《🐨》happy

1K 153 19
                                    

Sanzu sama Rindou sedang pergi belanja bulanan di supermarket terdekat. Sanzu bertugas jadi matanya Rindou karena Rindou sibuk melihat daftar belanjaan yang harus dibeli.

"Zu, sabun cuci" - Rin

"Sabun apa?" - Sanzu

"yang itu" - Rin

"yang mana?!" - Sanzu

"anu itu sabun cuci piring cepetan ambilin" -Rin

"siap kanjeng mami!" - Sanzu

Sanzu berlari menuju rak sabun cuci piring tapi dia kebingungan karena di rak itu banyak sekali produk sabun cuci piring. Berwarna warni bermacam macam, pusing kepala Sanzu.

"ini yang mana satu anjir? bingung" Sanzu menggaruk kepalanya yang tak gatal karena dia bingung.

"ambil yang ini aja kali ya"

Kemudian Sanzu berlari ke arah Rindou dia langsung memberikan sabun cuci piring yang ia ambil tadi.

"loh kok yang ini?! yang sun*light! makanya peduli sama urusan rumah biar tau!"

"maaf beb, tak cariin lagi bentar"

Terpaksa Sanzu kembali lagi ke rak sabun cuci piring lalu mengambil sabun yang Rindou tadi sebutkan.

"Rin, ini!"

"nah ini yang dicari"

"ya kamu ga ada bilang jadi aku gatau"

"iya iya, btw ini udah semua kan? kalo udah kita ke kasir"

"udah semua beb"

Rindou mengacungkan jempol nya ke arah Sanzu lalu berjalan sambil mendorong troli belanjaan ke kasir. Barang yang mereka beli sangat banyak untuk sebulan, entah apa apa aja yang dibelinya.

Sejujurnya Sanzu frustasi melihat dua tas belanja yang terisi penuh itu pasti Rindou menyuruh untuk membawa semua nya.

"nih bawa, aku bawa yang satunya"

"loh gapapa bawa berat berat?"

"gapapa aku strong"

Sanzu hanya mengangguk, setidaknya beban nya berkurang sedikit. Harus bersyukur yah Sanzu.

.
.
.
.
.

Di rumah.

Rindou merapikan belanjaan ke tempat nya masing masing, Sanzu berada di ruang tengah, ia sedang sibuk dengan pekerjaannya yang menumpuk. Ia malas masuk kantor jadi kerja di rumah saja.

"Sayang, lapar" Sanzu mengusap perutnya dan mempoutkan bibirnya. Menggemaskan.

"Mau di buatin apa?"

"Eum.... Apa aja asal kamu yang buat"

"Ok"

Rindou memasang celemek lalu menyiapkan bahan bahan, dia mau membuat ayam goreng madu. Itu makanan yang paling disukai Sanzu.

Sanzu memijat pelipisnya dan menghela nafas. Frustasi. Ia bersender di sofa sambil menutup mata agar dirinya lebih relaks.

"bangsat emang bos ngasih kerjaannya banyak banget"

"Eh iya lupa gua kan bosnya"

Karena terlalu frustasi, Sanzu dikabarkan gila.

Aroma sedap tercium dari dapur, Sanzu menghampiri Rindou yang sedang memasak lalu memeluknya dari belakang.

Ia menciumi leher Rindou sambil melihat istrinya memasak makanan untuk dirinya.

"Sanzu mah nanti gosong loh"

"Iya maaf maaf"

Sanzu melepaskan pelukannya lalu berjalan ke meja makan. Tak lama kemudian, Rindou membawa piring berisi masakan yang ia buat.

"nasi nya segini cukup zu?"

"cukup kok, aku kan makannya dikit"

"Heleh kadang kamu makannya seporsi bagong"

Mereka berdua makan dengan damai dan tenang tanpa adanya pertengkaran unfaedah.

"Nanti kalo anak kita udah lahir, pasti kita makan bertiga di meja makan"

"Iya, tapi masih lama sih soalnya baru 2 bulan"

Sanzu tersenyum lalu mengangguk dan lanjut menghabiskan makanannya.

&&&

w lupa apdet krna sibuk baca au shota!kisaki

maafkan w ya besto frendo.

mw bkin konflik ah chap selanjutnya 🤭.

PLIS DEH AJG LIAT NI, AHAHAHAHHA

W NEMU DI AU HANMA X SANZU.

W NEMU DI AU HANMA X SANZU

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
𝗦𝗧𝗙𝗨 : 𝐒𝐀𝐍𝐑𝐈𝐍Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang