PART 2

7K 940 123
                                    

Hai!!!
Jangan lupa vote, komen, dan share ke teman-teman kalian;)

Happy Reading!

***

"KAKAK!"

Teriakan memekakkan telinga itu terdengar memenuhi ruangan tersebut.

'Sistem apakah mereka adalah Theresa sang antagonis dan Agler adik kembar dari pemilik tubuh?'

[Iya, anda benar tuan rumah]

Tak lama mereka berjalan ke arah Nayla dan mememeluknya erat dengan tubuh bergetar membuat Nayla tersadar dari lamunannya.

"H-hei, t-tol-ong l-le-epas-kan d-dulu. In-ni mem-buat-ku se-sak," ucap Nayla dengan terbata akibat sesak napas.

Dengan cepat mereka berdua melepaskan pelukannya sambil menyengir kuda.

"Maaf kak Nay. Kami berdua terlalu seneng pas denger dari ayah kalau kakak udah sadar," ucap Agler dan diangguki setuju Theresa.

Menghela napas kemudian mengangguk untuk membalas ucapan Agler.

"Loh, kalian berdua kenapa cepat banget pulangnya. Ini baru jam 10.30 biasanya kalian kan pulang jam 14.00. Kalian bolos yah, ntar bunda aduin ke Ayah loh," ucap bunda Laura yang sedari tadi diam.

"E-enggak bunda, t-tadi tuh anu hmm g-guru-guru di sekolah sedang ada rapat iya r-rapat. Iyakan Sa," balas Agler gugup dan meminta persetujuan dari Theresa dengan mengedipkan sebelah matanya.

"Loh bukannya kita emang bolos yah kak, kan kakak sendiri yang nyuruh aku bolos tadi," kata Theresa dengan wajah polosnya.

Agler menepuk dahinya merutuki kepolosan adiknya yang datang diwaktu yang tidak tepat.

Nayla dan bunda Laura menggelengkan kepalanya mendengar penuturan Agler dan juga Theresa.

"Hah~ kalian ini, lain kali kalian nggak boleh bolos yah. Apalagi kamu Agler, kamukan wakil ketua OSIS harusnya memberikan contoh yang baik untuk siswa-siswi SMA Ophelia. Theresa juga kalau diajak bolos atau hal-hal negatif lainnya jangan mau yah, kakak nggak mau kalian jadi anak yang nakal," ujar Nayla dengan tegas.

"Maafin kita bunda, kak Nay. Janji nggak kayak gitu lagi," keduanya menunduk merasa bersalah.

"Iya, lain kali jangan kayak gitu lagi. Dah sekarang kalian pulang, makan, dan istirahat. Kalau mau ke sini agak sorean aja!" perintah bunda dan diangguki mereka berdua dengan patuh.

Sepeninggalan mereka, bunda menyuruh Nayla untuk beristirahat juga yang dipatuhi oleh Nayla.

***

Sekarang Nayla sedang sendiri diruangan rumah sakit ini, bunda Laura tiba-tiba disuruh ke kantor oleh ayah Gibran. Entahlah untuk apa, Nayla tidak ambil pusing dengan hal itu.

"Sistem kapan aku akan menjalankan misi?"

[Kemungkinan anda akan menjalankan misi pertama setelah anda keluar dari rumah sakit, tuan rumah]

"Uh, aku jadi nggak sabar. Ngomong-ngomong dari tadi kamu selalu memanggilku tuan rumah, uhk itu terlalu berlebihan menurutku. Aku mau kamu memanggil aku dengan namaku saja."

[Maaf tuan rumah, hal itu tidak bisa saya lakukan. Karena telah menjadi peraturan dari pusat dan saya tidak punya hak untuk melanggar]

SANG FIGURAN (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang