2. Pernikahan

10.5K 1.1K 52
                                    

Hai makasih banyak buat yang udah baca cerita aku, pokoknya sayang kalian semua<3

jangan lupa follow ya bestie bintangnya juga!

***

Hari ini tepat tanggal 08 February, Aurel dan juga Alvaro akan resmi memikat janji suci yaitu menikah dan membangun rumah tangga. Kemarin Alvaro janji akan menikahi dan menjaga Aurel tapi entah lelaki itu bohong atau tidaknya. Tetapi kedua orang tua Varo yakin bahwa Alvaro akan sungguh- sungguh mencintai Aurel.

Tepat di kediaman Farhan Yudha Winata yaitu Ayah dari pria Alvaro adijaya. Di sana sudah ramai dan di penuhi oleh orang- orang berdatangan karena mereka akan menyaksikan pernikahan Alvaro bersama Aurel.

Sedari tadi Aurel terus diam di kamar dengan pikiran nya yang kacau, entah apa yang sedang di pikirkan wanita itu.

Aurel menatap Raisa yang duduk di sampingnya dan tersenyum manis. "Bunda Aurel gugup" ujar perempuan itu yang sudah mengenakan gaun pengantin.

"Gak pa-pa sayang doain aja biar lancar, bentar lagi Aurel bakal jadi mantu bunda" goda Raisa terkekeh.

Gadis itu menunduk malu "Aurel gak nyangka sekarang mau nikah aja" ujar nya. "Pasti papa sama mama bangga sama Aurel" lanjutnya lagi.

Air mata gadis itu menetes karena sangat merindukan kedua orang tua nya yang sudah tiada. Raisa tersenyum tipis dan memeluk aurel. "Kan ada ayah sama bunda yang sayang sama Aurel di tambah lagi nanti kak Varo yang bakalan sayang sama kamu, jadi jangan sedih lagi ya anak bunda" ucap Raisa pelan.

Aurel tersenyum manis. "Makasih bunda" ujar aurel. Raisa mengangguk dalam pelukan itu "jangan dipikirin soal papa sama mama kamu, mereka udah tenang di surga. Di sini banyak yang sayang sama Aurel" ucap Raisa.

Aurel menatap Raisa lekat. "bunda... kalo kak Varo gak mau nerima aku yang mempunyai penyakit bawaan gimana?" tanya nya lirih.

Raisa terdiam dan lalu tersenyum kaku. "kak Varo mau kok, siapa bilang dia gak mau sama cewek cantik kaya Aurel" jawab Raisa. Aurel mengangguk paham dan tersenyum tipis.

Hari ini seharusnya Aurel senang karena akan menjalankan hidup semati bersama Alvaro, tapi entah kenapa gadis itu sedikit ragu dan takut untuk menikah dengan Alvaro. Walaupun begitu Aurel tetap akan menerima perjodohan ini, karena dia tidak ingin mengecewakan Eric dan Rina orang tua Aurel.

"Rel bunda ke bawa dulu ya" pamit Raisa. Gadis itu mengangguk "iya bunda" jawab Aurel.

Aurel tengah sendirian berada di kamarnya sembari menunggu Raisa, gadis itu menatap kosong ke arah luar jendela "pa Aurel takut" ucap Aurel lirih.

Air mata gadis itu menetes sedikit demi sedikit. "Aurel takut kalo kak Varo gak suka sama cewek yang punya penyakitan kaya Aurel" lanjutnya lagi.

"Tapi Aurel janji bakalan berusaha ambil hati kak Varo, walaupun dia gak cinta sama Aurel" ujar Aurel tersenyum kaku.

"Rel" panggil perempuan yang berada di dekat pintu.

Aurel langsung menghapus air mata nya dan membalikan tubuh nya ke arah belakang. Di dekat pintu sudah ada Raisa yang sedang menunggu. Gadis itu tersenyum manis. "Iya bunda?" ujar Aurel.

"Yuk turun" ajak perempuan baru baya itu.

Aurel mengangguk dan sedikit ragu untuk berjalan turun ke lantai 1.

Saat Aurel turun ke lantai 1 dan menuruni tangga. Alvaro menatap Aurel yang tengah turun dari tangga bersama Raisa. Lelaki itu menatap tajam Aurel dan lalu membuang muka. Tidak ada raut bahagia di wajah Alvaro sedikit pun.

AURELIA [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang