6

38 2 0
                                    

Heart's Desire
Chapter : 6

Vistino Beach, Rusia.

       Akhir pekan telah tiba, layaknya matahari yang amat cerah di hari itu setelah jam pulang sekolah berakhir, ( Your Name ) dan juga sahabat kesayangannya itu kini tengah menikmati suasana laut yang telah di bicarakan sejak jauh waktu sebelum keberangkatan, pasir putih kecoklatan yang membentang luas dengan laut biru bergelombang tenang tertiup angin pelan, suara canda dan tawa mereka tampak jauh lebih indah dari musik manapun.

Ayah dari ( Your Friends Name ) seperti yang sudah di duga, hanya duduk di pinggir dengan jari yang sibuk memainkan keyboard laptop nya. Sesekali melirik ke arah kedua gadis belia itu dan berteriak mengingatkan jika mereka berdua terlalu jauh dari bibir pantai dengan berjalan menuju laut lepas.

" Maafkan papa ya, ( Your Name ). Papa selalu begitu setiap kali kami berwisata ke suatu tempat ataupun berlibur "

" Untuk apa? Paman pasti mengkhawatirkan mu jika kau terlalu jauh dari jangkauan nya, paman hanya khawatir saja ( Your Friends Name ) "

Gadis berambut panjang itu hanya tersenyum sesal, jujur saja merasa tak enak kepada ( Your Name ) karena ini adalah pertama kalinya mereka berlibur bersama.

Tapi, mungkin apa yang di katakan memang benar. Tuan ( Your Father Friends Name ) memang jauh lebih protektif dan mengawasi putri tunggalnya setelah sang istri meninggal dalam kecelakaan 9 tahun yang lalu. Mungkin perasaan akan kehilangan dan ketakutan masih membayanginya, itulah yang membuat dirinya ingin menjaga satu-satunya permata yang ia miliki.

Yang ( Your Name ) ketahui dari pria berkepala 3 itu sebatas, ayah dari sahabatnya. Namun sebenarnya ada fakta lain bahwa Tuan ( Your Father Friends Name ) adalah sahabat yang pernah di katakan oleh Ango sewaktu pemuda berkacamata itu mengurusi keperluan ( Your Name ) di Rusia.

Ango sendiri memintanya untuk mengawasi ( Your Name ) karena hanya dirinya lah satu-satunya sahabat dari Rusia yang di miliki oleh sang informan pemerintah Jepang. Namun, entah mengapa selama beberapa tahun setelah kematian sang istri ia justru menerima berbagai macam misi yang mengharuskan nya berkutat dengan penjahat mafia dan senjata. Jangankan ada waktu untuk mengawasi ( Your Name), untuk bisa menatap ( Your Friends Name ) saja ia tak bisa leluasa.

Ketika putrinya mengenalkan ( Your Name ) kepadanya, jujur saja lelaki itu merasa senang dan cemas di saat yang bersamaan. Ia bahagia karena anaknya itu pada akhirnya mempunyai sosok yang bisa ia jadikan teman untuk belajar ataupun bermain di kala dirinya harus pergi dengan mengucap kan janji untuk segera kembali, dan cemas karena tau jika ( Your Name ) pindah ke Rusia karena anak itu adalah incaran dari Port Mafia. Yang berarti, jiwa putrinya bisa saja dalam ancaman kalau masih berhubungan dengan ( Your Name ).

Tapi, bukankah akan begitu kejam jika dirinya memisahkan mereka berdua?

Tapi, bukankah akan begitu kejam jika dirinya memisahkan mereka berdua?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" Papa! Ayo kita bakar cumi-cumi dan ikan nya "

Terdengar teriakan dari seorang gadis yang kini berjongkok di pantai, senyum merekah dengan mata bulatnya tanpa sadar membuat sang ayah terhipnotis dengan mengangguk begitu saja.

" ( Your Name), kamu ingin mengolesi ikannya dengan saus apa? Kalau tidak salah. Papa membawa saus barbeque dan juga asam manis "

" Apa ada kecap? "

" Kau tidak suka saus? "

" Iya, sejak dulu Otou-san selalu bilang jika Saus cenderung memiliki banyak natrium yang menyebabkan retensi cairan sedangkan kecap sendiri selain manis juga bisa menurunkan kolesterol. Karena itulah aku menyukai kecap "

" Aku tak tau apa yang kau maksud dengan Kolesterol dan Retensi cairan, tapi itu terdengar tidak baik. Kalau begitu, aku mau pakai kecap saja! "

Hampir saja Tuan ( Your Father Friends Name ) benar-benar tertawa setelah mendengar penuturan yang anaknya itu katakan, begitu polos dan lugu juga lucu. Seolah-olah kini, gadis itu menyatakan bendera perang dengan cairan kental yang bernama Saus itu.

[ Heart's Desire ]
Chapter 6

Busho Tantei Sha, Yokohama, Japan.
Armored Detective Agency

" Dazai! Berhenti bermalas-malasan di atas sofa dan segera kerjakan tugasmu! "

" Aku tidak sedang bermalas-malasan, Kunikida-kun~ aku sedang menghemat cadangan oksigen di bumi ini dengan tidak melakukan pekerjaan apapun "

" Dimana kaitan oksigen dan bekerja, kuso! "

" Eh??? Kunikida-kun tidak tau? Ketika kita melakukan aktifitas, tubuh membutuhkan banyak oksigen untuk bisa melakukan kegiatan lho. Dengan kita meminimalisir penggunaan oksigen maka banyak nyawa yang bisa kita selamatkan "

" Benarkah? "

" Ayo tulis! Tulis! Ini pengetahuan baru lho "

" Dengan tubuh, melakukan kegiatan maka tubuh memerlukan oksigen untuk... "

" Tentu saja, itu hanya tipuan " jawaban itu terlontar dengan ringan selayaknya candaan biasa, bersama dengan bunyi patahan pulpen dan geraman kesal dari Kunikida yang sudah menendang Dazai penuh kekesalan.

Pemandangan yang terlampau sering di jumpai pada sebuah gedung merah bata, yang di ketuai oleh Fukuzawa Yukichi dan para anggota campuran. Baik yang memiliki kemampuan seperti Kunikida, Tanizaki, Kenji, Yosano, Kyouka dan juga Atsushi ataupun terlahir sebagai manusia biasa seperti halnya Naomi.

Setelah angkat kaki dari kediaman Port Mafia, 2 tahun yang lalu. Dazai Osamu memutuskan untuk bergabung dengan agensi detektif bersenjata atas rekomendasi dari ketua organisasi pemerintah. Menjalani kehidupan yang begitu normal dan juga merasakan berbagai hal yang sebelumnya tak pernah ia dapatkan, bersantai ria menghabiskan waktu meledek Kunikida ataupun menggoda sang pemilik harimau putih dengan Kyouka. Di sela pekerjaannya, menunaikan rutinitas percobaan bunuh diri ataupun mencari cara untuk mencelakakan diri tanpa rasa sakit.

Ya, tipikal Dazai Osamu sekali.

" Anoo, Dazai-san. Anda di panggil oleh Sacchou untuk menghadap di kantornya " lelaki bersurai putih itu memberi informasi setelah keluar dari salah satu ruangan dengan banyak berkas di tangannya.

" Baiklah! Atsushi-kun, bisa kau kerjakan tugasku di atas meja? "

" Jangan lakukan permintaan mesin pemboros perban ini, Atasuhi! Kau kerjakan saja tugasmu " Kunikida langsung menyambar pembicaraan di antara mereka berdua dengan mata menatap tajam Dazai.

" Ma~Ma~ Kunikida-kun hidoii nee.. "

" Cepat temui Sacchou, Kuso Dazai! "

Atsushi yang melihat keributan itu hanya tersenyum miris, meratapi nasibnya yang harus menikmati tontonan itu di setiap paginya.

....
Heart's Desire
Knowledge

Retensi Cairan : Kelebihan Cairan di Dalam Tubuh
....

Heart's DesireTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang