."

"Ibu..." Renjun berniat jujur, namun ia lebih memilih mengurungkan niatnya.

"R-renjun hanya masuk angin saja, semalam Renjun membuka jendela kamar dan angin masuk kedalam kamar." ucap Renjun lemah.

"Ini tidak satu dua kali Renjun, ibu selalu mendengarkanmu mual di pagi hari. Apa kita ke dokter saja?"

Renjun yang terkejut seketika menggelengkan kepalanya cepat "T-tidak perlu ibu, tidak perlu sampai ke dokter. Renjun hanya masuk angin karena akhir ini banyak tugas yang membuat stress."

Nyonya Huang memilih mengangguk, tapi hatinya tidak percaya bahwa Renjun hanya mengalami masuk angin. Firasat seorang ibu kepada anaknya tidak pernah salah.

Nyonya Huang akhirnya keluar dari kamar Renjun setelah Renjun meminta untuk ditinggal saja karena ia akan mandi dan bersiap sekolah.

Setelah bersiap semuanya, Jaehyun telah menunggunya dibawah bersama ayah dan ibu Renjun.

"Renjun, sayang! cepat kemarilah, nak. Jaehyun telah menunggu!" Ibu Renjun berteriak dari bawah.

"Iya ibu, sebentar lagi."

Renjun yang bingung membawa atau meninggalkan saja foto USG dan testpacknya di kamar, memilih membawa saja karena biasanya kamarnya akan dibersihkan oleh sang ibu. Namun memilih membawanya ke sekolah juga bukanlah hal yang tepat.

Renjun segera mengambil jaketnya untuk menutupi perutnya yang telah terlihat menonjol, ia turun dan langsung memberi salam "Ibu, ayah. Renjun dan Jaehyun pamit pergi sekolah."

TEENAGER MOM | JAERENNOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang