Chapter Ten.

2.6K 181 3
                                    

Warning!!!!
Chapter ini sedikit mengandung rate 18+

****

Gulf yang masih tertidur lelap dengan
posisi terlentang, suasana yang masih gelap walaupun pagi hari, gorden yang hanya memancarkan cahaya sedikit dan lampu yang masih belom menyala.

Tiba-tiba ada seseorang pria yang begitu tinggi memakai kemeja putih dan celana hitam, masuk tanpa izin dan membawa pistol berwarna emas dan menaiki kasur yang Gulf tempati sambil membuka dua kancing bajunya.

Pistol itu diarahkan ke dahi Gulf secara pelan-pelan dan menurun ke hidung ke mulut lalu ke dagu dan menyodorkannya.

Seketika Gulf terbangun dan terkejut melihatnya, dengan mata yang berbinar dan wajah yang seraya akan mati. Pria itu terus memainkan pistol nya diatas tubuh Gulf dan sampai pistol itu diatas perut, "Apa kau ingin bermain denganku?" tanya pria itu sambil menekan tangan kanan Gulf dan pistol masih diatas perutnya.

Gulf hanya terdiam, dan melihat arah sorot mata pria itu dan memejamkan matanya dan berbicara dalam hatinya, "Apakah ini, Neraka dimana aku, tidak bisa melarikan diri?."

Saat Gulf membuka matanya kembali itu hanyalah sebuah Mimpinya saja. Namun ia melihat seseorang tengah merapihkan dasinya didepan kaca lemari nya.

"Bangun, apa kau berpura-pura mati?" ucap pria didepan kaca itu dengan dingin.

Gulf yang hanya memutar bola matanya dan menutupi wajahnya dengan selimut.

"Heii! Kau sangat berani!" ucap pria itu sembari menoleh kearah Gulf.

"Gulf kanawut! Keluar hadapi aku, kau tidak takut mati!?, Apa kau takut melihatku? " ucap pria itu lagi.

Gulf akhirnya membuka selimutnya dan langsung duduk diatas kasur bersender ujung kasur "Aku,, tidak takut" ucap gulf dengan sedikit ragu.

"Ya,ya,ya kau tidak takut mati" jawab pria itu dan langsung mengambil handphone turun kebawah.

Gulf terheran-heran melihat tingkah lagi pria itu, "Terkadang lembut kadang dingin, Dasar pria anehh" gumam Gulf dan turun dari kasur dan melangkah ke kamar mandi.

Dan sementara Gulf mandi Mew yang turun ke meja makan. Dan memerintahkan kepala pelayan untuk mengawasi dan menemani Gulf. Mew langsung berangkat ke kantor tanpa menunggu Gulf sarapan.

Disaat bersamaan Mew selesai sarapan lalu pergi begitu juga Gulf yang telah selesai mandi dan menuju ke meja makan. Namun Gulf melihat sudah tidak ada orang sama sekali hanya ada kepala pelayan saja.

"Selamat pagi Tuan Gulf" sapa Bi jumm.

"Pagi" balas Gulf dengan senyuman manis lalu duduk dan sarapan pagi.

Setelah selesai sarapan Gulf bingung harus bagaimana, ia sangat ingin pulang dan menikmati aktivitas seperti biasa namun dirumah ini ia bingung harus berbuat apa.

Bi jumm yang melihatnya pun menghampiri Gulf dan sedikit mengajak ngobrol Gulf.

"Bii, tau gak sii tadi malem Mew sangat lembut, sementara tadi pagi ia sangat dingin, Bukan kah itu pria anehh" Gumam Gulf.

"Itu Karena tuan muda..." Ucap Bi jumm yang hampir keceplosan.

"Karena apa?"tanya Gulf yang penasaran.

"Karena Tuan muda memiliki gangguan mental paranoid." jawab Bi jumm dengan lantang.

Gulf yang terkejut mendengarnya, hanya terdiam saja. Bi jumm yang harus kembali kepekerjaannya dan meninggalkan Gulf sendiri.

WIFE OF MAFIA - BL21+.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang