Chapter eleven.

2.6K 153 0
                                    

Hari menjelang pagi.
 
"Ngh.." Gulf perlahan membuka matanya.

Saat membalikkan badan ia merasa sakit dibagian bawah juga ia tidak melihat kehadiran pria itu ditempat tidur.

"Akhhhh...." pekik Gulf kakinya bergetar saat berdiri, sekarang ia merasakan de javu namun akhirnya terjatuh kelantai.

Cairan kental putih keluar dari bagian bawahnya secara perlahan, ia masih mencoba berdiri dan usahanya hanya membuatnya jatuh terduduk dan memekik lagi. Gulf mencoba untuk berdiri lagi dan akhirnya ia duduk dikasur.

Rasa lega menghampiri, namun tak bertahan lama sampai ia mendengar suara langkah kaki yang berjalan mendekati kamar, Gulf mencoba berdiri lagi namun, Gulf jatuh lemas dari berdirinya.

Pintu terbuka dan muncullah sosok yang suda diduganya.

"Sudah bangun, Sayang?' ucap Mew tersenyum.

"Dasar gila!" Ucap Gulf saat melihat Mew membawa 'kawat

"Tenang, aku tidak akan melakukannya untuk hari ini. Aku sudah cukup puas tadi malam" Ucap Mew tersenyum.

"Mau ku bantu kekamar mandi?" tambahnya, Gulf mengangguk ragu lalu Mew menggendongnya ala bridal style dan membawanya kekamar mandi.

Ia meletakkan Pria manisnya didalam bathub yang sudah terisi air hangat.

Mew pun keluar dari kamar mandi membiarkan Gulf berendam sebelum Mew keluar ia sempat mengatakan "Jika sudah cepatlah, aku akan menunggumu diruang makan". Gulf hanya menunjukan tangan kanan dengan bentuk Ok.

Gulf yang telah selesai mandi dan berpakaian rapih langsung turun ke meja makan dan gulf saat turun tangga melihat Mew yang sedang memegang laptop dan segelas kopi disampingnya.

"Apakah kau sedang bekerja?" Gulf bertanya sambil duduk.

"Ehmm." jawab Mew tanpa menoleh sama sekali.

"Tidak bisakah kau menoleh sedikit padaku," gumam Gulf sambil mengambil selai roti untuk dioleskan ke roti panggang.

Mew yang mendengar gumam Gulf langsung menatap Gulf sebentar lalu menutup laptop dan bertanya, "Apakah masih sakit?."

Gulf terkejut dan menoleh kearah Mew dan hanya diam lalu beberapa menit menganggukkan kepalanya pelan.

"Apa kau ingin jalan-jalan keluar?" tanya Mew yang menatap Gulf dengan tangan yanh terletak dibawah dagu.

Gulf menatap heran Mew yang tiba-tiba menawarkannya untuk keluar.

"Apakah aku boleh keluar?" Gulf bukannya menjawab malah balik bertanya.

"Ehmm,,, boleh asalkan kau mau menurut denganku, dan yaa kamu bisa keluar kapan saja asal kau ijin denganku dahulu"

Gulf mencerna perkataan Mew dan ia seketika sadar dengan perkataan Mew dan mulai menatap Mew dengan senyuman lebar.

"Ternyata kau lebih manis, kalau kau tersenyum seperti ini."

Gulf yang mendengar pujian itu langsung menundukkan kepalanya kebawah merasa sedikit malu.

"Kenapa kau menundukkan kepalamu," tanya Mew yang melihat tingkah Gulf yang tadinya tersenyum lebar menatap dirinya tiba-tiba menundukkan kepalanya.

Mew menyeruput segelas Kopi itu langsung berdiri dan menatap gulf, "arghh iyah jika kau ingin pergi, besok aku libur akan ku temani kau keliling" kata Mew dan meninggalkan Gulf sendiri.

Gulf hanya bisa berkata oke pada Mew, Gulf melanjutkan sarapannya setelah selesai sarapan, Bi jum menghampiri Gulf dan mengambil piring Gulf dan Mew. Namum Gulf dengan cepat mengangkat piringnya sendiri.

WIFE OF MAFIA - BL21+.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang