4

58 2 0
                                    

Dari jendela lantai 4 Divisi IT, Romi bisa melihat langit biru siang itu, dengan gumpalan awan di sebelah Utara. Dia sendirian di ruangan itu karena sebagian besar rekan kerjanya berangkat ke Samarinda. Di latar belakang, TV sedang menyala. Terdengar suara dari acara breaking news, memberitakan hilang kontaknya pesawat dari Jakarta ke Samarinda. Suara pembawa acara berita penuh dengan ketegangan, sambil terus bertukar informasi dengan salah satu wartawan yang ada di posko dadakan BASARNAS.

Terdengar ramai denting notifikasi pesan chat group kantor dari smartphone Romi. Dia meliriknya sekilas. Masih belum, batinnya. Isi notifikasi saat ini hanya berupa utas berita soal pesawat tadi. Kemudian disusul pesan berisi banyak harapan dan doa dari orang-orang karena 19 dari penumpang pesawat itu adalah karyawan Divisi IT. Romi ingin membalas bahwa doa mereka sia-sia, lebih baik mulai ikhlaskan saja. Menjelang Magrib nanti akan ada puing-puing pesawat yang ditemukan. Lalu, malamnya akan ada berita pemerintah mengumumkan bahwa tidak ada penumpang yang selamat setelah sonar kapal TNI AL menemukan bangkai pesawat di dasar laut. Romi sudah membaca semua informasi-informasi itu sebelumnya. Dia sudah tahu.

Dua minggu lalu, Maya tiba-tiba memberitahu Romi bahwa Dhani telah berhubungan dengan Wulan. Perselingkuhan itu terjadi ketika Romi sedang berada di luar kota. Romi memang akrab dengan Dhani, tapi dengan Maya, keakraban mereka sebatas menyapa dan tersenyum ketika kebetulan melihatnya di teras rumah. Lalu tiba-tiba istri sahabatnya itu membocorkan perselingkuhan soal suaminya--sahabatnya--dengan istrinya sendiri?

Berita tidak biasa dan mendadak itu sempat Romi abaikan. Dia tidak ingin rumah tangganya yang sudah terasa hambar ini harus diperparah dengan sebuah kasus perselingkuhan. Namun, tidak lama kemudian Maya meneleponnya dan dia menceritakan kronologi dia mengetahuinya. Ceritanya umum: seorang istri yang sering ditinggal sendirian, sering minta tolong seorang laki-laki untuk membantu ini-itu, berduaan di rumah, dan jadilah, kenapa tidak sekalian?

"Kalau kamu masih belum percaya, pinjamkan aku kunci rumahmu ketika kamu dinas ke luar kota," kata Maya. "Akan aku coba dapatkan buktinya ketika mereka sedang sibuk tidur bersama."

Ketika Maya mengatakan itu, Romi membayangkan dia seperti Bond Girl yang sedang mengintai musuh sembunyi-sembunyi. Konyol sekali. Namun, Romi setuju untuk memberikannya, dan di perjalanan dinasnya yang terakhir dia mendapat bukti itu. Foto dan video Dhani dan Wulan telanjang dan bergulat di atas tempat tidurnya itu membuatnya mual dan insomnia sepanjang malam.

Romi merasa dikhinati, tapi dia juga merasakan hal lain yang lebih menyakitkan: harga dirinya. Selama ini dia sering merasa dianggap lemah dan harus ditolong Dhani untuk urusan apapun. Dhani yang selalu tampak lebih baik di matanya. Apakah ketika meniduri Wulan, Dhani punya pikiran bahwa Romi terlalu lugu untuk mengetahuinya? Bahkan kalau pun ketahuan, dia terlalu penakut untuk berurusan dengannya?

Maya memberitahu Romi bahwa dia akan menceraikan Dhani, tapi menunggu dia promosi bulan depan--setidaknya dengan promosi itu dia percaya diri untuk hidup mandiri. Dia akan melakukannya dengan cepat, tanpa perlu ribut-ribut. Dia bertekad menolak soal kesempatan kedua atau omong kosong yang mungkin akan keluar dari mulut suaminya. Selanjutnya, dia akan hengkang dari rumah itu dan melupakan segalanya.

"Bagaimana denganmu, Rom?" tanya Maya.

Romi memilih untuk pergi ke toilet di lantai 5. Kejadiannya Senin minggu ini, tidak ada perjalanan dinas, dan Romi masuk kantor di Jakarta. Sepanjang hari dia harus melihat wajah Dhani: penuh tawa seolah tak punya dosa. Romi ingin sekali meninju wajahnya, atau minimal mengkonfrontasinya. Namun, dengan memalukan dia mengakui dia tidak punya nyali sebesar itu. Dhani pasti akan membalikkan fakta bahwa Wulan kesepian karena ulah Romi sendiri--dan lagi-lagi, Romi akan tampak sebagai laki-laki paling menyedihkan di mata sahabatnya. Pada akhirnya, amarahnya hanya mengendap di sudut otaknya dan semakin lama semakin menyesakkan.

Pada saat itulah, kakinya seperti melangkah dengan sendirinya ke toilet penuh kutukan itu. Persis seperti kejadian dengan Wina, Romi mendapat ramalan masa depan lewat kabar duka. Pesawat yang ditumpangi Dhani hilang kontak dan ditemukan hancur di dasar laut.

Amarah yang tadi Romi rasakan seketika berubah menjadi rasa takut yang teramat sangat. Selama ini dia kira bahwa kejadian janggal di toilet ini adalah sebuah kebetulan: kebetulan dia sedang di toilet ini, dan kebetulan juga ada sebuah berita masa depan yang bocor ke masa sekarang. Namun, bagaimana kalau ternyata ini semua bukan kebetulan? Bagaimana kalau tempat ini adalah tempat eksekusi? Kamu datang ke sini dengan ide seseorang yang ingin sekali kamu singkirkan. Lalu, entah siapa atau apa yang ada di tempat ini mengabulkannya.

Nyawa Dhani saat itu menjadi berada di tangan Romi. Sisa rasa bersalah dari kejadian Wina masih terbayang jelas di benaknya. Dihantui oleh sosok yang hangus terbakar setiap malam juga bukan sesuatu yang enteng. Namun, sudah tidak ada yang bisa dimaafkan juga dari sosok Dhani. Walau begitu, Romi akhirnya tetap memutuskan untuk memberikan waktu kepada hatinya untuk mempertimbangkan kembali nasib nyawa Dhani.

Semalam, hampir saja Romi memperingatkan Dhani soal hari kematiannya. Pada akhirnya, Dhani sendiri yang bilang bahwa untuk orang yang terlalu banyak kerugiannya bagi orang lain, baik untuk tersingkir dari dunia ini. Dia juga membesarkan hati Romi bahwa orang lain yang ikut terseret itu bukan salahnya. Itu semua bagian dari takdir yang kejam. Aku harap penumpang pesawat lain tidak terlalu kejam ketika menghantuiku malam ini dan malam-malam selanjutnya, pikir Romi.

Romi berdiri dari kursi dan mengantongi smartphone-nya. Dia berjalan keluar ruangan dan menaiki tanggak menuju lantai 5. Keluar dari tangga, dia menghampiri toilet laki-laki. Sebelum membuka pintunya, dia memunculkan sosok istrinya dalam pikiran bersama dengan seluruh kebenciannya. Setelah gambaran itu jelas, dia pun melangkah masuk.

***

TAMAT

Berita Orang MatiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang