15. Pulang

7.8K 617 10
                                    

"Aku jadi dokter bukan karena aku ingin dibilang hebat oleh semua orang, tapi karena aku ingin bisa menjadi orang yang berguna untuk orang lain"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Aku jadi dokter bukan karena aku ingin dibilang hebat oleh semua orang, tapi karena aku ingin bisa menjadi orang yang berguna untuk orang lain"

-QUEENIE-

•••••••

Saat ini Alvin, Reza, dan Stev sedang berada di mansion milik Queen karena gadis itu sudah diperbolehkan untuk pulang. Tangan gadis itu pun sudah pulih karena ia mengikuti beberapa kali terapi.

Mereka berencana untuk mengajak Queen tinggal bersama mereka.

"Yaudah, yuk, langsung ke kamar aja," ajak Queen.

Mereka melangkahkan kakinya mengikuti Queen. Sesampainya di sana, mereka terpaku oleh apa yang mereka lihat.

Kamar dengan cat berwarna hitam, seprai berwarna silver, serta meja belajar dan meja rias yang menghadap ke arah jendela besar memperlihatkan jalanan kota. Tak lupa juga dengan beberapa buku yang tersusun rapi serta alat perlengkapan dirinya untuk dinas di rumah sakit.

"WOW!" Mereka benar-benar terpaku oleh pemandangan yang mereka lihat.

"Aku beres-beres dulu ya," ucapnya lalu mulai memasukkan pakaian serta perlengkapan yang lainnya.

Sembari menunggu Queen, mereka berjalan menuju rak buku. Dapat dilihat jika ada beberapa buku novel, sastra, anatomi serta buku tentang dunia perbisnisan.

"Pantas saja dapat menguasai semuanya," gumam Reza sambil tersenyum.

Kini Alvin melangkahkan kakinya menuju meja rias, ia melihat Pisau silet yang tergeletak dengan bercak darah yang mengering serta beberapa obat-obatan.

"Obat apa ini!?" Geramnya.

"a-anu bang, itu obat pusing"jawab Queen dengan gugup.

Stev dan Reza menghampiri mereka berdua.

"Kenapa al?"tanya Reza.

Alvin langsung menyerahkan obat itu kepada Stev dan Reza.

"Obat tidur dan obat penenang dengan dosis yang tinggi"ucap Stev yang membuat alvin semakin geram.

"Sejak kapan?"tanya Reza

"Aku konsumsi obat itu dari umur 17 tahun"lirih gadis itu.

"Kamu bisa overdosis Queen"ucap Stev

"M-maaf, Queen susah tidur apalagi kan waktu tidur aku sedikit doang, abis itu kadang selalu kambuh"jelas Queen

"Ya tap-"

"Jangan membuat nya takut"sentak Reza

Reza langsung membawa Queen kedalam dekapannya.

"Maafin Abang, abang hanya khawatir"ucap Alvin yang dibalas anggukan oleh Queen.

QUEENIE [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang