15.Menyesal

1.6K 151 13
                                    

[Hanya kehaluan autor yang terobsesi dengan Female Alpha]

"zein, zein apa? Apa yang sudah kau lakukan bangsat" bian bergumam

Lelehan air mata meluncur melalui pipinya, ia berlari cepat menuju ke bawah.

Di taman belakang ia melihat ada ambulans yang sedang mengangkut seseorang dengan darah di seluruh tubuh nya.

Bian berjalan cepat menuju ke sana dengan berlinangan air mata, ia menahan brankar yang sedang mengangkut orang itu.

"zein maaf hiks maaf zein" ujar bian sembari memeluk tubuh di atas brankar itu

Orang yang berada di brankar tersenyum, tangan penuh darah nya terangkat mengusap kepala bian yang berada di pundak nya.

"kamu sudah ingat bian, ga sia-sia aku begini" ucap nya sebelum memejamkan matanya

"maaf zein maaf, hiks tolong jangan tidur bian minta maaf"

"permisi korban akan di bawa kerumah sakit dan menjalani perawatan" ujar perawat menyadarkan albian

"saya ikut" ujar bian sembari naik ke dalam mobil ambulans dan duduk di sebelah brankar zein

Ia memegang tangan kiri zein yang berlumuran darah, mengusap nya pelan dan menempel kan tangan zein di pipinya.

Air matanya turun lagi, ia sungguh tak kuat melihat ini albian sangat amat menyesal.

Kalau terjadi apa-apa kepada zein albian tak akan memaafkan dirinya sendiri.

"maaf zein maaf, kumohon baik-baik saja"

"jika kau baik-baik saja aku akan menuruti semua keinginan mu hiks, kau boleh memukul ku, dan mendorong ku dari atas rooftop, tapi ku mohon jangan tinggalkan aku hiks"

______________________________________

Setelah sampai di rumah sakit, zein langsung di larikan ke ruang UGD

Sementara bian menunggu di depan pintu UGD sembari menumpukan kepalanya, ia tak bisa berhenti menangis sedari tadi.

30 menit berlalu albian masih pada tempatnya, dan dokter pun belum keluar dari ruangannya.

Namun suara langkah kaki beberapa orang berlari mendekat, seseorang menepuk pundak albian.

"albian, sayang ini mamah nak" suara lembut menyapa indra pendengaran albian, ia kenal suara siapa ini

Albian mendongak dan langsung memeluk orang di depannya, ia menangis keras di bahu ibunya.

"hiks mah zein, gara-gara bian mah"
Ujarnya sembari sesenggukan

"sttt zein kuat, kita doakan semoga dia baik-baik saja ya" balas ibunda albian

"bian? Ini albian? Sayang ingat tante?" tanya salah satu perempuan lain disitu

Bian perlahan melihat seseorang itu, mata nya membulat sempurna itu itu tante kalina ibunda zein.

Jadi selama ini ia yang salah disini, penyakit amnesia sialan nya ini yang membuat nya melupakan semuanya dan membuat keadaan semakin rumit.

Disitu ada keluarga zein dan ayah ibunya, ia menangis lagi semua ini salah nya benar-benar salahnya

"hiks maaf maaf, gara-gara albian hiks maaf zein sakit abian hiks maaf" ujarnya semakin mengeras kan tangisannya

"stttt tidak apa-apa sayang tante yakin anak tante pasti kuat" jawab ibunda zein menenangkan

"om yakin zein pasti kuat bian, kita berdoa semoga zein baik-baik saja ya"
Ujar tuan aldrick yang juga ikut menenangkan albian

See? Betapa baiknya keluarga aldrick, dan dengan bodohnya bian menyia-nyiakan anak nya.

______________________________________

Setelah 1 jam berlalu dokter pun keluar dari ruangan itu, mereka yang berada di depan ruangan pun berdiri dari duduk nya dan mengerubungi dokter ingin menanyakan kondisi orang terkasih mereka.

"bagaimana keadaan anak saya dokter"sang kepala keluarga pun mulai menanyakan

"keadaan pasien sekarang baik-baik saja tinggal menunggu obat bius nya habis pasien baru bisa sadar"ucap dokter

"namun dada pasien mengalami pembengkakan karna bagian dadanya duluan yang mendarat ketika pasien terjatuh, dan selebihnya pasien baik-baik saja karna pasien terjatuh pada pendaratan yang tidak keras"

"tapi tadi zein memiliki banyak darah di tubuhnya dok" tanya bian

"ah itu terjadi karna pasien memuntahkan darah dari tubuhnya akibat dorongan keras yang terjadi pada dadanya" jawab dokter

"ah syukurlah" albian rasanya ingin menangis kembali

Zein nya berhasil selamat dan ia sangat merasa lega, namun bian takut zein tidak akan mau memaafkan karna perlakuan nya selama ini.

"silahkan keluarga pasien masuk dan tunggu sampai pasien sadar" ucap dokter sebelum berlalu dari situ
.
.
.
TBC
Terimakasih yang sudah baca

I'm AlphaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang