Megumi's half brother|^ 3 ^| jujutsu kaisen x male reader

3. klan zenin

Jujutsu kaisen x male reader
(Megumi's half brother)
(Boys love)

Minggu, 26 September, 2021

03:10 WITA

100% (👈 btw ini baterai hp yeh)
.
.
.
.
.

(Chapter 3)
(Klan zenin)

Author POV on

Sesampainya di kediaman klan zenin, toji langsung memperkenalkan Altair sebagai anak kandungnya zenin Alastair.

Banyak yang tidak menyukainya, apa lagi saat mengetahui bahwa dia tidak memiliki energi kutukan seperti toji.

Sedangkan toji tidak mempermasalahkan itu, dia agak tertarik kepada Altair.

Ah iya, Altair juga sudah berkenalan dengan zenin Naoya, gak begitu akrab sih Karena sifat penyendiri Altair.

Altair dan Naoya hanya berbeda dua tahun atau mungkin satu tahun.

Naoya sekarang mungkin usianya 7 tahun.

Ah iya karena tidak memiliki energi kutukan, toji mengajarkan cara merasakan kutukan dan cara mengunakan senjata-senjata terkutuk.

Toji juga menyadari bahwa, sepertinya Altair memiliki bakat seperti dirinya.

Altair terus berlatih dengan giat, dia juga mulai memasuki sekolah, yah hanya sekolah biasa.

Bertahun-tahun Altair berlatih, dia menjadi sangat berbakat, bahkan orang² di klan mulai memandang nya.

Ah iya, toji juga sudah menikah, Altair mendapatkan ibu baru, dia memperlakukan ibu barunya dengan hormat, yeah walaupun dia tidak tinggal dengan toji dan ibu barunya, dia tetap Santang berkunjung dan menemui ibu barunya.

Tidak ada yang spesial dari kehidupannya, hanya berlatih dan berlatih, bersekolah setelah itu mengunjungi ibunya, dan juga Altair sudah bertemu dengan gojou Satoru.

Makin hari, makin membosankan, tidak ada perubahan sama sekali.

______________________
________________________________

"Nak apa kau menginginkan adik"- tanya (gue gak tau nama ibu kandung nya Megumi) istri toji.

Sedangkan Altai hanya menatap ke arah ibu tirinya itu.

"Terserah ibu saja"- kata Altair dengan nada malas.

Sedangkan toji hanya duduk menyimak pembicaraan antara istrinya dan anaknya.

"Baiklah, kalau nanti kamu memiliki adik, tolong jaga dengan baik"-kata ibu tirinya dengan senyuman lembut

"Saya tidak bisa janji"-kata Altair sambil mengalihkan pandangannya, eh malah ketemu matanya toji yang menatapnya tajam.

Glup

"Ehem, baiklah aku janji"- kata Altair dengan nada yang sedikit tertekan.