33

261 23 2
                                        

Hai makasih yang udah ngikutin
Cerita aku sampai sini

Jangan lupa follow dan vote ya 🥰


Have fun gaes👐

Hari ini hari Minggu Amara biasanya olahraga tapi tidak untuk hari ini. Sehabis pertandingan kemarin Cantika menghilang semua orang tidak tahu keberadaan Cantika saat ini. Amara mencari disetiap kontrakan yang ada di Bandung, tapi tidak satupun ada tanda-tanda keberadaan Cantika.

"Assalamualaikum Bu" salam Amara

"Waalaikumsalam, ada apa ya?" Balas ibu kontrakan

"Disini ada yang nyewa kontrakan atas nama Cantika?" Ujar Amara

"Oh Cantika, ada neng"

"Kontrakan yang mana Bu?"

"Nomor 3 dari sini ya"

"Makasih Bu" ujar Amara

Amara segera bergegas ke kontrakan itu, perasaan Amara dari semalem tidak enak tentang Cantika.

"Assalamualaikum"

"Cantika"

"Cantika kamu didalamkan"

"Kalau kamu didalam bukain pintunya can"

Amara tidak sengaja membuka pintunya, ternyata tidak dikunci dalam dalam. Terlihat Cantika yang berada dilantai.

"Kmau udah gede jam segini masa belum bangun sih" ujar Amara

"Kita pergi yuk"

"Jalan-jalan gitu mau gak?"

"Ini minuman apa?" Ujar Amara sambil meraih minum botol itu

"Ini..kan Al..ko..hol"

"Cantika kamu minum alkohol, kamu kan baru hamil"

Amara panik segera menelfon kak Aldo yang dekat dengan kontrakan Cantika saat ini. Beberapa menit kak Aldo datang, Cantika dibawa kerumah sakit terdekat.

"Dok, tolongin" ujar Amara

"Kalian tunggu diluar"

Setengah jam nunggu keadaan Cantika, Amara cemas. Kak Aldo sedari tadi menenangkan Amara. Dokter keluar dengan keadaan yang tidak enak dipandang.

"Ada keluarga pasien disini?" Ujar dokter kandungan

"Saya adiknya dok, gimana keadaan kakak saya?" Tanya Amara

"Kita bicara kedalam ya"

"Oh iya kamu siapanya ya? Kakaknya juga?" Tanya dokter

"Saya----" ucapan kak Aldo terpotong

"Oh ini suami kakak saya dok" ujar Amara sambil senyum

" Iya kan" lanjut Amara sambil memberi kode kedipan mata

"Iya saya suaminya dok" ujar kak Aldo

"Oh iya silahkan masuk"

Amara dan kak Aldo masuk, terlihat Cantika terbaring dikasur dengan keadaan lemas tak berdaya itu wajah dan bibirnya yang sangat pucat.

"Kakak kamu kan hamil tolong ya jangan minum alkohol ini bisa saja membahayakan janin yang ada didalamnya" ujar dokter itu

" Oh iya buat bapak kan suaminya, tolong juga istrinya dijaga dengan baik jangan sampai kejadian ini terulang lagi" lanjut dokter

Amara sedari tadi menutupi ketawanya.

"Iya dok" ujar kak Aldo pasrah

"Saya dimana?"

"Alhamdulillah sudah sadar" ujar dokter

"Oh iya dok, kakak saya baru aja bangun jadi kita pulang ya" ujar Amara

Diperjalanan didalam mobil Cantika diem tidak bisa berkata apapun. Stelah sampai dikontrakkan Cantika, Amara marah-marah dengan Cantika

"Cantika, Lo udah gila apa minum alkohol yang bahaya itu, Lo kan baru mengandung"

"Terus gue harus gimana Ra"

"Gue capek hidup gini terus, gue capek sedikit-sedikit mual, muntah, pusing gue capek gitu terus Ra" lanjut Cantika lemah

"Gue dan kak Aldo bakal bantuin bujuk mama papa Lo untuk terima Lo kembali" ujar Amara memberi semangat

"Gak mungkin bisa Ra"

"Kita kan belum coba kenapa harus gak mungkin" ujar Amara membangkitkan semangatnya lagi

Cantika terdiam. "Kenapa diem?" Ujar Amara

"Lo baik banget sama gue Ra" ujar cantika lemah

"Kita kan sahabat pasti gue bantuin kalau ada sahabat gue yang lagi susah"

"Semangat dong" lanjut Amara sambil tersenyum lebar

Dear, My Little Friend (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang