⚠️warning⚠️🔞 <3
____________________
Rizki adalah seorang cewek, iya dia seorang cewek, namanya aja yang mirip cowok, ganteng juga sih, tapi tetap aja dia cewek tulen.
oke ehem, jadi nama lengkapnya Rizki Alastair.
yah walaupun sih Rizki ganteng ba...
Jujutsu kaisen x male reader (Megumi's half brother) (Boys love)
Kamis, 7 Oktober, 2021
23:00 WITA
51% . . . . .
(Chapter 10) (Wadah kutukan? (Part 2))
Masih author POV
Terlihatlah Naoya yang memeluk tubuh tak bernyawa altair dan memandang penuh kebencian kepada semua orang berada di dalam ruangan tersebut.
"A-apa yang telah kalian lakukan, HAH"- kata Naoya dengan perasaan bercampur aduk
Di sudah tidak bisa mendengar detak jantung Altair, kulit altair memucat dan menjadi dingin, altair tidak mengeluarkan nafas lagi.
(Posisinya nih sih Altair masih dalam perjalanan menuju tubuhnya kembali)
Naoya menyentuh pipi Altair dengan lembut dan tangan yang bergetar.
"Li-lihatlah kulitnya yang memucat ini, kalian harus bertanggung jawab"- kata Naoya dengan kesal
Sedangkan orang² yang berada di ruangan tersebut hanya mengabaikan, dan lebih memilih menganalisis lebih lanjut tentang kutukan tersebut.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Si-sialan, mereka semua sama saja, kita hanya di pandang sebagai alat klan saja"- kata Naoya sambil tersenyum miris.
Tiba² ada aura membunuh yang sangat besar keluar dari tubuh Altair.
Naoya yang merasakan itu, tiba² memiliki secercah harapan di matanya, dia berharap altair membuka mata.
'a-aneh, aku merasa terlahir kembali, dan perasaan membunuh yang begitu kuat ini dari mana datangnya'- batin Altair yang berusaha membuka matanya.
Saat altair membuka matanya, mata altair langsung terkunci dan menatap mata Naoya yang juga menatapnya dengan perasaan campur aduk dengan air mata yang terus mengalir.
Altair yang melihat itu pun ikut mengeluarkan air mata karena kebawa perasaan saat melihat mata Naoya
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
