23. Sisi gelap

6.7K 611 40
                                    

HELLO BESTIE 👋🏻I'M COMEBACK

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

HELLO BESTIE 👋🏻
I'M COMEBACK.
GIMANA KABAR KALIAN?
SEMOGA BAIK SELALU YA🥰

⚠️terdapat adegan kekerasan ⚠️
Harap dibaca dengan bijak!.

JANGAN LUPA VOTE ⭐ DAN COMMENT YA.

•••••••••

Disebuah ruangan temaram dengan pencahayaan yang minim dan disertai suara jeritan yang sangat pilu.

Perempuan cantik terlihat sedang duduk disebuah kursi kebesarannya dengan segelas wine yang ia genggam sembari menyaksikan seorang pria paruh baya yang sedang merintih kesakitan akibat anak buahnya.

Pria paruh baya itu adalah Anton Brawijaya yang saat ini ia dudukan dikursi tua dengan tangan dan kakinya yang terikat rantai berkarat, Berkali-kali ia memohon ampun tapi tentu saja diabaikan oleh mereka semua yang berada di ruangan tersebut.

Perempuan itu berdiri dari duduknya seraya mengayunkan pisau kesayangannya, ia membungkukkan badannya menatap wajah Anton yang sedang menunduk.

"Anton Brawijaya, beraninya kau mengibarkan bendera perang kepadaku,hm?"tanya perempuan itu tepat didepan wajah Anton.

"Bukankah kau tau? Apa akibatnya jika kau berani bermain-main denganku." Sambung perempuan itu sambil menodongkan pisau tepat didepan wajah Anton.

"Kumohon jangan libatkan istriku, bunuh saja aku! aku mohon Queen"balas Anton dengan penuh penyesalan.

Perempuan cantik itu adalah Queen, ini lah sisi gelapnya. Tidak ada mengetahuinya kecuali asisten pribadi sekaligus tangan kanannya nya, yaitu Arkan.

Sungguh berbeda bukan? Seorang Queen yang terkenal dengan sikap periang dan kelakuan random nya, tapi kini? Entah kemana perginya sikap itu semua, seolah semuanya lenyap entah kemana.

Arghhhh

"jangan sebut namaku dengan mulut kotormu itu!"ujar Queen sambil mencengkram kuat dagu Anton yang membuat pria itu mengerang kesakitan karena kuku panjangnya menancap.

"Ahh sayangnya aku tidak peduli dengan permohonan mu itu,"sambung Queen dan langsung berdiri tegap. Anton berteriak histeris saat Queen menggores ujung matanya.

Queen menyudahi aksinya dan menuju kearah meja untuk mengambil sebuah kapak yang ada di sana.

"Arkan!"teriak Queen memanggil orang kepercayaan nya.

Arkan datang dengan tergesa-gesa saat mendengar teriakkan itu,"ada apa Bos?''

"Ambilkan laptopku yang berisikan panggilan video istri Anton."perintah Queen dan Arkan pun menurutinya.

Anton yang mendengar itu langsung menggelengkan kepalanya dan menatap Queen dengan tatapan memohon.

"Nona, aku mohon jangan bunuh istriku. Ia tidak bersalah"ucap Anton sambil menundukkan kepalanya.

QUEENIE [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang