Bagian 26

39.4K 2.8K 1K
                                    

Vote dan komennya jangan lupa, plis banget jangan cuma komen next aja🥺, tapi seneng sih kalian komen nungguin ceritaku.

Aku nulis ini sambil zoom kuliah hiks jadi maafin kalau banyak typo

Every love story is beautiful, but ours is my favorite.
Lea

Lea hari ini berangkat bersama atha, ia diturunkan di gang belakang sekolahnya seperti biasa. Rasanya ia bahagia bisa berangkat bersama atha lagi hari ini free class hanya ada remedial bagi yang nilainya di bawah kkm.

Dari pagi tadi lea memilih ke perpustakaan bersama teman-temannya, hanya mengungsi tempat untuk ngobrol saja karena dikelas terlalu berisik mendengar suara nisya, teman-temannya masih asik membicarakan rigel dan sukma yang pagi tadi berangkat bersama entah apa alasannya.

Sukma yang menjadi perbincangan malah asik membaca buku bacaan yang ada diperpustakaan beberapa kali ia mengabaikan pertanyaan dari vani, sari, dan sofia yang paling kepo sedangkan lea memilih untuk mendengarkan musik sambil membaca novel yang sedikit menarik, kara juga asik menstalking foto cogan bersama dinda sesekali cekikikan sendiri entah apa yang lucu.

"Kantin yuk le, gue laper" ajak sukma yang sudah berdiri di depannya.

"Ayo deh aku juga belum sarapan tadi" karena bangun kesiangan atha dan lea tidak sempat sarapan tadi, mereka terlalu nyenyak tidur sampai tidak mendengar suara alarm.

"Kalian mau ikut ke kantin nggak?" tanya sukma pada temannya yang lain.

"Ikutttt" sahut kara dengan semangat.

"Owh ya jelas ikut dong, yuk" bukan vani namanya kalau tidak ke kantin, perempuan dengan tubuh kurusnya itu sangat suka sekali jajan namun entah kemana semua lemak yang dimakannya, kalau orang pikir vani makannya sedikit karena tubuhnya yang terlihat kurus nyatanya salah besar bahkan ia bisa menghabiskan tiga mangkuk bakso.

Saat mereka sedang asik ngobrol di koridor menuju kantin geng atha berjalan berlawanan arah dengan mereka yang artinya mereka akan berpapasan, saat menoleh kesamping lea bisa melihat wajah sukma memerah. Apa sukma sakit? pikirnya namun temannya itu terlihat sangat sehat.

"Wajah lo merah, lo sakit suk?" tanya lea.

"Nggak tadi eh gue nahan tangis soalnya buku yang gue baca sedih banget" jawab sukma akhirnya, meskipun sedikit aneh dengan jawaban sukma karena buku yang sukma baca tadi bergenre komedi namun lea memilih diam.

Saat berpapasan dengan geng atha temannya diam, mereka tiba-tiba saja tak secerewet tadi batin lea. Sebuah sentuhan pada jari jentiknya yang di tautkan pada sebuah jari jentik sosok lelaki yang berpapasan dengannya membuat pikiran lea teralihkan.

Meskipun hanya sebentar namun berefek luar biasa bagi lea, saat di kantin ia memilih duduk di pojok seperti biasanya dekat dengan jendela besar.

From Razka
Udah keisi energinya

Pesan dari atha membuat lea tak dapat menahan senyumannya membuat dinda yang memperhatikan lea curiga.

"Dapet pesan dari siapa le? sampek senyum-senyum gitu"

"Hah, eh ini pesan dari sepupu gue yang mau nikah dia bilang deg-degan" Jawab lea yang tadinya bingung mau menjawab apa karena pertanyaan dari dinda.

"Pesen siomay semua ya sama jus jeruk" kata kara yang diangguki mereka semua.

Siomay yang mereka pesan akhirnya datang, sambil menghabiskan siomay lea dan lainnya masih mendengarkan curhatan dari vani.

"Gue dah males banget kalo emak nyuruh"

Backstreet with My KetosTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang