Buta

0 0 0
                                    

Buta…

Aku terlalu buta untuk melihat

Tak menyadari indahnya pelangi setelah hujan

Tak menyadari indahnya sinar senja sebelum malam

Bahkan indahnya purnama di tengah gulita

 

Buta…

Aku terlalu buta

Hingga tak menyadari dirimu di samping

Dengan rasaku yan tak sebanding

Aku ingi tetap bersanding

 

Leleh air mata berwujud maafku

Genggam tangan berwujud harapku

 

Harap untuk genggaman

Harap untuk pelukan

Yang menuntunku ditengah kebutaan

 
K

olong meja, 23 Oktober

Diksi dari HatiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang