A little bit story about Naoe Tomohiro

28 5 3
                                    

"Rie kamu mau kemana?" UesugiY menatap gadis kesayangannya itu dengan bingung. Dia baru bangun dari mimpinya, tapi mengapa yang dia lihat saat ini adalah Nagao yang duduk di depan cermin sambil bersiap-siap?

"Aku mau ke Tokyo," Dia menyisir rambut pendeknya, "kamu mau ikut?"

UesugiY mengernyitkan dahinya, "mau apa kita ke Tokyo?"

"Pertandingan persahabatan dengan Satsukawa dan Ebisu. Hari ini libur kan? Uesugi dan Hojo masih dirumah sakit. Yamaura sedang kembali kerumahnya, Kakizaki dan Usami juga. Amakasu sedang pergi ke gereja dengan ayahnya." Nagao menjelaskan, sembari tangannya menata rambutnya.

UesugiY memeluknya dari belakang, masih mengantuk. "Cuma Naoe?"

"Kata cuma untuk Naoe itu tidak bisa diremehkan, Tenma." Dia menyentil jidatnya, "sana mandi, jangan membuatku ikutan bau."

"Ya ya, tunggu aku selesai mandi kalau begitu."

~~~

"Naoe! Aku dan Tenma akan pergi ke Tokyo dulu beberapa hari. Mengerti?" Naoe mengangguk-angguk sambil cemberut.

"Mukamu jelek sekali." Cibir UesugiY.

"Aku mau dipeluk leader sebelum pergi." Balasnya sambil cemberut.

UesugiY menatapnya tajam, Naoe sialan.

Nagao tersenyum dan memeluk Naoe, namun sebelum melepaskannya dia berbisik, "aku tau apa yang akan terjadi. Jika kau tidak bisa menjaganya, aku akan membuatmu permanen berada di angka nol sama seperti Uesugi. Kamu tahu berapa banyak orang yang punya dendam dengan dirimu, bukan?"

Naoe tersenyum, "tentu!" Dia hanya menyeringai membalas tatapan tajam UesugiY.

Naoe kembali ke ruangan Osis. Dia membuka tirai jendela, menatapi halaman utama Kenshin Salt, sekolah yang sangat dia cintai. Sungguh, Naoe berharap bisa selamanya tinggal disini. Dia agak merutuki kenapa baru menemukan surga seindah ini disaat dirinya SMA.

"Nagao-san pergi, ya?" Ujar seorang gadis. Naoe hanya mengangguk.

"Naoe, project-mu sudah selesai?" Tanyanya, lagi.

"Sudah kok."

"Sepertinya kau sedang bahagia?"

"Oh, nona sekertaris yang sangat baik hati." Naoe melirik, dia tersenyum, "bisakah kau tutup mulutmu dengan mandiri sebelum kututup dengan bantuan ku?"

Gadis itu gelagapan. Dia segera pergi keluar dari ruangan Osis. Membiarkan Naoe, sang wakil ketua Osis menatapi halaman Kenshin Salt.

Indah sekali...

Dia bangkit dari tempat duduknya. Mengambil Ipad-nya. Dia sangat suka berjalan-jalan di lorong. Kadang saking besarnya sekolah ini, dia masih sering tersasar begitu saja.

Tujuannya kali ini adalah aula. Dia sangat menyukai cahaya yang masuk dari jendela-jendela besar di aula. Kadang itu sangat membuat panas dan gerah. Tapi, baginya bukan masalah. Aula itu juga sering dijadikan tempat latihan untuk klub dansa.

Naoe sangat menyukainya, tepat di depan pintu dia berdiri, dia foto aula itu.

Naoe sangat menyukainya, tepat di depan pintu dia berdiri, dia foto aula itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
FAKEMOTiON - Queen of PingpongTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang