Poligami

10.2K 1.1K 169
                                    

Sebelum baca WAJIB vote dan coment! Baca doa kalo perlu😘👍






Happy reading -!

Plak

Tuan Lee menampar kedua pipi anak tunggalnya bukan tanpa alasan, ini menyangkut masa depan anaknya juga dan cucunya..

"Mama udah cerita semua, sekarang kamu mau gimana tae?"

"Jawab Lee Taeyong!"

"Aku bakal nikahin Jaehyun dan menjalankan tugasku sebagai suami dan juga ayah,"

"Itu keputusan ku yang udah bulat, pa."

"Dan Rosya, kamu mau cerain dia gitu aja?" Taeyong mengangguk mantab, kembali mendapat tamparan lebih keras tapi bukan dari Tuan Lee namun dari Nyonya Lee

"Sebenarnya mama ga mau saranin ini, gimana kalau poligami?"

"GAK!"

"Tae, dengerin mama. Ini salah kamu dan Jaehyun, Rosya ga bersalah sama sekali di sini tapi dia yang harus berkorban, Tae mama mohon"

"Sekali aku bilang gak, ya gak ma!,"

"Aku cuma cinta sama Jaehyun, cuma Jung Jaehyun." Taeyong dengan semua amarahnya mendobrak pintu dengan keras dan pergi menuju rumah Jaehyun

~

Tok tok

"Oh, Tuan di kamar"

Gilang mempersilahkan Taeyong untuk masuk, tapi sebelum itu ia mencegah Taeyong sebentar

"Tuan, sedang bahagia tolong jangan memberi kabar buruk"

"Hm, pakai informal aja. Makasi"

Taeyong membuka perlahan pintu kamar Jaehyun kemudian matanya berbinar, bibirnya membentuk senyuman yang sangat tenang seolah ia menemukan jawaban dari semua pertanyaannya

Di depannya, Jaehyun merentangkan kedua tangannya sembari tersenyum seolah tahu Taeyong akan datang padanya malam ini. Jaehyun mengusap punggung dan juga rambut Taeyong dengan perlahan, sentuhan yang sangat lembut dan memenangkan.

"Jae, kata Gilang kamu lagi bahagia ya?"

"Um!" Jaehyun mengusap lembut rambut Taeyong yang sedang tiduran di atas pahanya

"Bahagia kenapa?"

"Duitku diambil tetangga sebelah"

Taeyong mengusap dadanya memaklumi kekasihnya ini memang sedikit bodoh tapi kalau licik jangan ditanya

"Jae, aku bawa kabar buruk. Mau denger?"

"Mau lah aku kepo"

"Mama nyaranin aku buat poligami"

"...."

"Jae, jangan diem aja kamu marah ya?"

Jaehyun menyeringai menatap ke depan dengan tatapan seperti meremehkan sesuatu

"Tergantung Rosya"

"Maksudnya?"

"Kalau dia mau ninggalin kamu, itu pilihan yang tepat. Tapi.."

"Kalau dia memilih dipoligami, jangan salahin aku kalau dia bakal lebih malu lagi termasuk mama kamu"

"Jae-"

"Gapapa kalau kamu mau berpihak di mama kamu, Tae"

"Kali ini terserah kamu, lakuin sesuka mu sayang."

•••••

Rosya sama sekali tidak menaruh curiga kepada suaminya ketika sang suami meminta izin untuk menginap di rumah sahabatnya-Jaehyun

Ia hanya berharap dengan bertemunya Taeyong dan Jaehyun kembali, suaminya bisa tersenyum cerah setiap harinya, lagi.

~

Matahari mulai terbit dan Jaehyun sudah memasak sarapan bersama Sanny untuk Taeyong juga yang lainnya, Sanny salah satu asisten rumah tangganya yang bertugas di dapur.

Jaehyun menaruh piring yang sudah berisi makanan lalu menuju ke kamar, ia mendengus pelan melihat Taeyong yang masih memeluk erat selimutnya

"Sayang ayo bangunnn!"

"Zzzzz kenyel"

Plak plak

"Aduhh! Sakitt"

"Apa yang kenyel hah?!"

"Pantat kamu dong"

"Tuh kenyel banget" Taeyong tersenyum tengil sembari kedua tangannya meremas kedua pantat Jaehyun

"Mandi sana ih bau!"

Setelah sarapan, Taeyong dan Jaehyun pergi menuju rumah Taeyong untuk membicarakan tentang masalah kemarin, semoga keputusan Rosya tepat dan tidak membuat Jaehyun semakin gila untuk bermain-main dengannya.

Kesabaran Jaehyun sudah di atas puncak dan batas kesabarannya tergantung jawaban Rosya.

"Jaehyun!" Rosya memeluk Jaehyun dan tentu pelukannya dibalas juga oleh Jaehyun

"Makin gede ya dedenya, duh gasabar pengen liat pasti lucu banget kayak kamu"

"Haha bisa aja kamu, Ros"

"Rosya, ada yang perlu aku omongin"

-

Rosya menaruh tiga gelas berisi teh di meja dan duduk di depan Taeyong dan Jaehyun

"Ada apa Tae?"

"Aku mau menikah dengan Jaehyun, bukan karna aku kasihan tapi aku ayah kandung anak ini."

"Maaf Rosya"

"Taeyong, kamu becanda kan? U-um ulang tahun ku masih kurang 2 hari lagi lohh pasti becanda kan"

Rosya mengepalkan tangannya saat melihat jelas dengan mata kepalanya sendiri bahwa Taeyong melumat bibir Jaehyun begitu lembut dan dalam

"Sekarang aku mau tanya, kamu lebih memilih kita cerai atau aku poligami?"

"Aku tunggu jawaban kamu sampai besok, kalau masih ga ada jawaban aku bakal urus sur-"

"Aku lebih baik dipoligami, aku ga bisa pisah sama kamu Tae aku sayang banget sama kamu"

Jaehyun berusaha tersenyum tipis guna menahan tangannya agar tidak menghantam wajah sialan Rosya, siapa peduli jika lawannya adalah perempuan tapi, kali ini berbeda.

"Okkayy, berarti kita bisa lebih deket kalau ginii" Jaehyun menggenggam tangan Rosya dengan lembut tapi berbeda dengan yang dirasakan Rosya, ia seperti sedang digenggam oleh seorang penjahat yang siap meremukkan tangannya kapan saja.

_________________________________

Tbc!

PANASS PANASSS

QOMENNYA Q TUNGGU 😠😠😻😘😠

Harlot J (YongJae)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang